Suara tembakan terdengar menggelengar disebuah ruangan.
Membuat semua mata tertuju pada sebuah objek yang mungkin sudah tak bernyawa.
"Sesayat daging, apakah hasil akhirnya akan bagus jika diukir menggunakan belati?" Pertanyaan yang begitu begis terlontar begitu saja setelah ia menghabiskan sang pengkhianat menggunakan sebuah senjata tajam
"Bukankah kau tau akibat bermain-main denganku Mr.Jung?" Desis pemuda itu seraya menancapkan pisau tepat dimata yang terbuka sebelah kanan
"Kau begitu menjijikan terletak tak berdaya di Mansion ku Mr.Jung yang terhormat" Desisnya kembali seraya membuang pisau yang tadi ia gunakan
"Lucas! Kemarilah dan bereskan semua ini" Teriaknya pada sang tangan kanan
"Baik Tuan" Ujar orang yang bernama Lucas itu seraya membungkukan badan ketika Tuan besarnya lewat dihadapannya
***
"Sungwoon, apa menurutmu aku akan benar-benar dijodohkan oleh si Tuan Kim itu? Bagaimana ini" Gusarnya seraya menatap sang sahabat dengan tatapan sendu
"Jimin kau sudah berapa kali mengatakan ini? Berhenti dan berpikir positif lah" Tenang sang sahabat seraya menggaduk makanannya.
"Tapi bagaimana jika kekasihku tau tentang perjodohan ini? Apakah aku akan di-" Ucapannya terpotong karena sang sahabat sudah menyendokan sebuah makanan kedalam mulutnya
"Kau sudah berpikir terlalu jauh. Dan lihat lah disekeliling kantin ini, ramai sekali bukan?"
"Ta-"
"Karena keramaian ini apa kau tidak takut jika salah satu siswa mendengar dan menyebarkan berita bahwa kau akan menikah?" Ancamnya
"Sungwoon Hyung" Jimin yang sebal pun langsung saja memasukan makanan yang baru ia pesan kedalam mulutnya
"Kalau makan itu tidak baik buru-buru" Kagetnya tiba-tiba, membuat Jimin tersedak karena suaranya itu pas sekali disamping telinga Jimin
"Kau mengagetkan ku, dan darimana saja kau?" Mingyu hanya tertawa melihat Jimin-nya nengomel
"Kau terlihat lucu ketika sedang mengomel" Jahil sang kekasih seraya menyubit pipi Jimin.
Jimin yang sedari tadi kesal tentu saja tambah kesal ketika sang kekasih malah menyubit pipinya
"Kalian berdua membuatku kesal" Setelah itu Jimin pun langsung pergi meninggalkan pacar dan sahabatnya yang terbengong menatap kepergian Jimin yang membawa mangkok makanan.
"Sungwoon Hyung sepertinya Jimin marah terhadapku" Lesunya seraya menatap kepergian Jimin
"Ya dia juga marah terhadapku" Balas sang lawan tak kala lesu
"Aku akan mengejar Jimin" Mingyu pun mulai bangkit dan sudah siap mengambil ancang-ancang untuk lari
"Titip salam untukku Mingyu!" Teriak Sungwoon
"NE!"
***
Pelajaran sudah berakhir. Jimin yang tak ingin lama-lama disekolah pun mulai berjalan menuju halte yang ada didepan sekolahnya
"Jimin!" Jimin mendengar tapi ia hiraukan
"Apa kau masih marah terhadap diriku?"
Sesalnya seraya menatap sang kekasih yang kini sedang memandang jalanan"Maafkan aku"
Sambil menghela napas Jimin pun mulai menatap sang kekasih dan memberikan tatapan kasih sayang, ia sedikit kalut ketika memikirkan perjodohan
KAMU SEDANG MEMBACA
LETTING GO//VMinKook[1-1]
SonstigesWarning! ●B×B! Yaoi! Area! ●Taehyung × Jimin ×Jungkook ●Rated= 18+ ●Lapak VMINKOOK!! [] Jan salah lapak Homophobic? Gosah baca :)