Bagian Dua

0 0 0
                                    

P R E S E N T :

THE DEEPEST YOU

✅ Bagian 2 🐚

Dalam dunia mereka, tidak ada yang lebih menyenangkan dari mendengar musik berirama kencang dan beberapa gelas minuman keras yang mampu mengeimbangi bunyi bising yang masuk ke indra pendengaran mereka saat ini.

Jarum jam masih dalam angka dini untuk sebuah kelap malam, namun untuk sebuah pertemuan pria-pria penguasa mereka berempat sudah menyanding beberapa gelas wiski disana.

Menghindar dari suara bising manusia karna kelap sudah semakin banyak pengunjung yang datang, Dave beserta teman-temannya memilih berpindah pada sebuah ruangan khusus. Yang Dave kira Danny akan memberikan ruang VIP untuk mereka seperti biasanya, ternyata ia malah menyuruh teman-temannya duduk di sebuah ruangan yang biasanya hanya dimasuki oleh staf-staf pegawainya.

"Gue gak salahkan meniru si Laura membangun usaha disini, nyatanya bule-bule disini sangat menyenangkan.. "ujar Danny yang sudah digelendoti seorang bule di sisi kirinya, bule itu belum tahu saja asli Danny bagaimana.

Tidak hanya Danny, disisi kanan dan kiri Dave pun sudah ada dua orang wanita asia yang duduk bersamanya.

Dave terkekeh dengan ucapan  Danny itu, Laura yang dimaksud Danny ialah Laurent. Ia saja yang sangat suka menyebutnya dengan sebutan Laura, apalagi alasannya kalau bukan karna sifat kemayu-nya.

"Shit! " Laurent sangat tidak suka saat Danny menyebut namanya dengan panggilan itu, terlebih bila banyak wanita disekitarnya. Untung nada Danny bicara masih seperti pria, tidak dibuat-buat seperti biasanya yang membuatnya jengkel.

Danny sendiri terkekeh puas.

"Bagaimana sama taipan Norwegia? "tanya Make pada Dave mengalihkan keduanya. Make adalah orang terserius sepanjang masa versi Dave.

Setelah menenggak segelas minuman kerasnya, Dave tersenyum bangga. Bukan ia haus pujian, tapi kenyataan memang menunjukan kalau Dave selalu bisa diandalkan.

"Tidak ada yang tidak bisa ia taklukan kalo itu mengenai sebuah bisnis, lo nggak perlu tanya lagi. Gue sampe bosan melihat wajah sombong dia.. "ujar Laurent bersingut sebal.

Dave tertawa renyah penuh kesombongan. Sama halnya dengan ketiga temannya, Dave merupakan pengusaha muda kaya raya. Hanya berbeda usaha yang mereka geluti, namun nama Dave jauh lebih tinggi rank-nya dalam dunia perbisnisan dibanding mereka bertiga. Usianya masih 26 tahun, namun usahanya tak main-main dalam berbisnis, ia baru saja membangun mall baru di Surabaya bekerja sama dengan warga negara asing asal Norwegia. Keberadaannya di Bali pun karna kerja sama barunya yang kedua bersama warga negara asing itu.

"Yah siapa juga yang bakal meremehkan seorang Davio Naufal Ananta.. "ujar Dave sesekali sembari mengelus pipi wanita-wanita yang bergelayut disisinya dan memuja mereka. "Bukan begitu sayang? "tanyanya pada wanita-wanita itu.

"Tentu sayang, kamu yang terhebat.. "celoteh salah satu dari mereka.

Teman-temannya hanya tertawa dengan kelakuan Dave itu, jelas saja wanita-wanita itu menghebatkan Dave, kalo tidak mereka tidak akan mendapatkan banyak uang dari saku Dave malam ini.

Namun tawa mereka teredam begitu ketika suara seseorang yang terjatuh di pintu masuk. Sepertinya perempuan itu memaksa masuk namun satpam disana mencegah sampai mendorongnya hingga terjatuh.

Dave meringis, mungkin siku perempuan itu terluka karna menumpu tubuhnya ketika jatuh. Dave tidak berpikir kenapa Danny memperkerjakan satpam seperti itu, berlaku kasar dengan seorang wanita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE DEEPEST YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang