Indonesia, tidaklah harus malu untuk menjadi petani. ilmu nenek moyang kita adalah bercocok tanam, semua jenis buah dan sayur dapat ditanam ditanah kita. tanah air kita subur dari lahirnya bumi dibuat oleh Tuhan. tetapi apa ? bersyukurkah kita ? tamak iya. mereka terus hilangkan tanah subur kita, mereka rusak mata air kita, mereka bangun pabrik pabrik yang terus bangkrut setiap tahun. itu mengancam apa yang sudah nenek moyang kita banggakan dulu. Liat sungaimu, sudah tak ada ikan yang bisa dipanen lagi. Liat sawahmu ? kualitas panennya semakin turun. hingga kita harus impor beras dari thailand, tidak kah hina itu bung ?
hmm...
saya punya impian bahwa, kita bisa menjadi negara dengan kualitas nabati hewani yang tiada duanya di dunia. beras yang putih gemuk, daging yang segar, buah yang warna warni menghipnotis siapa yang melihatnya. sehingga tanah surga yang mereka bilang bukan buaian belaka. dengan ribuan obyek wisata yang menawarkan keindahan hijau, biota laut komplit, masyarakat ramah. pernahkah kalian berpikiran bahwa itu bisa menjadi hal yang sangat mahal harganya ?
bayangkan. kita bisa menjual hasil, keindahan, pengalaman, suasana hanya dalam satu titik tujuan untuk maju. kita bisa jual nabati hewani dari pengolahan hasil tani, kita bisa membuat objek wisata hijau dari pengelolaan daerah tani, kita bisa adakan sebuah study singkat pada turis tentang bercocok tanam yang pastinya akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mereka, serta suasana kedamaian tanah surga yang mereka inginkan.
YOU ARE READING
Pikiran Kecil Untuk Negaraku
Science FictionMembawa indonesia kepada kemajuan dari pandangan saya.