Demi keindahanmu wahai kekasih
Aku bersaksi tiada keindahan yang bisa menaklukkan sebuah kesempurnaan yang ada di kedua bola matamu
Demi rasa ini wahai kekasih
Aku bernaung dalam sebuah rasa yang tak akan kunjung sirna yang akan senantiasa membuatmu selalu mengobarkan senyum indahmu
Terimakasih kekasih kau telah mengenalkan sebuah perasaan yang megah ini
Yang engkau bangun dengan diammu
Yang engkau sungun dengan kebisuanmu kepadaku
Yang engkau susun dengan rasa ketidakpedulianmu
Yang engkau sisipkan dalam setiap unsur dalam sukmaku
Kau adalah desir dalam setiap nadiku
Kau menjadi salah satu kalimat tunggal yang selalu terucap dalam bibirku
Yang selalu menjadi harapan dalam setiap doaku
Semoga kau berkesempatan untuk merasakan keindahan dalam rasa ini yang engkau bangun dalam lubuk hatiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Kertas Usang Dan Secarik Sajak
PoetryPuisi ini bukan sekedar puisi, tetapi didalamnya mengandung ribuan arti, tak peduli siapa yang mau menyempatkan diri membaca teks ini, nyatanya puisi ini hadir untuk seluruh insan yang ada dibumi
