F o u R 🚫 WARNING 🔞

529 18 3
                                    

🚫WARNING!!!!🔞🔞🔞
Mohon untuk reader yang masih dibawah umur skip saja
Kalo masih ngeyel author tidak bertanggung jawab akan kengeyelan kalian
Dosa ditanggung bersama 🌛
Selamat membaca BAS yang terhormat ❤️

Waktu menujukan pukul 01:30 mereka pun kini sudah berada dikamar masing-masing, Para cowok tidur dikamar Momo
Dikarenakan mereka tidak mau tidur dikamar lain,

Dan yang cewek Nayeon, Jennie Jisoo dikamar Nayeon, Sedangkan Rose, Mina, Irene dikamar lain,

Momo Pov
Sampai sekarang masih saja aku tidak bisa memejamkan mataku, Kulihat teman-teman ku begitu nyenyak dengan mimpi-mimpi mereka,

Rasa bosan menghantui ku, Akhir nya aku pun beranjak dari tempat tidur lalu keluar kamar dan menuruni anak tangga untuk mencari udara segar,

Mungkin ruang tv adalah suasana yang pas untuku, Ku nyalakan tv nya, Mataku tertuju ditv tetapi otaku arghhh

Kenapa dengan diriku ini mengapa aku begitu memikirkan ucapan Noona
"Hehehe mianhe Noona lupa memberi taumu sudah 1 tahun ini"

Arghhh ucapan itu selalu saja terngiang-ngiang diotaku, Cih satu tahun, satu tahun ini pantas saja Noona mulai jarang mengabari ku ternyata karena laki-laki itu cih,

Astaga kenapa dengan mu Hirai Momo sadar lah dia Noonamu sendiri buang lah pikiran kotormu itu,

Disaat pikiranku sibuk sendiri dan mataku focus pada tv, Tiba-tiba seseorang memeluk leherku dari belakang,

Sontak saja aku terkejut pasal nya orang-orang yang dirumah ini sudah terlelap, Hampir saja aku memukul nya ternyata,

"Aish Jennie ngapain disini"
"Lalu kamu sendiri Ngpain?" Bukan nya menjawab pertanyaan ku malah balik nanya
"Menonton tv" Jawab ku lalu aku memfokuskan kembali pada filem yang sedang ku lihat,

"Aku tidak bisa tidur, Tadinya mau kedapur eh ngedenger tv nyala ternyata kamu" Ucap nya lalu ku lihat dia berjalan ke sofa dan duduk didekatku
"Heemmm nee nee Lalu mengapa duduk? Tidak jadi kedapurnya?" Tanyaku
"Aish baiklah jika aku tidak boleh duduk" Ucap nya lalu ku lihat dia hendak beranjak pergi,

Aish dasar perempuan selalu saja dibawa perasaan, aku kan hanya bertanya apa salahnya coba,

"Aniyoo, Aku hanya bertanya tidak usah marah begitu" Ucapku lalu ku pegang tangan nya untuk duduk kembali, Hingga pada akhirnya dia duduk,
"Mianhe, tidak usah marah begitu" Bujuku nyatanya aku tidak bisa melihat wanita seperti ini apa lagi menangis didepanku,

"Aku tidak akan marah asal kamu turutin kemauanku"
"Baiklah, apa kemauanmu?" Tanyaku,
"Janji bakal turutin?"ucap nya dengan nada seperti bayi dan raut yang memohon padaku,

"Janji, lalu apa permintaan mu" Bukan nya menjawab dia malah semakin mendekatkan diri padaku, Refleksi aku pun berusaha menghindari nya,
"Kenapa? Bukan nya kamu udah berjanji mau menuruti kemauanku?" Lagi lagi dia memojokanku,

"Lalu apa kemauanmu, Bukan nya menjawab tapi malah begitu" Jujur saja ada rasa kesal dihatiku sungguh aku paling tidak suka orang yang terlalu banyak basa basi nya
"Diam lah" Ucap nya tanpa aba-aba dia langsung menciumi bibir ku,

Syok jelas tidak ku sangka teman Noona ini begitu beraninya kurang ajar padaku, Dia pun terus mempermainkan bibirku, Tanpa ku balas permainan nya,

Tiba-tiba dia menggigit bibir ku
"Akhh" Oh shit mulut nakal
dia hanya tersenyum dalam kemenangan lidah nya yang berhasil menerobos masuk kedalam mulutku,

Momo Pov end

Author POV
Semakin lama permainan mulut Jennie pun akhir nya terbalas, Momo yang dari awal menjaga nafsunya seketika tameng nya runtuh hanya karna permainan Jennie yang begitu agresif,

I'm not perfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang