"Mata itu mengapa begitu indah saat tersenyum, dengan ukiran bibir yang sungguh indah, memang Tuhan telah menciptakan nikmat yang tiada tara bagiku, walau kadang nikmat itu hanya bisa ku lihat, tak dapat ku gapai. Hanya dalam khayalan aku bisa merasakan nikmat mu itu, aku sudah hanyut dalam khayalan tak berujung dengan kenyataan bahwa dia hanya sebatas khayalan bagiku, aku tak mungkin bisa memilikinya walau kadang hatiku berkata dia pasti memiliki rasa yang sama.
Dasar bodoh, hati adalah rajanya berbohong dalam hal cinta. Memberikan dorongan seakan semua yang dilakukan akan mempunyai hasil yang memuaskan. Dari sini aku dapat belajar bahwa memahami matematika lebih mudah daripada memahami Cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dengan Caraku
Teen Fictionsebuah rasa yang tak dapat terungkap karna beberapa faktor yang menghalangi. sebuah perjuangan rasa yang berusaha ada walau mungkin rasa itu tak terbalaskan
