"Bulann!.....Bulan!..bangunn cepet"
Teriak Salah satu Teman Bulan,yang kelihatan sangat panik. Bulan terbangun dengan mata yang masih sangat berat,dan dengan keadaan panik langsung berdiri dan bertanya apa yang sedang terjadi.
"Sekolah kita diserang Bulan,ayo kita selamatkan diri dulu".
Bulan dan Temannya pun langsung berlari pergi ke kantin sekolah untuk bersembunyi dengan keadaan sekolah yang sedang dihujani lemparan batu dari sekolah lain.
"Awas!...".
Sebuah batu yang entah dari mana asalnya hampir mengenai kepala bulan. Dengan keadaan yang panik bulan mencoba mencari tahu asal teriakan tersebut.
Di ujung lorong sekolah seorang lelaki berdiri masih menggunakan seragam yang berantakan dan membawa sebuah tongkat.
"Kamu nggak apa-apa?".
Tanya pria tersebut dengan muka yang babak belur.
"Kamu siapa?".
Tanya bulan dengan bingung.
"Gue bintang, anak kelas sebelah. Ohiyah nama kamu siapa?".
Tanya bintang dengan tatapan yang tegang dan Dengan tangan yang gemetar.
"Gue bulan, Ade kelas loh".
"Dan luh darimana?kok Mukanya babak belur gitu?".Tanya bulan dengan jutek.
"Sama-sama bulan".
"Kok sama-sama?".
Jawab Bulan dengan kebingungan.
"Nggak bilang terimah kasih kamu nya?".
Tanya bintang dengan sombong.
"Buat apa?"
"Aku udah nyelamatin kamu tauu..., kalo gue nggak nyelamtin loh pasti loh udah ilang ingatan kena batu tadi".
"Ehh itu mahh gue yang refleksnya cepet aja".
Jawab bulan yang ingin menyombongkan diri.
Tanpa berkata-kata bintang langsung pergi. Sontak bulan segera mengejar bintang.
"Oyyyyy!.......lu mau kemana belum juga selesai ngomongnya!".
Bulan yang berteriak karena kesal dengan sikap bintang.
"Udah nanti aja ngomong nya disimpen dulu di loker mulut, gue mau bantuin temen yang lain buat ngabalas sekolah yang nyerang kita".
Teriak bintang yang dengan keadaan berlari meninggalkan bulan.
Teschhhhhhh........
Suara kaca yang pecah karena dilempari batu membuat Bulan dan temannya Kaget dan segera pergi ke kantin untuk berlindung.
Tiga jam lebih Bulan menunggu sampai kekacaun itu benar tidak terdengar oleh telinga Bulan. Tiba-tiba suasana hening, seorang guru langsung memberitahukan bahwa kekacauan diluar sana telah usai. Bulan tampak tenang tapi Bulan juga penasaran akan Bintang yang ditemuinya tadi.
"Bulan?pulang yuk udah jam 5 nih gue juga udah lelah banget pingin tidur".
Dengan keadaan yang masih penasaran akan pribadi Bintang, Bulan melangkahkan kakinya dengan berat dan segera menuju rumah.
"Kira-kira Bintang itu orangnya gimana yah?"
Tanya Bulan dalam hatinya.
"Bulan.....udah tidur dulu udah jam 12 nih, ngelamun aja dari tadi".
Kata Bunda Bulan.
"Iyah...maaa udah mau tidur".
Dengan hati yang penasaran bercampur lelahnya badan, membuat Bulan dengan sekejap tertidur.
----------------------------------------------
"Bulan....bangunnn udah mau jam tujuh nihh...nanti terlambat ke sekolah".
Kata bunda Bulan yang membangunkan bulan. Dengan mata panda yang masih tampak, bulan segera bangun dan bersiap pergi kesekolah.
"Ehh...Rin?".
Tanya Bulan kepada teman sebangku nya.
"lu tau nggak Bintang?".
"iya-iya tau, emang kenapa Bulan?".
Tanyaa temannya Bulan. Sebelum Bulan menjawab Bintang mengetuk pintu kelasnya dan Berjalan menuju meja Bulan. Tanpa mengeluarkan kata-kata apapun, Bintang langsung menarik tangan Bulan.
"Temenin gue ke kantin dong".
Kata Bintang.
Bulan yang hanya bisa terdiam terpaksa menemani Bintang ke kantin.
"duduk aja dulu sini".
"Nih gado-gado buat eluh"Bulan yang tampak sangat bingung dan tampak kesal, hanya bisa diam.
"Luh gila yakk??....narik tangan gue sembarangan!".
"lu pikir luh siapa!"Bulan yang tampak marah.
"iya-iya maaf gue narik tangan loh tadi. Tapi makan dulu dong gado-gado nya".
"emangnya mau loh apa Bintang?"
Tanya bulan dengan keadaan yang masih agak marah dan kesal.
"loh masih ingat kan, gue nyelamatin loh kemarin?".
Tanya Bintang.
"iya masih emang kenapa?".
Jawab Bulan.
"Karena gue udah nyelamatin loh, gue minta loh balas kebaikan gue".
Kata Bintang dengan nada yang agak halus.
"lahhh kok gitu?yaudahh apaa yang gue harus lakuin?".
Tanya Bulan pada bintang.
"Gue minta loh jadi pacar gue".
Bersambungg......
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan & Bintang
Lãng mạnMungkin Bintang Tidak Bisa membuat Bulan tertawa. Tapi Bintang bisa membuat tawa menjadi cinta.