Bab 1

128 11 0
                                    

Drttt....Drttt....

Holly shit ,ini masih terlalu pagi untuk menghubungiku ,ayolah aku masih manusia aku juga butuh istirahat!.

Akupun langsung mengangkat telfonku yang sedari tadi berbunyi, menekan tombol hijau.

".."

."ya ini gue".

."...".

."lo berani berapa?".

."....".

."okeh, kirim aja biodatanya".

Aku mengakhiri telfonku, lalu aku bergegas ke kamar mandi membersihkan tubuhku.Selang beberapa menit aku sudah siap dengan kaos polos hitam ,celana jeans hitam dan juga sepatu ket hitam oh ya jangan lupakan sarung tangan hitam.

Aku merapikan barang barangku tanpa membawa tas, lantaran jaket kulitku dapat memuat semua yang kubutuhkan.

Segera aku mengenakan masker hitam,lalu mengambil kunci mobilku dengan kecepatan rata rata ,kenapa aku tidak mengebut? Hoh aku tidak bodoh ,mengebut akan membuat polisi mencegatku dan itu membuang buang waktuku.

Akhirnya setelah beberapa puluh menit aku sampai di tempat tujuanku, sebuah gedung tinggi , aku membuka ponselku lalu ke lihat biodata yang dikirim klein ku .

Seorang pria? Usia dua puluh lima tahun? Cukup muda ternyata, dia ternyata seorang CEO perusahan,hah lupakan.

Beberapa menit kemudia aku dapat melihat seorang pria keluar dari pintu, wah ternyata dia cukup tampan, akupun langsung menjalankan mobilku saat pria itu sudah menjalankan mobilnya.

Aku mengikutinya,sampai tiba di tempat sepi aku langsung menancap gas, kecepatan mobilku di atas rata rata, lalu dengan sengaja aku membelokkan mobilku hingga mobilku beradu dengan mobil targetku, dan itu membuat mobilku bergeser beberapa meter.

Body mobilku baik baik saja, tak salah aku membeli mobil classic , ah okeh balik kecerita.Akupun langsung turun ,owh ternyata mobil targetku sudah tak berbentuk, dapat aku lihat juga di sana mukanya tertusuk oleh kaca mobil,membuat wajah tampannya tak terlihat lagi , aku menghampirinya , aku sangat ingin tahu apa saja yang hancur di sana.

." lah ,lu tadi ganteng banget kok sekarang muka lu merah semua? Pake apaansi? Liptin ya?? Uh makannya kalo cowok itu jangan pake liptin, jadi kaya monsterkan".ledeku ,lalu aku mencengram dagunya.

Dan ternyata dia masih hidup cukup kuat juga dia, aku tertawa kecil sambil memeletkan lidahku,." Sakit kan? Sakit? Perih?". Ucapku sengaja aku jedakan agar aku bisa melihat airmatanya, ." itu gak sebanding sama rasa sakit hati gue dimasa lalu!".ku akhiri kata kataku dengan membenturkan kepalanya pada stir mobil yang tentunya stir mobil itu banyak pecahan kaca.

setelah itu aku membuka tangki bengsin aku pun segera lari ke mobilku memutar balikan mobilku saat mobilku berpas pasan dengan mobil tergetku ,aku pun langsung melempar korek gas yang sudah kunyalakan , dan hap lemparan ku mengenai tangki bengsin yang sudah di buka, aku segera tancap gas dan beberapa detik kemudian.

Boam........

Setelah aku mendengar suara ledakan itu dari jauh , akupun tersenyum sungguh sangat mudah mendapatkan uang,aku segera mengambil ponselku di Dashboard. Mencari nama kontak lalu aku menelfonnya.

."it's done, you can transfer now".

."...".

Tut.

Aku menutup sambungan telfon secara sepihak, persetan dengan klienku.lalu menepikan mobilku ke pinggir jalan .Lanjut aku menelfon satu kontak lagi lalu aku memencet nomornya.

."bersihin hasil karya gue".

."udah gue bilang jangan ngebunuh orang lagi juga!".jawab di sebrang sana ,tentu ia paham arti Hasil karya,mengerikan memang

."i'm sorry babe, i promise. I can do it again".jawabaku dengan nada sengaja di dramatiskan ,aku bisa mendengar hembusan nafas kasar lewat ponselku.

."Whatever".jawabnya dengan nada jengkel

."temui aku di Cafe ,aku bosan jika harus mengendarai tanpa tentu arah".ucapku dengan sedikit kesal yang di buat buat.

."ok. Gue kesana abis pulang sekolah".jawabnya, aku bahkan lupa bahwa hari ini aku masih sekolah. Lebih tepatnya aku terlalu mementingkan pekerjaan menyenangkan ini.

."bolos saja!".

."auto nama baik gue tercemar! Udah ya jam istirahat gue tinggal lima menit lagi".

Aku mendengus kesal, sungguh tidak bisa bebas berpacaran dengan anak cerdas seperti dia.

."okeh, bye love you goceng lex".ucapku dengan menekan kata goceng ,aku terkekeh .

." iya love you to gope sa".aku tertawa kecil mendengarnya lalu dengan segera aku menutup panggilan.

By the way soal yang namanya Lex lex bukan Lexus tapi , namanya itu Alex ya Alex Sange eh- Alex lange maksudnya adalah pacarku, kami mulai menjalin hubungan berkisar dua tahun lalu , yap setelah kejadian di rumah neraka itu.

***

Pukul 12.30 aku masih tetap Stay di cafe sendiri ,sambil seperti orang bodoh yang sedari tadi berkutat dengan ponsel sendiri, it's fucking stupid!.

Selang beberapa waktu akhirnya pintu kafe terbuka menampilkan seorang laki laki dengan seragam SMA di balut dengan jaket jeansnya , menambah kesan coolnya Ukiran Tuhan yang sangat indah.

Aku berhenti memandangnya kagum,dengan segera aku merubah mimik wajahku yang tadinya kagum ,sekarang berubah menjadi muka jengkel,ya meski ketampanannya menenangkan hati jengkelku tetap saja aku di sini sudah lama.

Alex mendaratkan bokongnya di bangku ,tepat di depan Alissa."lama nungguin?".tanyanya tanpa merasa bersalah sama sekali ,huft dasar idiot.

Aku memutar bola mataku malas."dari jam 11 gue nunggu!".jawabku tanpa menatapnya,ku majukan bibirku ,persis seperti orang marah.

."bukan salah gue,tentu ini salah guru yang udah nyuruh gue piket dulu".lihat saja dia sama sekali tak merasa bersalah.

."Terserah,gue laper perut gue dari tadi diisi sama minuman sialan ini". Ucapku sambil menunjuk minuman soda di depanku.

."bodoh! Lo belum sarapan tapi udah minum minuman soda, sana pesen makanan!".

."iya iya ".

Hy🙏 hope you'll like mystory , and don't forget to vote+comment.

Sweet Psycho girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang