Happy Reading :*
...
Somi mondar-mandir di dalam kamarnya, ia menggigit ujung kukunya. Apa yang harus ia lakukan? Suami aliennya itu pasti tak mengijinkan dirinya untuk pergi ke rumah Jungkook.
Somi mengacak rambut bergelombangnya frustrasi. Jika ia tak pergi ke rumah Jungkook, ia tak bisa menyalin PR matematika dari Mr. Min. Andai saja ia bisa mengambil kepintaran Jungkook sedikit saja, pasti ia tak akan kebingungan seperti ini.
Kleek
"Somi?" Taehyung melangkah menghampiri Somi.
"Kenapa?"
"Gue mau keluar ngerjain tugas kelompok."
Mata Somi berbinar. Bukankah ini kesempatan yang bagus baginya?
"Oh, Ok."
Taehyung menarik tengkuk Somi, melumat bibir ranum milik istrinya itu. Diusapnya lembut pipi Somi. "Gue pergi dulu."
Blam
Somi melompat-lompat girang di atas ranjangnya. Besok ia tak perlu khawatir mendapatkan hukuman dari Mr. Min.
"Ah, makasih Dewi Fortuna!"
Somi bergegas mengganti pakaian dan mengambil tas sekolahnya.
.
.
.Somi melangkahkan kakinya memasuki pekarangan rumah Jungkook. Sudah cukup lama ia tak berkunjung di rumah Jungkook. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru halaman luas milik keluarga Jungkook.
Atensinya terfokus pada taman di samping rumah Jungkook. Taman itu tak berubah sama sekali. Masih ada ayunan di sana, ayunan tempat bermainnya dulu dengan Jungkook.
"SOMI!!"
Jungkook berlari dengan girangnya ke arah Somi. Ia mengangkat tubuh gadis itu sambil memutar-mutar badan mereka.
"Woyy! Turunin. Pusing tau!"
Jungkook cengengesan, ia menurunkan tubuh Somi. "Maklum. Soalnya gue kangen banget sama lo."
Somi menggeleng, "Setiap hari juga kita ketemu di sekolah."
"Tetep aja, KANGEN!"
"Serah lo deh. Ngomong-ngomong lo dari mana? Kok baru pulang ke rumah. Sekolah kan udah pulang dari tadi."
"Biasa. Ngapel gebetan dulu." Jungkook menggerakkan alisnya naik turun.
"Kebiasaan lo! Siapa lagi kali ini yang lu modusin?"
"Ada deh."
Somi menatap datar Jungkook, bersedekap dada. "Oh, udah berani main rahasia-rahasiaan nih sama gue?"
Jungkook tersenyum simpul. "Lo yang mulai duluan kan?"
Somi menautkan kedua alisnya, "Maksud lo?"
Jungkook menarik lengan Somi memasuki rumahnya. "Enggak. Masuk dulu yok. Bisa gosong gua kalo berdiri di luar terus."
Somi mengekor saja pada Jungkook. Walaupun ia agak sedikit bingung dengan perkataan Jungkook tadi.
Jungkook mendorong Somi untuk duduk di ranjangnya. Ia melempar tas sekolahnya pada kursi belajarnya.
"Tante Yuna ke mana? Kok nggak ada?"
"Mama lagi keluar kota," jawab Jungkook sambil melepas kancing seragamnya.
Somi manggut-manggut. Ia mengedarkan pandangannya melihat isi kamar Jungkook. Ia tersenyum kecil melihat potret dirinya bersama Jungkook masih terpajang jelas di dinding kamar pemuda itu. Ia pikir, Jungkook tak akan menyimpan foto mereka dulu.
Somi berjalan mendekati bingkai foto di dinding. "Lo masih nyimpen foto itu? Gue kira udah lo buang."
Jungkook menoleh sekilas, "Nggak mungkin lah gue buang. Kapan lagi gue bisa liat wajah jelek lo."
Somi melotot, ia mengambil bantal dan bersiap melemparkannya pada Jungkook.
Puk
Bukannya melempar pada Jungkook, malahan Somi menutupkan bantal pada wajahnya. "JUNGKOOK!!"
"Apa sih?"
"Kebiasaan lo! Jangan ganti baju di depan gua. Cepetan pake baju lo!"
Jungkook terkekeh. "Kenapa? Dulu juga lo biasa liat gue ganti baju. Malahan kita sering mandi bareng kan dulu."
Somi memejamkan matanya di balik bantal, wajahnya pasti sudah memerah sekarang. "Ya ... itu kan dulu waktu kita masih kecil. Sekarang udah beda!"
"Udah beda? Beda gimana?" Jungkook melangkahnkan kakinya mendekati Somi.
"Ya-ya beda, kita udah gede sekarang."
"Terus kalo udah gede, nggak boleh gitu?"
Buk
Buk
Buk
Somi melayangkan jurus silat andalannya pada Jungkook tanpa melihat ke arah Jungkook.
"Duh..duh...sakit!"
"Rasain tuh! Cepetan pake baju lo sekarang, ato gue keluarin lagi jurus kungfu panda gue."
Jungkook berdecak, "Iyaiya." Ia bergegas memakai bajunya.
-
Somi melangkah tergesa-gesa memasuki halaman rumahnya. Ia melirik arloji yang melingkar ditangan kirinya. Matanya membelalak, sudah pukul 6 dan hari kian petang. Ah, semoga saja suami aliennya itu belum pulang.
Somi membuka pintu rumahnya dengan sangat hati-hati. Ia menongolkan kepalanya di balik pintu melihat keadaan ruang tamu yang gelap.
Somi menghembuskan napas lega. Tidak ada Taehyung disana. Itu artinya Taehyung belum pulang.
Somi melangkah memasuki rumahnya dengan santai. Tiba-tiba,
Klik
Ruang tamu yang awalnya gelap gulita berubah menjadi terang benderang. Somi mematung di tempatnya.
"Dari mana aja?"
Somi meneguk susah payah salivanya mendengar sebuah suara berat nan dingin mengalun di telinganya.
"A-aku...."
Taehyung menghampiri Somi, ditatapnya dingin Somi. "Dari mana?"
"Da-dari itu ...."
"Rumahnya si kupret Jungkook itu?"
Somi menundukkan dalam kepalanya. Ia mengangguk takut menjawab pertanyaan Taehyung.
"Oh, jadi sekarang lo udah berani pergi diem-diem tanpa sepengetahuan gue?"
"Bu-bukan begitu, Tae,"
Taehyung mendesis, ia menarik dagu Somi untuk menatap dirinya. "Tatap mata gue, kalo lagi bicara sama gue."
"Tae, bukannya gue nggak mau bilang sama lo tapi-"
"Tapi apa?"
"Kalo gue bilang pun sama lo, lo belum tentu juga ngijinin gue pergi."
"Emang. Suami mana yang bakal ngijinin istrinya pergi ke rumah laki-laki lain."
"Tae-"
"You know what yo do! And now, i give you'll punishment, Somi!"
What The Fuck !!
Somi membelalak. Ia memang bebas dari hukuman Mr. Min besok, tapi sekarang ia tak bisa lepas dari hukuman suami aliennya itu.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Couple (NC18+)
FanfictionMenikah Muda? Bagaimana rasanya? Apalagi masih duduk di bangku sekolah menengah atas, harus merahasiakan semuanya dari teman-teman sekolah. Apalagi yang susah? Jawabannya, harus menguatkan iman agar tak keblalasan. Itulah yang dialami Kim Somi. Somi...