Disini kini sedang tenang, aku duduk bersamaan dengan pikiranku yang terus mengingat matamu yang pertamaku lihat, membuat hati ini seakan ingin berhenti berdetak sekilas. Kala itu kau duduk bersebrang dengan ku hingga tidak sengaja matapun bertabrakan seakan kita saling mencari celah untuk saling menatap. Perjumpaan yang sederhana tidak dramatis seperti di cerita orang orang, namun bagiku itu sangat istimewa sangat membuatku tersenyum ketika mengingatnya. Aku pasrah dibuat penasaran olehmu.
Tunggu! Jangan dulu pergi. Aku tidak ingin kau pergi, bila kau pergi rasanya otak ini seakan akan menguasai tubuhku untuk mencari informasi tentangmu lewat media sosial itu. Diamlah sejenak agar aku bisa melihat matamu yang indah itu, aku sangat luluh melihat kelopak mata itu. Logikaku seakan mati, jantungku berdebar tidak karuan. terlintas di pikiranku bahwa aku berharap ini bukan akhir pertemuan kita, melainkan awal dari perjalanan kita.
Saat kau beranjak aroma itu sangat menusuk indra penciumanku, membuat hati ini semakin berdebar, ah rasanya ingin meminta tanggung jawabmu karna sudah membuat ku gelisah seperti ini. Aroma itu membuatku candu ingin terus aku hirup setiap saatnya.
"bila tuhan mengizinkan aku untuk bertemu denganmu lagi, tak akan ku biarkan mata ini berkedip sedikitpun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rentang waktu
Короткі історіїPada suatu waktu kau akan bertemu dengan satu lelaki diantara berjuta juta lelaki di dunia ini yang bisa mengubah hidupmu sedikit demi sedikit. Pada suatu waktupun akan ada saat nya kau harus berada diantara kesedihan dan kehilangan. Maka, lu...