1.

22 8 0
                                    

KRIING...
Jam Hp yang sudah disetel untuk berbunyi tepat waktu, seorang perempuan baru saja terbangun dari tidur panjangnya.
"Hoam" uapan seorang perempuan,
Gadis cantik penuh kemalasan, baru saja terbangun, Clarice Annabelle Johanson. Panggil saja dia 'Clar'.

Clar membuka benda pipih yang baru saja membuat tidurnya terganggu, dan ia dibuat terkejut karena ia sudah hampir terlambat,
Clar segera pergi menuju ke kamar mandi dengan tergesa-gesa sekali, tak peduli dengan matanya yang masih mengantuk. Clar menghabiskan waktu sesingkatnya '5 menit' mungkin itu rekor terbaru sepanjang hidup Clar. Gadis itu keluar dari kamar mandi kamarnya hanya dengan menggunakan handuk yang dibalut di tubuhnya. Clar langsung mengambil seragam SMA-nya yang sudah di gantung di balik pintu, Clar mengenakannya dengan lincah. Kaki Clar berlari mengambil peralatan ke sekolah yang dibutuhkannya, tak banyak waktu yang tersisa, Clar berlari keluar dari kamarnya dengan membawa tasnya.

Drap! Drap! Clar menuruni anak tangga rumahnya dengan cepat.
"Eh sayang, udah bangun" ucap Mama ketika menyadari kehadiran putrinya.

"i-iya ma, Clar mau berangkat ke sekolah dulu" kata Clar tergesa-gesa.

Mama menunjukkan raut sedihnya "loh sayang, padahal Mama udah nyiapin sarapan dari pagi tadi" kata Mama kesal.

"Clar terlambat ma..." kata Clar memelas, Mama hanya diam tak menanggapi jawaban Clar

Clar memakai kaus kaki, dan sepatu sampai ada suara yang menggangu kegiatannya,
"Aku tinggal nih!!!" kata kakakku yang bernama Glen yang mulai kehabisan kesabarannya karena menungguku yang tak kunjung siap dari tadi.

"Bentar" ucap Clar berteriak

Glen memutar bola mata kesal, ia sudah kehilangan kesabaran. Glen memanaskan montornya dan memasang helm di kepalanya,
"Aku tinggal!" teriak Glen kesal, setelah itu ia pergi dengan montor ninjanya

Clar baru saja menyelesaikan kegiatannya, tapi hilang sudah harapan, kakaknya itu sudah meninggalkan Clar terlebih dahulu

Mama menatap Clar heran " Clar bisa nggak jadi cewek itu yang lembut sedikit" kata Mama halus

"Habis, kakak jahat Ma! Masa Clar ditinggal" ucap Clar menyalahkan.

"Kakakmu kan, ada kuliah pagi. Jadi harus cepat-cepat Clar." kata Mama menjelaskan.

Clar berdecak "bagaimana bisa cepat? Gara-gara rambut gondrong ini. Potong saja ya, Ma?" ucap Clar mencari alasan dengan menyalahkan rambut

Mama menatap Clar terkejut "nggak boleh! Kamu itu udah tomboy. Nanti kalau rambutnya dipotong, tambah mirip laki-laki" kata Mama menolak tegas.

Clar tak sempat menyisir rambut kusutnya yang panjang ini. Waktu sudah hampir habis, Clar memutuskan untuk pergi naik angkutan umum. "Ma aku pergi dulu" pamit Clar. Gadis itu pergi, tapi biasanya jam segini angkutan umum biasanya penuh. Wuzzzzz angkutan umum melewati Clar tanpa peduli jika Clar dari tadi melambaikan tangannya. "Sial! Bisa-bisa gak sekolah" gerutu Clar. Kalau begitu terpaksa Clar melakukan cara ini...

"Stooppp!" teriak Clar sambil menghalangi angkutan umum yang ingin lewat, Clar berdiri di depan sambil membentangkan tangan.

Pak supir berhenti "aduh dek! Bahaya! Hampir saja ketabrak" kata Pak supir "angkotnya udah penuh dek!" kata Pak supir ketika tau tujuan Clar

Clar langsung pergi menuju ke angkot, dan duduk di dekat pintu. "Nggak apa-apa, kok, pak." kata Clar "saya di deket pintu saja, nggak usah duduk" kata gadis itu sembari tersenyum

Pak supir menggeleng karena heran "hati-hati kalau gitu. Pegangan ya!" kata pak supir memberi peringatan. "Ok" jawab Clar.

Clar pov

RecuerdameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang