A w a L

655 29 1
                                    


Momo pov

Terkadang takdir memang begitu misterius datang dengan tiba-tiba tanpa aba-aba memberi semua rasa termasuk kehancuran pada setiap jiwa, Begitu pahit nya sebuah kehidupan terkadang kita terpaksa berjalan diatas bebatuan yg begitu tajam meskipun terasa sakit, Tetapi hanya itu yg bisa kita lakukan untuk mencapai kehidupan yg begitu membahagiakan.

"Hirai sayang sarapan sudah siap nak turun makan lah nanti kamu terlambat pergi kekampus" teriak seseorang yang begitu aku sayangi
"Nee, eomma bentar" jawab ku dengan sedikit berteriak agar seseorang yg ku panggil eomma itu mendengar Jawaban ku,

"Hirai sayang sarapan sudah siap nak turun makan lah nanti kamu terlambat pergi kekampus" teriak seseorang yang begitu aku sayangi"Nee, eomma bentar" jawab ku dengan sedikit berteriak agar seseorang yg ku panggil eomma itu mendengar Jawaban ku,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namaku Hirai Momo aku terlahir dari keluarga yg cukup mapan semua kebutuhan tercukupi, eomma ku seorang ibu rumah tangga juga seorang wanita karir dia berkerja bersama dengan appa ku mereka berkerja keras untuk menghidupi ku juga saudari ku,

Nee aku mempunyai saudari kandung dia bernama I'm Nayeon

Dia lebih tua dari ku tapi selalu begitu manja padaku, terkadang dia begitu dewasa terkadang dia begitu kekanak-kanakan aku akui dia memang benar-benar cantik tidak heran jika banyak yg mendambakan Noonaku ini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia lebih tua dari ku tapi selalu begitu manja padaku, terkadang dia begitu dewasa terkadang dia begitu kekanak-kanakan aku akui dia memang benar-benar cantik tidak heran jika banyak yg mendambakan Noonaku ini,

Haaa sepertinya Hari ini aku begitu merindukan nya sudah sangat lama dia berada di Australia demi mengejar cita-citanya meskipun berat eomma dan appa terpaksa melepaskan putri kesayangannya itu,

Begitu juga dengan ku sejujur nya akupun tidak ingin dia pergi jauh dari kami tetapi mau bagaimana lagi? Itu lah keinginan dia aku terpaksa menerima keputusan nya dan mendukungnya dari jauh.
"Hirai cepat sayang sudah siang" lagi-lagi eomma ku mengacaukan lamunanku
"Nee, eomma" jawabku lagi.

Momo POV end

Author POV
                        Momo pun menuruni tangga berjalan menuju meja makan, Sesampai nya dimeja makan Momo pun mendapati dua orang yg dicintai nya,

"Selamat pagi eomma appa" ucap Momo sembari mendaratkan pantat nya dikursi
"Selamat pagi sayang" jawab eomma dan appa
"Bagaimana apa tidur mu nyenyak?" Tanya appa Momo
"Sangat nyenyak appa" jawab Momo dengan penuh senyuman
"Bagus, mari kita berdo'a lalu makan dengan tenang" ucap appa Momo,
"Nee, appa" Jawab eomma Momo dan Momo bersamaan.

I'm not perfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang