02;

717 100 24
                                    

"Peter?"

Matt yang pertama kali menyadarkannya. Peter menoleh pada temannya, memutuskan untuk memasukkan kembali benda yang akan ia keluarkan tadi. Benda yang sama yang ditunjukkan oleh Richard.

"Ada apa?"

'Aku lupa membawa karyaku,' ia mengisyaratkan pada Matt yang mencondongkan wajahnya dan mendengarkan sesuatu dengan seksama.

"Detak jantungmu tidak teratur dan tanganmu terasa dingin juga gemetar. Kau berbohong padaku, ada apa?" Peter menggeleng dan tampak mundur perlahan. Ia tidak melihat sekeliling, tampak menabrak seseorang hingga membuatnya hampir terjatuh jika orang itu tidak menahan tubuhnya dari belakang.

"Kau tidak apa?"

Ia menoleh untuk menemukan pemuda berambut pirang yang menatapnya dengan tatapan kaget. Semua orang disana membulatkan matanya, mengetahui siapa pemuda itu. Maksudnya, siapa yang tidak kenal Harley Stark Rogers. Anak kandung dari Steve Rogers yang malah disebut sebagai penerus Iron Man.

Peter juga membulatkan matanya dan segera mengubah posisi berdirinya sambil mengangguk cepat.

"Benar? Baiklah, kau juga ikut pameran ini?"

Peter tampak terdiam, melihat stall miliknya sebelum menggeleng dan menundukkan kepalanya dalam-dalam. Ia tidak bisa memperlihatkan hal yang sama, karena ia akan dikira peniru. Ia juga tidak ingin mengatakan jika Richard mencuri idenya.

Harley sendiri tampak hanya melihat Peter yang dimatanya terlihat seperti anak anjing yang ketakutan. Ia malah bergumam 'manis' membuat pria bertubuh gempal yang disuruh ayah tirinya menjaganya menoleh dan menyikutnya.

"Oh, baiklah. Kalau begitu kau bisa melihat-lihat," Harley tersenyum dan melewati Peter menuju podium yang ada di tengah aula.

"Baiklah, jadi namaku adalah Harley Rogers Stark. Aku yang akan menilai karya yang kalian bawa karena kedua ayahku ada keperluan mendadak," Harley memperkenalkan diri dan tentu membuat semua orang terkejut. Mereka menyangka yang akan menilainya hanyalah beberapa intern dan pegawai Stark Industry. Tidak salah satu penerus perusahaan Stark yang sah seperti Harley, "dibantu oleh dr. Banner disini karena aku tidak begitu mengerti tentang bioteknologi, jika kemungkinan ada yang cukup jenius untuk mengembangkannya."

Bruce hanya tersenyum dan membenahi kacamatanya saja. Peter sendiri tampak memperhatikan bagaimana Harley pergi menuju kearah Richard dan terkesan dengan karya yang ditunjukkan oleh Richard.

Ia cukup senang, karena itu artinya karyanya membuat Bruce Banner dan Harley tampak cukup terkesan. Ia segera berjalan menjauh, meninggalkan aula tempat pameran itu berlangsung.

.
.

"Oh, kau yang menabrakku tadi," Harley dan juga Bruce serta Happy menghampiri Richard.

"Apa? Oh, kurasa yang kau maksud adalah kakak kembarku. Ia yang menginspirasiku membuat alat ini," Richard tampak tersenyum dan menatap Harley, "maaf jika ia mengganggumu."

"Tidak sama sekali, kalian berdua sangat mirip," Harley tampak tertawa dan menggelengkan kepalanya. Ia segera menoleh pada benda di depannya, "jadi, apa maksudmu dengan benda ini terinspirasi dari kakak kembarmu?"

"Ini adalah penerjemah bahasa isyarat. Ben tidak bisa berbicara sejak kecil, aku ingin ia bisa berkomunikasi dengan orang lain seperti halnya orang-orang biasa," Richard berbicara dengan nada sopannya. Harley hanya mengangguk-angguk, ia melihat dimana tadi ia bertabrakan dengan Peter.

"Menarik, suara yang dihasilkan juga terdengar hidup. Bentuknya juga tidak mencolok."

Harley mengangguk-angguk, inovasi ini memang cukup menarik ketimbang beberapa anak yang lainnya. Ia cukup menyukai ciptaan pemuda didepannya saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Look At Me ► Twin Parker AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang