Warning 21++
Malik Andreas, pria dingin tak tersentuh akan yang namanya cinta. Seorang yang tak takut akan kematian, karena dia adalah orang yang akan menjemput kematian orang-orang yang sudah mengusiknya.
Afikah Tantria, seorang gadis cantik yang h...
Jangan lupa tonton vidio Sexy Lecture My Wife, dan di jamin deh versi buku atau e-book gak akan buat keciwa. Karena ya karena, beda dari wp. Bener" lebih buat geregetan. Wehehhe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat malam semua... Happy Reading dari abang Andreas
Andreas semakin menambah kecepatannya, Afikah pun mencengkram erat rambut belakang Andreas. Andreas melepaskan pagutannya dan melihat Afikah yang memejamkan matanya.
Afikah hanya diam tak merespon. Andreas pun semakin menghujam begitu dalam milik Afikah. Afikah mengalungkan kakinya di pinggang Andreas dan tangannya di leher Andreas. Afikah menatap wajah Andreas dan tubuh Andreas yang berpeluh di atasnya. Pandangannya menyapu ke wajah dan tubuh berotot milik Andreas.
Afikah seperti terhipnotis oleh pesona lekuk tubuh dan wajah tampan Andreas. Di lihat dari dekat, Andreas lebih tampan. Entah kenapa tangan Afikah bergerak menyusuri tubuh berotot dengan peluh di hadapannya. Matanya awas menyusuri tubuh Andreas. Ada luka di dada Andreas, namun saat tangan itu ingin bergerak menyentuhnya, Andreas memegang erat tangan Afikah.
"Jangan nakal cantik, mendesahlah." Ucap Andreas penuh peringatan namun senyumannya membuat Afikah hanya diam memandangi wajah tampan Andreas.
Andreas kembali memagut bibir Afikah. Afikah kembali memeluk erat leher Andreas. Tubuh Afikah tersentak-sentak kuat. Nafas Afikah pun mulai memburu dan tak lama dia pun sampai klimaks. Andreas tersenyum menatap wajah kepuasan Afikah.
Andreas mengusap peluh di kening Afikah. Andreas pun melepaskan miliknya dari dalam gua berawa Afikah.
"Kita ganti gaya cantik." Ucapnya dan segera membalikkan tubuh Afikah yang masih lemas dengan cepat.
Afikah hanya menurut saja apa yang di mau Andreas
"Menungging lah." Ucap Andreas seraya memukul pantat Afikah. Afikah pun menuruti apa yang di mau Andreas.
Andreas kembali memasukkan phitonnya ke dalam gua berawa hangat Afikah.
Afikah mencengkeram sepreinya kuat dan memebenamkan wajahnya di bantal. Andreas kembali menghujam milik Afikah begitu kuat dan dalam. Afikah hanya mampu menggigit kuat bantal karena hujaman Andreas yang begitu kuat.
Andreas menarik rambut Afikah agar Afikah menegakkan tubuhnya.
"Sudah ku katakan, jangan gigit bibir mu cantik." Ucap Andreas berbisik lembut di telinga Afikah.
Adreas mengigit kuping belakang Afikah dan memainkan lidahnya begitu sensual di ujung kuping Afikah. Ciumannya merambah kedepan, dan kedua tangannya kini sudah memeluk erat tubuh Afikah sambil memainkan ujung dada Afikah.