"Bisakah kamu membiarkanku masuk?".
"Tidak! Tanpa tahu siapa kamu, aku tidak akan membiarkan kamu masuk".
Wang Tua memiliki reservasi. Baru-baru ini ada banyak berita tentang perampokan ketika hanya ada anak-anak dan orang tua di rumah. Meskipun dia melakukan sedikit seni bela diri ketika dia masih muda, itu tidak cukup terhadap penyerang bersenjata.
Yang Tian menggelengkan kepalanya dan tersenyum ringan, lalu menghasilkan batu giok kecil dengan tulisan naga
"Pernahkah penatua melihat ini sebelumnya?".
Pintu langsung terayun terbuka memperlihatkan seorang lelaki tua berusia sekitar 70 tahun. Dia sangat gelisah dengan mata yang sedikit berair.
"Dermawan, klan kami sudah lama menunggumu. Saya dipanggil Wang Lu, tetapi Anda bisa memanggil saya Wang Tua. Ayo, silakan masuk".
"Saya dipanggil Yang Tian".
Saat memasuki rumah, ada gambar seorang daois tua dengan rambut putih berkibar dan pedang di punggungnya di tengah ruang tamu. Orang tua itu memancarkan perasaan mistis. Siapa yang bisa menjadi orang dalam gambar jika bukan Yang Tian?
Merasa agak melankolis, Yang Tian masuk dan duduk berhadapan dengan Wang Tua, menempatkan memiliki batu giok setengah di atas meja.
Tangan Wang tua bergetar saat dia mengambil setengah batu giok. Dia kemudian menghasilkan potongan setengah mirip giok di lehernya. Dua potong itu cocok sekali untuk membentuk sepotong batu giok yang lengkap. Dia berkata, tersedak sedikit
"Akhirnya, klan saya telah menunggu beberapa ratus tahun, saya generasi ke-6. Tapi penantian itu akhirnya berakhir".
"Saya bukan dermawan Anda, hanya juniornya. Saya telah membawa batu giok ini untuk meminta bantuan Anda dengan beberapa barang".
"Tidak, leluhurnya sangat jelas. Siapa pun dengan batu giok adalah dermawan klan kami. Apa pun yang Anda inginkan, kami akan menyediakan. Tidak hanya itu, leluhur juga mendepositkan sejumlah besar uang, saya tidak yakin berapa banyak, dari menjual semua artefak itu".
Yang Tian sangat gembira karena dia tahu dia tidak salah menilai leluhur klan Wang. Dia tidak lagi merasakan kebutuhan akan formalitas apa pun dan berkata
"Itu untuk nanti, sementara itu ada sesuatu yang perlu aku tanyakan padamu. Saya telah mengikuti tuan saya untuk berkultivasi di pegunungan sejak muda. Sekarang saya sudah turun, saya tidak tahu apa-apa tentang dunia luar selain bahasa. Saya butuh bantuan Wang Tua dalam hal ini".
"Bukan masalah. Anda bisa tinggal di sini dan saya akan mengajari Anda segalanya".
"Aku sudah merepotkanmu".
"Tidak masalah sama sekali, itu yang harus dilakukan".
Melihat bahwa Wang Tua ragu untuk mengatakan sesuatu, Yang Tian segera berkata
"Wang Tua, Jika kamu punya permintaan. Jika saya dapat membantu Anda, saya pasti akan melakukannya".
Memikirkan cucunya, Wang Tua memutuskan untuk mengatakannya dengan lantang
"Saya pernah mendengar kisah keluarga bahwa tuanmu adalah True Immortal, dengan kemampuan mistis yang bisa menyelesaikan apa pun. Cucu perempuan saya sakit sejak lahir tanpa sebab. Kami telah mencoba banyak obat, mengunjungi banyak dokter di seluruh dunia tetapi tidak berhasil. Anda adalah muridnya, dapatkah Anda mencoba mengobatinya?".
Dia sendiri tidak terlalu percaya pada peri dan abadi. Dia hanya berpikir bahwa tuan Yang Tian adalah keturunan orang itu. Namun, bahkan jika hanya ada secercah harapan, ia tidak akan membiarkan itu berlalu begitu saja.
"Bukan masalah. Kalau sudah nyaman, bawalah cucu perempuanmu dan aku akan memeriksanya".
"Terima kasih banyak" .
Cucu Wang tua sedang belajar di luar negeri dan sementara tidak bisa pulang. Yang Tian tinggal di residen Wang Clan dan mulai belajar tentang Bumi modern: Budaya, tata krama, struktur sosial, aturan dari setiap kelas sosial, keterampilan seperti mengemudi, menggunakan komputer.
Wang Tua sangat bersemangat dalam mengajar dan Yang Tian adalah murid yang sangat tulus sehingga tidak butuh waktu lama sampai dia menguasai segalanya. Dia merasa bahwa dunia saat ini luar biasa, sangat berbeda dari sebelumnya dan sangat layak untuk dijelajahi.
Dia terutama suka komputer dan internet. Dia merasa bahwa ini adalah penemuan yang fantastis. Setiap malam ia menjelajahi internet untuk mencari informasi baru, membaca novel-novel bagus dan tentu saja mempelajari teknik-teknik menggoda modern.
Bagaimanapun, ini adalah dunia yang berbeda dan dia tidak bisa menggunakan teknik lamanya. Ini adalah tujuannya saat ini dan terus terang impian setiap pria di dunia: Untuk membangun harem besar.
Dalam setahun, Yang Tian telah mempelajari semua yang diajarkan Wang Tua. Dia memutuskan sudah waktunya untuk pindah. Meskipun Wang Tua bersikeras bahwa dia tinggal, Yang Tian sangat bertekad untuk pergi. Uang yang ditinggalkan leluhur Wang sangat besar - sekitar 30 miliar USD, itu akan menjadi sekitar 300 miliar uang domestik. Meskipun Yang Tian awalnya menolak, Wang Tua sangat tegas memberinya uang. Mereka berakhir dengan memberinya 10 miliar USD, dikonversi menjadi 100 miliar uang domestik dan dibagi dalam 100 akun yang berbeda. Dengan bantuan Wang Tua, semuanya berjalan lancar.
Yang Tian secara teknis berumur 20 tahun sekarang, tepat pada waktunya untuk kuliah. Dengan sedikit uang untuk dokumen identifikasi, ia memalsukan identitas baru dan menjadi mahasiswa di universitas Qing Hua - Universitas terbesar di provinsi ini dan salah satu dari tiga yang paling terkenal di negeri ini. Dia merasa kagum, di dunia ini setiap orang bisa menyelesaikannya dengan uang.
Mengucapkan selamat tinggal pada Wang Tua, Yang Tian pindah ke rumah yang baru dibeli. Lagipula, dia punya uang jadi sebaiknya sedikit menikmati hidup. Tidak hanya itu, dia menghitung bahwa dia akan memiliki banyak istri di masa depan dan mereka akan membutuhkan rumah besar. Rumah besar ini hanya berharga 100 juta, dia bisa mengembangkannya sebanyak yang dia mau. Rumah itu lengkap dan dengan koneksi Old Wang, ia mengatur sistem komputer canggih dan koneksi internet. Yang Tian merasa bahwa video game dan film di dunia ini hebat, dan tidak menikmatinya akan sia-sia.
Kelas universitas dimulai seminggu setelah dia selesai bergerak. Yang Tian sangat bersemangat, kehidupan barunya sangat berharga untuk dinanti-nantikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Womanizing True Immortal
Viễn tưởng(Google Translate) Author(s): Saya Yuki Half-Immortal Yang Tian berhadapan dengan 9 Half-Immortal untuk pembalasannya. Sementara dia berhasil, dia menderita luka kritis dan kembali ke Bumi untuk tempat peristirahatan terakhirnya. Namun dia berhasil...
