Kenapa engkau bohongi aku dengan cara seperti ini
Kenapa kau tenggelamkan aku dalam rasa penyesalan seorang diri
Aku menyesal menganggap dirimu sebagai orang yang tidak menyayangi anak sendiri
Kau tipu aku dengan perlakuan seperti tak peduli
Kau sipahkan wajahmu kepadaku saat aku baru datang menghadapmu
Dan dibelakangku kau teteskan segumpal darah untuk mengais sisa-sisa senyumku pada ibuku
Ternyata kau pembohong pak
Kau tak pernah memelukku saat aku sedih seorang diri
Tetapi dibelakang kau memelukku dengan doa-doa kepada sang ilahi
Setiap keringatmu kau kucurkan hanya untukku
Kau ombang ambing tubuhmu demi kenyamanan diriku
Kau koyak badan tegapmu demi melihat diriku tetap gagah berdiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Kertas Usang Dan Secarik Sajak
ŞiirPuisi ini bukan sekedar puisi, tetapi didalamnya mengandung ribuan arti, tak peduli siapa yang mau menyempatkan diri membaca teks ini, nyatanya puisi ini hadir untuk seluruh insan yang ada dibumi