Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
●●●
"Gue pamit pulang dulu!" Kata sana dengan jutek, dia melangkahkan kaki nya ka lantai bawah dan berjalan dengan raut wajah dingin ke depan pintu.
Clek..
Sana mengerutkan alis,
Ko pintu nya ga bisa di buka?
Loh...loh ini kenapa?
Tanya sana berusaha membuka pintu utama rumah jennie.
"BANGS--, TAE....TAE...." Teriak sana sekencang mungkin.
"TAE...." teriak sana tapi taehyung tidak kunjung datang.
Kaki sana terkulai lemas. Hari ini dia ada rapat dengan klien yang akan mensponsori bisnis barunya, jika dia tidak datang semua perjanjian akan batal.
Dan yang paling parah nya lagi mungkin dia di minta ganti rugi.
Pleasee...perusahaan nya sekarang di ujung tanduk.
"TAE...." teriak sana sekencang mungkin
Sana duduk di lantai depan pintu dengan lemas.
"Gue gagal...." kata sana lemas, sana melirik jam tangan nya, jam 13: 25. Dia sudah telat 35menit.
Sementara di lantai 2, tempat taehyung dan irene berada.
"Eh itu kaya suara sana teriak manggil nama gue...lo denger ga?" Tanya taehyung karena samar samar dia mendengar teriakan sana yang memanggil namanya nya.
Irene menggelengkan kepala nya dengan cepat "nggak kok gue ga dengar apa apa"
"TAE........"
"Eh tapi itu beneran teriakan sana..." kata taehyung yang hendak keluar kamae dan memeriksa sana, tapi belum juga melangkah tangan taehyung sudah di tahan irene
"Mau kemana?" Tanya irene dengan lembut
"Gue mau nge cek sana dulu, dia teriak teriak di lantai bawah" jawab taehyung dan dengan santai taehyung melepaskan tangan irene yang menahan tangan nya.
Irene yang mendengar itu segera mencubit tangan hyunsuk dan hyunjin agak kencang. Sehingga mereka berdua menangis.
"EHH taehyung...hyunjin sama hyunsuk nangis..." kata irene agak panik
