5 🐍🐊

52K 1.6K 91
                                    

Jangan lupa tonton vidio Sexy Lecture My Wife, dan di jamin deh versi buku atau e-book gak akan buat keciwa. Karena ya karena, beda dari wp. Bener" lebih buat geregetan. Wehehhe...

Happy Reading yang mau baca dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading yang mau baca dulu....

Mereka baru saja selesai sarapan.

"Lain kali gak perlu pakek nanas, saya kurang suka."

"Iya mas." Andreas sedikit terkekeh mendengar panggilan Afikah terhadapnya.

"Aku panggil aa aja ya, kan kata mas papa mas sunda dan mama mas Itali."

"Enggak, aku mau mas aja."

"Kalo gitu, jangan ketawa." Ucap Afikah memberengut kesal.

"Hanya dengan hitungan jam kamu berubah, ada apa?" Tanya Andreas menatap curiga pada Afikah.

"Saya gak ada pilihan lain selain menerima kenyataan. Mau menolak pun saya tak ada daya. Jadi menurut dan menjadi perempuan sok baik yang saat ini harus saya lakukan."

"Aku menyukai mu yang selalu menolak ku. Tak ada tantangan jika kamu menurut."

"Dari pada saya tidur dengan phiton kesayangan anda. Lebih baik saya tidur dengan phiton anda. Yang tidak membelit juga tidak berbisa jika mematuk."

"Ucapan mu sudah nakal cantik."

"Umur saya boleh muda, tapi lingkungan di sekitar saya sudah dewasa. Mulut-mulut kakak saya suka gak ke kontrol kalo lagi ngomong. Apa yang mereka katakan memang benar, jika sampai saya melakukan hubungan saya bisa hamil. Terus kalau laki-lakinya miskin, mau di kasih makan apa anaknya." ucap Afikah begitu santai.

"Ngomong-ngomong anak, kamu nan..."

Tet...
Tet...
Tet...

Suara bel apartemen membuat Andreas menghentikan ucapannya dan mengumpat kesal.

"Mereka akan ku pecat karena tidak mendengarkan perintah ku."Gerutu Andreas dengan kesal.

"Biar aku yang membukakan pintu." Ucap Afikah takut-takut karena Andreas yang terlihat marah.

"Tidak perlu, biar aku saja."

Andreas bangkit dari duduknya dia pun berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu. Andreas terlihat jengan melihat orang yang berada di depan pintu sambil bersedekap.

"Lama amat sih bukanya?" Tanya orang itu kesal sambil berjalan masuk ke dalam.

"Gak nyampe satu jam kan teh? Jadi gak lama." Jawab Andreas malas.

"Pala kamu!" Seru orang itu kesal.

Orang itu berjalan ke arah ruang tv dan mendudukan dirinya di atas sofa.

"Ngapain pagi-pagi kesini?" Tanya Andreas ketus.

"Mata lo buta! Ini udah jam 10 gila!" Seru orang itu kesal.

Marriage ExpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang