Nama ku Nur Safitri aku anak ke tiga dari lima bersaudara aku mempunyai tiga saudara laki-laki dan satu saudara perempuan, Anak pertama di keluargaku bernama Arief, Anak kedua di keluargaku bernama Sofian, Anak ketiga di keluargaku Aku sendiri Nur Safitri, Anak ke empat di keluargaku bernama Rafi, Anak ke lima di keluargaku bernama Sinta.
Ini kisah ku, aku mengalami hal-hal yang aneh dalam hidup ku, awalnya aku di lahirkan normal sama seperti anak-anak lain semestinya, keanehan ini bermula pada saat aku berumur 10 tahun, seketika tubuh ku berubah menjadi aneh untuk di lihat banyak orang tubuhku menghitam dan kaki ku bersisik seperti ular aku tidak paham akan semua ini aku hanya bisa berdoa kepada Allah.Setiap hari aku di usilkan oleh teman dan di bicarakan banyak orang dan yang paling menyakitkan lagi aku di jauhi oleh saudaraku sendiri kecuali Adik ku anak kelima dari keluarga ku hanya dia yg menemani ku, banyak hinaan yang aku alami aku selalu tegar dalam menjalani hidup ini.
Kegiatan ku setiap harinya membantu nenek ku berjualan keliling dan mengurut/pijat orang jika ada yang menginginkan jasa ku, setiap pagi aku berjualan bersama adikku keliling kampung bersyukur setiap jualan dagangan ku selalu habis yah walaupun masih ada saja orang yang menghina ku tetapi aku tetap semangat dan pantang menyerah, terkadang aku selesai berjualan dapat panggilan untuk mengurut/pijat, setiap harinya aku menjalani hidup seperti itu membantu orang lain dan lain-lainnya yang bermanfaat untuk aku ,orang lain dan keluarga aku, Aku tidak menjalani sekolah karena ketidak mampuan keluargaku selain itu aku juga selalu mendapat hinaan jadinya aku memutuskan untuk tidak sekolah, orang tuaku sangat berantakan dan hanya mementingkan dirinya sendiri di keluarga kami hidup masing-masing dan aku hanya merawat adikku yang kelima dan hidup bersama nenek, tapi aku sangat sayang dengan mereka semua sangat mencintai mereka semua, aku hanya berdoa kepada Allah agar kita semua selalu di beri kebahagiaan dan keselamatan.
Penyakitku sekian lama tambah parah kakiku membengkak tanganku membengkak juga, aku konsultasi dengan dokter dan dokter tidak mengetahui sama sekali tentang penyakit ku semua rumah sakit sudah ku datangi dan mereka semua tidak tahu apa yang aku alami, orang yang membantuku pun sangat bingung dengan kejadian ini, aku sangat berterimakasih kepada orang yang sudah berusaha membantu untuk kesembuhanku, Allah memang sangat baik dalam segala hal aku sangat berterimakasih.
Hingga umurku 17 tahun aku tidak dapat di sembuhkan aku hanya menahan sakit dan terus menjalani aktivitas ku seperti biasa dengan di barengi hinaan-hinaan orang lain, entah siapa yang akan menolong aku nanti semoga umur ku di beri umur panjang oleh Allah aku kasian melihat adikku dan nenekku entah siapa yang merawatnya nanti ketika aku tidak ada nanti, aku selalu berdoa kepada Allah agar selesaikan sudah ini semua aku ingin sehat seperti orang lain aku ingin berjalan seperti orang lain yang tidak menahan sakit saat berjalan aku ingin seperti mereka yang mempunyai keluarga rukun dan selalu tertawa bareng aku ingin seperti mereka hidupku sangat kelam.
Hingga suatu hari dimana aku memberanikan diri untuk bertanya kepada ibuku kenapa aku seperti ini aku menghampiri dia ketika kita sedang berdua saja di rumah
Aku : bu kenapa sih aku seperti ini?
Ibu : tidak apa-apa itu hanya penyakit biasa saja nanti juga sembuh
Aku : gimana gak apa-apa aku ke dokter ke rumah sakit tidak ada yang tau penyakit ku, aku ini kenapa?
Ibu : suatu saat nanti akan tau, kamu harus sabar dan terus berusaha menghadapi ini semua, Allah pasti akan membantu bagaimanapun caranya
Aku : (berlari meninggalkan ibu, ke luar rumah).
Aku terus akan berusaha untuk mencari tau itu semua kenapa aku seperti ini.Hingga umurku 20 tahun itu semua semakin parah dana banyak orang yang bilang kepada ku aku terkena ilmu hitam (santet) aku menghiraukan itu semua aku terus berusaha berobat ke dokter dengan bantuan orang lain, dan hingga akhirnya itu semua terungkap dengan seseorang yang memberi tahu ku bahwa ini semua karena kelalaian ayah ku dulu, seseorang itu menceritakan bahwa dulu ayahku, (seseorang itu bercerita) ayah kamu dulu mengobati orang yang terkena ilmu hitam (santet), dia membalikkan santet itu kepada yang mengirim dan akhirnya kena ke anaknya yang mengirim, orang yang di obati ayah kamu sembuh tetapi malah ayah kamu mendapat musuh karena hal tersebut orang yang mengirim ilmu hitam (santet) itu balas dendam ke ayah kamu karena sudah mengenai anaknya hingga lumpuh, orang yang mengirim ini terus menerus menyerang ayah kamu tetapi tidak pernah bisa kena dan akhirnya mengenai kamu sedikit demi sedikit, hingga akhirnya ayah kamu meninggal karena waktu yang sudah di tentukan oleh Allah pada saat usia mu 18 tahun, dan akhirnya kamu sudah tidak ada yang melindungi lagi maknya kamu parah nya sekarang.
Semenjak seseorang itu cerita aku mengalami banyak hal-hal yang aneh aku selalu di rasuki oleh roh jahat rumahku banyak sekali roh-roh jahat yang mengganggu ku, dan aku di bantu oleh paman ku dan juga anaknya dia paham akan hal-hal seperti itu, aku semakin lemah dan tubuh di masuki oleh roh jahat kalo kata paman ku dia iblis, roh ku di tukar dengan iblis itu.
Hingga kejadian ini sungguh sudah tidak wajar aku di bantu oleh paman ku dan aku tinggal di rumah nya, anaknya paman ku melakukan ragasukma kalo orang dulu bilang, (perjalanan astral) dia mencari roh ku dimana berada hingga akhirnya ketemu, dia memberi tahu ayahnya yaitu paman ku kalo aku di ikat di sebuah pohon besar dengan ranting dan di kelilingi oleh api, dan paman ku lah yang menjemputku dan membuang iblis tersebut, sungguh lama prosesnya karena ini iblis bukan setan-setan yang sudah ada, setelah aku sadarkan diri semua kejadian itu di ceritakan kepada ku, aku mulai tenang kejadian ini tidak berakhir hanya di sini saja banyak roh-roh lain merasuki tubuh ku hingga akhirnya aku susah untuk sholat ketika aku ingin sholat aku selalu panas dan tidak sanggup untuk menjalaninya, paman ku terus memaksa ku untuk sholat, banyak sekali roh-roh jahat yang ingin memasuki badan ku, badan ku sempat sangat kurus kering akibat kejadian itu semua, ada waktu di setiap kejadian ini terjadi yaitu pada saat Abis azan magrib aku langsung mengalami hal-hal yang sangat aneh tersebut, bermacam ragam hantu yang ingin memasuki tubuhku bahkan yang sudah memasuki tubuhku aku di obati terus menerus hingga aku mendingan dan aku hanya bisa berdoa kepada Allah mau kemana aku nanti, ke rumahmu yah Allah atau tetap hidup.
Suatu saat aku sudah mendingan dan sudah bisa menjalankan aktivitas ku dan selalu tetap periksa ke dokter terkadang aku di rawat di rumah sakit dan terkadang di rumah sakit pun aku di masuki oleh roh jahat kembali, hingga sudah mereda kejadian ini aku di ceritakan semua banyak hal apa yang terjadi salah satunya seperti yang aku ceritakan itu.
Beberapa bulan aku mendingan dan tiba lah bulan Ramadhan di sana tetap aku menjalani konsultasi ke dokter, aku bencanda dengan keluarga ku yah walaupun terkadang kejadian aku di masuki roh terjadi kembali ketika itu terjadi aku selalu di bantu oleh paman ku dan anaknya, aku menjalankan puasa di bulan Ramadhan ini aku berusaha mengikuti walaupun terkadang tidak sanggup, keluarga ku semakin akrab semenjak kejadian tersebut aku bahagia melihat itu terjadi yah walaupun dulu aku punya Abang tetapi tidak merasakan punya Abang, aku sangat bahagia sekali ibu ku dan saudara-saudara ku berkumpul dan bercanda, Aku hanya menitip pesan "Hidup yang terpenting itu adalah keluarga dan sahabat, mau bagaimana bentuk mereka sifat mereka Tolong terima mereka dengan hati yang ikhlas dan kasih sayang, jangan sampai masa kelam terjadi dan yang hanya bisa kita lakukan hanya menangis saja"
Aku meninggal di bulan Ramadhan dan di hari Jumat, dan katanya banyak orang yang nyelawat kerumah ku, yah mungkin itu berkat kebaikan yang aku jalani di masa lalu, dan ingat selalu tanamlah kebaikan di saat apapun kondisi yang kalian lalui.
(Cerita ku hanya sampai di pesan ku saja jika ada tambahan yang lain mungkin itu anak paman ku yang menulisnya)
KAMU SEDANG MEMBACA
SILAM
HorrorSilam, kehidupan dimana seseorang ingin memperbaikinya namun belum sempat melakukannya