Seorang wanita berambut bloode berjalan menuju loby perusahaan Jung Corp.
"Permisi, aku mencari CEO Jung Yerin di mana ruangannya?" Tanya wanita itu kepada resepsionis.
"Siapa nama anda nona?" Tanya balik karyawan itu sopan."...."
Resepsionis tersebut menekan nomor yang langsung tersambung dengan ruangan Yerin.
Setelah menelfon Yerin resepsionis tersebut mengantarkan wanita itu ke ruang kerja CEO Jung.
"Terima kasih" wanita itu membungkuk mengucapkan terima kasih kepada resepsionis itu sebelum pintu lift tertutup.
Tok~tok~
"Masuk"
Pintu terbuka dan menampakan seorang wanita dengan wajah polos namun dingin."Akhirnya kau datang juga" kata Yerin.
"Yak ini semua demi kau" kesal gadis itu.
"Ne ne gomawoyo dongsaeng"
"Eonnie apa yang harus aku lakukan?" Tanyanya pada Yerin.
"Kau hanya perlu menjadi seseorang yang spesial dalam hidupnya" kata Yerin dengan smirknya.
"Ah kalau begitu serahkan saja kepadaku.. aku sangat pandai dalam hal menaklukan hati" kata wanita itu dengan bangganya.Yerin terkekeh sebelum akhirnya ia menyuruh wanita itu untuk pergi dan melakukan tugasnya.
"Yah kalau begitu lakukan dengan segera tugasmu itu dan ingat kau tidak boleh jatuh kedalam pesonanya. Arraseyo!" Kata Yerin memperingatkan.Sedangkan yeoja itu hanya mengacungkan jempolnya pada Yerin seraya meninggalkannya.
Skip~
Jungkook yang merasa bosan di rumah memilih keluar dan mencari udara segar.
Saat ia berjalan melewati ruang keluarga Ayahnya memanggilnya.
"Jungkook~ah" panggil tuan Jeon.
"Ne abeoji"
"Duduk lah sebentar eomma dan appa ingin mengatakan sesuatu yang penting" kata tuan Jeon serius.Jungkook duduk dan siap mendengarkan perkataan apa yang akan Ayahnya ucapkan saat ini.
"Appa dan eomma sudah sepakat untuk menjodohkanmu dengan anak teman bisnis appa"
"Mwo!" Kaget Jungkook.
"Appa tidak menerima pendapatmu dan kau harus menerima perjodohan ini" tegas tuan Jeon.Jungkook hanya menghela nafas beratnya dan keluar dari ruang keluarga menuju baseman untuk mengambil mobilnya.
Jungkook memberhentikan mobilnya di sebuah sungai. Ia turun dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan.
"Aku benci semua ini" teriak Jungkook frustasi.Sebuah tangan menarik Jungkook menjauh dari pembatas jembatan sungai.
"Yak! Lepaskan tanganku" kata Jungkook kesal.
Orang tersebut langsung menghempaskan tangan Jungkook dengan kasar."Yak! apa yang kau lakukan di sana sambil berteriak seperti orang gila" kata wanita itu emosi.
"Irene?" Kata Jungkook tak percaya.
"Wae" kesal irene."Irene eonnie" teriak seorang wanita dari seberang jembatan.
Irene langsung meninggalkan Jungkook dan pergi menemui wanita itu."Youjung~ah kau bicaralah pada pria itu eonnie akan menunggumu di mobil" setelah mengatakan itu irene meninggalkan youjung.
Youjung mulai mendekati Jungkook yang sedang berdiri di sebrang.
"Annyeong" sapa Youjung.
"Nado annyeong" balas Jungkook.
"Maafkan sikap Irene eonnie tadi yah" kata Youjung.
"Ah neun gwaenchana.. kau tak perlu minta maaf begini" kata Jungkook.Youjung mengangguk paham.
"Jungkook" kata Jungkook mengulurkan tangannya pada youjung seraya berkenalan.
"Youjung" balas youjung menerima uluran tangan jungkook."Kalau begitu aku permisi dulu Jungkook~ssi. Irene eonnie pasti sudah menungguku. Annyeong"
Jungkook hanya mengangguk mengiyakan."Sepertinya aku juga harus pulang" monolog Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario
RomanceCinta yang berubah menjadi dendam.. Banyak penyesalan dan karma