04

2 0 0
                                    


"HEH LO YA! KURANG AJAR LO BERANI-BERANINYA NUMPAHIN INI KAN KOTOR!" Jerit siswa itu

"M-maaf" kata Hana dengan terbata-bata

"KALO JALAN LIHAT-LIHAT WOY!!" Bentak siswa yg ber tag cantika

Hana hanya menunduk Saja tapi tiba-tiba ia mendengar suara lelaki

"gausah teriak-teriak bisa kan?" Tanya lelaki itu

Hana langsung mendongak dan tersenyum

"Lo! Gausah ikut campur" sambil menunjuk hanif

"gue cuma bilangin , gue ganti baju lo , berapa hah? " Ucap Hanif

"Yaudah ganti 500ribu" kata siswa yg bernama Cantika itu

Hanif dengan segera merogoh kantong dan langsung mengasihi uangnya kepada siswa yg bernama Cantika itu

"Thx ya, sering-sering tumpahin ya!" Kata dia dan langsung pergi

"Ringan sama dengan di jinjing.
Berat sama dengan dipikul.
Kesel anjing
Pen mukul" ucap Hana

"Heh kalo perempuan itu gaboleh kasar" sambil menahan tawa karena menurut Hanif Hana ini spesies manusia langka haha

"Iya maaf, mulut gua emang ga di ajarin sopan nih hehe" sambil nyengir

"Yaudah sana beli soto lagi pake duit gue, kasian tuh temanya kelaparan" sambil mengeluarkan uang 50ribu

"Eh gausah, tapi kalo lu maksa yaudah sini dah ga Baek rejeki di tolak hamdalah yawloh" kata dia dan langsung hilang
"Mayan buat beli kuota sisanya hihi" batin hana

Hanif hanya geleng-geleng sambil tersenyum tipis melihat sifat Hana

"Nih makanan lu dimakan yak susah tu bawanya kudu pake perjuangan kaya perjuangin dia eak" ujarnya

Haifa hanya terkekeh

Hening

Haifa dan Hana menikmati makanannya masing-masing

Selesainya makan Hana langsung bergegas menuju kelasnya

"Bubur sumsum dikunyeh, assalamualaikum semuanyeh!" Teriak Hana

"Due tige kuah santen, sae juminten!" Balas fikra selaku ketua kelas

Semua hanya tertawa saja melihat keduanya

"Makan nangka pake sekoteng, ganyangka aku gantengggg" kata Arif

Semua langsung menyorakinya

Saat bu Jamet masuk semua langsung mendengarkan ia sebenarnya namanya Janeta tetapi gayanya itu loh hahaha

"Bu lama amat dah pulang" kata Arif mengeluh

"Khusus untuk kamu nginep!" Ujar Bu Janet

"Dih, ogah ya" sahut Arif

Lagi-lagi semua tertawa

Kelas ini hanya butuh lelucon dari Arif dan Hana mereka sudah bahagia.....

*kringggg

Bel pulang sudah berbunyi yaitu saatnya anak SMA HARAPAN PALSU pulang eh salah deng SMA HARAPAN JAYA bubar

"Na gua balik ya?" Tanya Haifa

"Iya, gih sana pegih" sambil gaya mengusir

"Sial, awas aja lu tiati ye Babay!" Sambil menghilang dikira jin kali ya wkwk

"Yah ila mana lagi nih angkutan umum" keluh Hana

"Han? Mau bareng?" Tawar Arif

"Eh? Gausah deh, tapi kalo lu maksa yaudah lah" sambil menaiki jok motor Arif

"Udah Han?" Tanya Arif

"Dah!, Let's go!" Teriak Hana

Di belakangnya ada Hanif yg terlihat kesal melihat saudara kembarnya bersama Hana

"Besok Hana harus berangkat bareng gua!" Ujar Hanif dalam hati

Sesampainya Hana di rumah Hana

"Thx ya Rif" ucap Hana sambil turun dari motor nya

"Iya sama-sama" sambil tersenyum

"Gua duluan ya kedalam bye!" Sambil meninggalkan Arif yang ingin mengajak berangkat bareng esok tapi ia urungkan

Sesampainya Hana di dalam rumah ia langsung ke kamar

"Hana!" Teriak mamanya

"Apaaa!" Teriak balik hana

"Turun sini! Ada Hanif nih!" Teriak mama

"What?ngapa tuh si hanip?mau apa ya kira-kira?" Batinnya Hana

"Cepetan hanaaa!" Teriaknya

"Iya mah!" Teriak balik

"Buset ini rumah apa hutan ya? Teriak-teriak aja terus Ampe kuping gua bolong ini astagfirullah" gumamnya

Sesampainya di bawah Hana binggung

"Napa nif?" Tanya hana

"Anu apa ya?" Jawab nya

"Kenapa oy? Gugup amat kaya ketemu gorila aja lu" kata Hana

"Besok bisa berangkat bareng?" Tanya Hanif

"Bisa,kenapa?" Tanya nya

"Pengen bareng aja hehe" nyengir Hanif "yaudah gua balik ya" sambil meninggalkan Hana

"Loh ka? Ko Hanif ngilang? Dia bukan jin kan?" Kata mamanya

"Bukan lah! Ga liat tadi napak?" Tanya Hana

"Oiya, ga mandi ka?" Tanya mamanya

"Gamau mandi" kata Hana

"Loh kenapa?" Tanya mamanya

"Lagi marahan sama air. Salah siapa diajak ngomong malah diem aja, dingin banget sikapnya kalo sama aku" keluh nya sambil nyengir

"ASSALAMUALAIKUM, PAPA IN THE HAUSEEE!" teriak papanya

"Astagfirullah! Assalamualaikum dulu papa!" Tegur mamanya

"Oiya porget!" Nyengir nya "ulang-ulang" lanjutnya

"Assalamualaikum mama,Kaka" kata papa tersenyum

"Waalaikumsalam papa" jawab Hana dan mamanya

"Kak papa mau tanya" tanya papanya

"Tanya apaan?" Sahut Hana

"The nun itu film horor?" Tanya papanya

"Iyalah!" Sahut Hana

"Kirain tentang industri pembuatan kain" nyengir papanya

"Itumah tenun papa!!!" Jeritnya

Mamahnya mah geleng-geleng saja melihat kelakuan anak dan bapaknya sama saja ajaib! Kenapa Marisa doang yang waras?

Tidak tahu saja papanya kalo Marisa sedang dengan anaknya bahkan Hana saja sampai ingin lenyap saja dari dunia menghadapi mamah dan papanya ini haduhhh!!

"Oh iya gua kan ada janji Ama tante maira" ucap hana

__________________________________

Vote yeh :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang