Prologue

31 2 0
                                    

Di sebuah taman yang sangat indah dan banyak terdapat kupu-kupu..

Ada seorang gadis kecil cantik dengan rambut bergelombang berlari larian di taman itu sambil membawa kamera polaroid kecil pemberian ayahnya.
Ia berlari kesana kemari untuk mencoba memotret hewan kecil yang berwarna indah yaitu kupu-kupu,sambil sesekali terjatuh dan tertawa kecil.

Dan tiba-tiba..

Gubrak

"Aduh,sakit sekali" kata anak perempuan itu sambil sesenggukan.

"Ah,maaf Rio nggak sengaja nabrak kamu,kamu jangan nangis nanti ibuku malah" kata anak laki-laki cadel yang menabrak gadis kecil itu.

"Tapi ini sakit" kata gadis itu sambil menunjukkan lututnya yang lecet,bibirnya mengerucut dam pipinya yang tembam memerah dan bersiap-siap untuk mengeluarkan tangis.

"Hih,kamu jangan nangis.Sini aku tolong kamu,kamu pegang tanganku biar bisa beldili" kata anak laki laki tadi sambil mengulurkan tangannya.

"Kamu bisa ya?" jawab gadis itu tak yakin

"Iya bisa,kamu pelcaya deh sama aku,aku ini kan kuat" kata anak laki-laki itu dengan memperagakan super hero di televisi.

"Iya deh aku mau,tapi nanti kalo aku jatuh awas ya.." gadis kecil itu mengancam.

Gadis itu menerima uluran tangan anak laki laki yang menabraknya tadi.Ia jadi teringat sesuatu..oh iya kamera pemberian ayahnya ia lupa saat ia terjatuh tadi,lantas gadis itu menatap anak laki-laki yang menopangnya

"Stop!!belhenti kamelaku hilang,itu kamera pemberian ayahku" gadis itu mulai sesenggukan lagi.

"Ish kamu nih dah dibilangi kamu jangan nangis,iya iya aku calikan deh!"

"Pinky promise?"kata gadis itu memberikan kelingkingnya sebagai tanda janji.

Anak laki-laki tersebut heran lalu dia paham maksud gadis itu.

" iya deh,pinky promise" kata anak laki laki itu menyambut uluran kelingking gadis cantik di depannya.
"Kamu duduk di sini ya,jangan kemana mana,aku mau calikan kameramu ituu." anak itu mulai beranjak pergi untuk mencari kamera yang hilang itu.

Gadis kecil itu mengagguk paham dan duduk di tempat itu.
Ia menunggu
Menunggu
Menunggu dan
Menunggu...
"Ish,lama banget sih" dan gadis itu melipat tangannya di dada dan mengerucutkan bibir kecilnya.

Dan tiba-tiba...

"Fairy,kamu dimana nak mama sama papa mau pulang ini lo"

Ternyata gadis itu bernama Fairy

Fairy pun terkejut dan panik "gimana nih anak itu belum ngasik kamera aku"

"Fairy mama samperin lo"

"Iya mama,kaki Fairy sakit abis jatoh soalnya"

"Oh ya?" mama Fairy kecil langsung menghampiri putrinya itu dan menggendongnya menuju mobil mereka.
"Makanya kamu nih jangan pecicilan aja di situ sekarang liat kan dah jatuh,kalo gitu kamu pulang aja ya"

"Yah mama tapi kan Fairy masih belum puas mainnya" kata Fairy kecil sambil mengerucutkan bibir kecilnya

"Udah gak ada tapi-tapian,kamu harus pulang"

"Tap-"

"Udah kamu pokoknya harus patuh sama mama"

Fairy kecil tidak bisa membantah mamanya ia harus pulang hari itu juga,padahal kameranya masih dicarikan oleh anak laki-laki yang ia tidak ketahui namanya.

Sementara itu..

"Hei udah ketemu nih kamela kamu!!"
"Hei?"
Tak ada jawaban
"Loh gimana sih kan kita dah pinky promise.." kata anak laki laki itu sambil mengerucutkan bibir kecilnya.
Dan ia menemukan sebuah tanda pada kamera kecil itu
"Ah ada tulisan f a-fa i ry" katanya sambil mengeja huruf yang tercetak di kamera tersebut.
"Oh jadi namanya Fairy ya....,"

Tiba-tiba -

"Junario jagoan ayah..kamu dimana ayo pulang,udah mau malam" kata ayahnya
Ternyata ia bernama Junario

"Iya ayah,sebental" jawabnya dengan cadel,ia berlari lari kecil menuju ayahnya dan menyembunyikan kamera gadis kecil yang diketahuinya bernama Fairy itu di balik jaket tebalnya

"Let's go ayah" katanya pada ayahnya
"Siap komandan!"

Dan tanpa sadar Junario mengingat kata pinky promise yang diucapakan gadis kecil yang ia temui tadi

"Pinky Promise..."





















Halo.. Next or tidak?





Salam:
Mary Happy pacar sah nya Shawn Mendes

Tinggalkan jejak di sini (koment and vote)

Thank youu




FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang