" oppa ?! "
***
"When you call me
I am your flower - Serendipity"
Suara deburan ombak memecah keheningan. Mata Jinhye berkedip seiring hembusan angin yang melewatinya. Entah kenapa hatinya terasa tercubit. Tanpa menghiraukan sekitarnya, Jinhye berjalan mendekat ke arah orang tersebut. Jinhye memanggil namanya,
" Jin Oppa ?" Suaranya bergetar, kenapa sulit sekali untuknya bernapas ?
Orang yang ia panggil hanya mengernyitkan dahinya,
" Kau mengenalku ?" Tanya nya. Seketika hati Jinhye mencelos. Bagaimana orang itu bisa melupakannya begitu saja ?!" Oppa..., Kau pasti bercanda ! Ini aku Jinhye. Kau tidak ingat ?" Tanya Jinhye sekali lagi. Rasa nya Jinhye masih belum bisa mempercayainya. Orang yang menghilang sejak 3 tahun yang lalu, orang yang selama ini ia cari namun tak pernah ia temukan, kini ada dihadapannya dan TIDAK mengenalinya. Jinhye meneguk ludahnya dengan susah payah. Selangkah demi selangkah Ia kembali berbalik kearah Taehyung.
" Maafkan aku, mungkin aku salah mengenali seseorang. Aku kira kau temanku dan ya.., kebetulan sekali kalian punya nama yang sama. Maafkan aku," Jinhye kembali tersenyum. Untuk saat ini mungkin ini adalah pilihan terbaik. Berpura-pura untuk tidak saling mengenal. Memulai kembali dari awal, mengenalinya untuk kesekian kali.
Taehyung menatap kearah Jinhye yang tersenyum. Sebaiknya ia segera mencairkan suasana yang tegang ini.
" Ah ya, aku belum memperkenalkan temanku padamu Jinhye-ssi," ucap Taehyung sambil menarik tangan Jinhye.
" Aku akan memperkenalkan mereka padamu mulai dari sebelah kananmu Jinhye-ssi. Orang yang punya lesung pipi itu adalah Kim Namjoon Hyung,"
" Yang matanya sangaaaat kecil dan berkulit putih itu namanya Min Yoongi Hyung, dan yang ini Jeong Hoseok hyung. Dia hebat sekali dance. Haha," ujar Taehyung. " Yo!" Jawab orang bernama Namjoon dan Heosok itu bersamaan. Jinhye membungkukan badannya
" Bangapseumnida..," ucap Jinhye pelan. Taehyung kembali mengenalkan beberapa temannya yang tersisa,
" Ini Park Jimin, dia paling pendek diantara kami,"
" Ya !!" Protes orang yang bernama Jimin itu sambil memukul bokong Taehyung. Jinhye sedikit terkikik melihat kelakuan keduanya.
" Aissshhh kau ini. Ini sakit tau !" Gerutu Taehyung.
" Oh iya Jinhye-ssi. Dia yang paling muda diantara kami namanya Jeon Jungkook. Yak jungkook-a ! Cepat beri salam padanya !"
" Ah ne, annyeonghaseyo,"
" Annyeonghaseyo jungkook-ssi,"
" Dan ini yang terakhir," Taehyung menarik lelaki yang memiliki bahu paling lebar diantara yang lainnya. Orang yang mungkin benar-benar ia kenal,
" Hyung ini adalah yang paling tua diantara kami. Namanya Kim Seokjin, kami semua memanggilnya Jin hyung," orang yang bernama Jin itu membungkuk kearah Jinhye. Tenggorokannya tercekat saat lelaki yang ada dihadapannya ini membuka suaranya,
" Annyeonghaseyo Jinhye-ssi," ucap Jin.' bernapaslah Jinhye !'
Sudut bibir Jinhye bergetar. Sulit sekali untuk tersenyum.
" Ne, Annyeonhaseyo Kim Seokjin-ssi," jawab Jinhye.
Asing. Rasanya benar-benar asing. Hatinya berkata bahwa orang yang ada dihadapannya ini adalah orang yang sama 3 tahun yang lalu. Ini tidak masuk akal untuk disebut sebuah kebetulan. Wajahnya, namanya, bahkan suara dan tatapan matanya yang ia rindukan selama ini masihlah sama. Apa yang sebenarnya terjadi ?Jinhye menjulurkan tangannya kearah jin. Dan orang yang ada dihadapannya ini menyambut uluran tangannya dengan senang hati,
" Senang berkenalan denganmu. Maaf untuk yang tadi," ucap Jinhye.
" Gwaenchana (tidak apa-apa). Mungkin terlalu banyak orang yang mirip denganku di Korea. Hahaha," jawab Jin sambil tertawa kecil. Jinhye tersenyum getir. Nyatanya, tidak ada seorang pun yang memiliki wajah semirip mungkin dengan Seokjinnya di Korea." Ya..." Gumam Jinhye. Tiba-tiba ponsel Jinhye berbunyi.
" Ne, yeobosseo ?"
" Yak ! Neo eodiya (kamu dimana) ?!" Teriak seseorang disana.
" Eo ! Eonni (kakak) ! Mianhae (maaf), aku ada di pinggir pantai tidak jauh dari hotel. Kau tidur nyenyak sekali jadi aku tidak membangunkanmu. Neomu mianhe ( benar-benar minta maaf).."
" Tunggu disana ! Aku akan menyusulmu. Arasseo (mengerti) ?!"
" Ne (ya). Kalau begitu ku tutup teleponnya. Akan aku kirimkan lokasi ku. Annyeong !" Tuuut-- telepon telah berakhir. Jinhye menghela napas panjang. Ia melupakan sahabatnya yang berada di hotel sekarang. Astaga...
" Temanmu ?" Tanya Taehyung. Jinhye mengangguk pelan.
" Aku meninggalkannya di hotel karna jetlag. Aku pikir dia akan bangun nanti, tidak ku sangka dia bangun secepat ini dan aku lupa memberitahunya. Hehe," jawab Jinhye. Jinhye melihat kearah 6 laki-laki yang sedang main bola di pinggir pantai
" Taehyung-ssi, apa mereka tidak apa-apa ? Ini kan musim gugur. Angin lautnya bertiup kencang. Aku takut mereka kedinginan,"
Taehyung tersenyum sambil memakai mantel coklatnya.
" Mereka sudah biasa seperti ini. Biarkan saja mereka melakukan apa yang mereka mau selagi itu menyenangkan dan tidak merugikan. Tidak ada salahnya kan ? Haha," jawab Taehyung.
" Tapi...,"
" Baiklah, baiklah. Bagaimana kalau kita berhenti bermain dan menunggu temanmu datang sambil minum kopi," ajak Taehyung. Jinhye berfikir sejenak kemudian mengangguk pelan.
" Baiklah,"
" Bagus ! Aku akan memanggil yang lainnya. Kau tunggu saja disini Jinhye-ssi !" Teriak Taehyung sambil berlari kearah keenam pria yang sedang asyik bermain bola di tepi pantai yang menyejukkan.Tidak apa jika harus mengulang kembali semua dari awal. Setidaknya aku tahu bahwa kau baik-baik saja dan aku melihatmu, disini. Tepat dihadapanku
***
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLY
RomanceHari demi hari telah berlalu dan tanpa terasa empat musim telah berganti. Bagi Jinhye tak masalah jika ia harus menunggu sedikit lebih lama. Tak masalah jika ia harus menulis surat setiap harinya meskipun ia tahu suratnya tak akan pernah sampai pada...