Menjaga Kesehatan Payudara Remaja

Kesehatan Payudara Remaja

     Dimasa sekarang ini, fast food atau makanan siap saji sangat banyak beredar. Banyak orang termasuk para remaja yang ingin mencoba bahkan sering memakan makanan siap saji. Hal itu berpengaruh terhadap kondisi kesehatan kita. Pola makan seperti ini yang memunculkan pertumbuhan yang tidak wajar terhadap tubuh para remaja khusunya remaja perempuan. Sebagai seorang perempuan, kita harus memperhatikan kesehatan kita khusunya kesehatan pada payudara. Karena masa remaja adalah masa pertumbuhan yang perlu diawasi agar tidak ada pertumbuhan yang tidak wajar.

Sekarang ini, sedang maraknya benjolan pada payudara remaja perempuan, tapi laki-laki pun bisa memiliki benjolan di payudara. Jika kita menyadari ada benjolan dipayudara kita, jangan panik dulu karena tidak semua benjolan itu tumor ganas atau kanker. Oleh karena itu, kita harus memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui benjolan tersebut tumor jinak atau kanker. Ngomong-nomong tentang benjolan, biasanya benjolan pada usia remaja 15 tahun keatas adalah Fibroadonema Mammae atau biasa disebut FAM salah satu tumor jinak pada payudara.
  
Gejala yang ditimbulakan karena FAM biasanya tidak terasa sakit sehingga kita tidak menyadari jika kita memiliki benjolan. FAM berbentuk bulat dengan batas tegas dan memiliki konsistensi kenyal dengan permukaan halus, serta ukurannya dapat membesar pada masa kehamilan. FAM biasanya gampang bergeser ketika disentuh.

Penyebab FAM ini masih belum diketahui secara pasti. Namun banyak ahli yang mengaitkan dengan aktivitas hormon reproduksi yang ada didalam tubuh. Adapula yang menyatakan bahwa FAM terjadi akibat kelebihan hormon estrogen.
Macam-macam FAM adalah sebagai berikut :
● FAM kompleks, jenis ini terjadi pertumbuhan sel yang cepat. FAM ini didiagnosis dengan mikroskop (biopsi)
● FAM juvenile, jenis ini banyak diderita oleh wanita berusia 10-18 tahun. FAM ini dapat membesar tapi seiring waktu akan menyusut bahkan menghilang.
● FAM besar, jenis ini dapat membesar hingga berukuran 5 cm dan harus diangkat karena dapat menekan jaringan payudara sekitarnya.

Jadi, kita harus melakukan pemeriksaan pada payudara kita dengan pemeriksaan sendiri ( SADARI ) untuk mengetahui perubahan pada payudara. Dengan cara :
▪︎ Angkat tangan dan lipat kebelakang kepala, periksa apakah ada kemerahan atau bengkak di payudara.
▪︎ Tekan payudara menggunakan jari dengan lembut dari atas kebawah dan rasakan apakah ada benjolan.
▪︎ Lalu, tekan payudara menggunakan jari dengan lembut secara melingkar dan rasakan apakah ada benjolan
▪︎ Periksa apakah ada cairan yang keluar dari puting payudara.