Chapter 1

5 0 0
                                    

Chaliza Putri Fahira atau biasa dipanggil caca, yaitu cewek super duper dingin disekolah nya. Walaupun caca cewe super duper dingin tapi ia mempunyai 3 seorang teman yang mau dan bertahan berteman dengan cewe kelewat dingin ini. Disekolah nya juga ia di kagumi bahkan disukai para kaum adam disekolahnya.

Kantin sekolah terlihat sangat ramai saat ini hanya dengan lengkingan suara bel istirahat. Yaps, kini caca dan 3 ekor temannya itu sudah berada di pojokan kantin dengan Caca yang sibuk memakan batagor nya dan ketiga teman nya yang sibuk bergosip ria itu.

"Cuyy tau gak katanya di sekolah kita bakalan ada murid baru". Kata Reina dengan semangat 45 nya.

"Serius lu? Cewe atau cowo?". Sambung Anggun dengan antusias nya.

Berbeda dengan Caca yang hanya menaikan satu alis nya saja dan itu sudah menjadi hal biasa untum ketiga temannya itu.

"Kalau murid baru nya cowo terus cakep gua pepet seru kali ya?" Sambung citra sambil terkekeh tidak jelas yang membuat Reina melemparkan pilus nya ke citra. 

"Yeuhhh, muka jelek aja sok banget mau deketin cowo cakep. Dasar jomblo" Balas Anggun sambil tertawa jahat membuat Reina ikutan menertawakan citra dan yang di tertawakan hanya cemberut sambil ngedumel gajelas. Caca yang melihat ketiga nya itu hanya menggelengkan kepala nya saja. 

****

Kini mereka berempat sudah berada dikelas nya kembali setelah bel masuk berbunyi. Kelas yang tadi nya ramai seperti pasar malam itu mendadak menjandi sepi ketika bu Asty guru kimia yg berpostur sedikit gemuk itu masuk dengan tatapan tajam nya itu membuat semua penghuni kelas merasa takut.

~Kringgg... Kringg... Kringg...

Bel pulang pun sudah berbunyi membuat semua murid bernafas lega karna selama 3 jam lamanya pelajaran kimia akhirnya selesai dan bu asty pun pergi meninggalkan kelas.

"Huhh...  Gilaaa kali yaa kimia bikin gua sesak nafas gini. "ucap Citra dengan nada lebay nya.

"lebay ah lu cit, otak lu aja yang gak nerima pelajaran aja." ucap Reina sambil tertawa.

"Udah ah, lu pada mau balik kaga sih. Gua tinggal juga nih ya." Ucap Anggun yang sudah berada didepan pintu bersama Caca.

"Eh woyy tungguin lah, sejak kapan kalian disituu. "sewot Citra.

"Sejak lu berantem sama Reina. Dah ayo buruan gua tinggal beneran nih. " Ucap Anggun yang sudah jalan terlebih dahulu meninggalkan citra dan reina dikelas.

Citra dan Reina pun keluar dari kelas untuk mengejar kedua temannya yang sudah pergi meninggalkannya.

Akhirnya mereka sudah berada di parkiran, ralat hanya Anggun dan Caca saja yang sudah sampai terlebih dulu diparkiran. Citra dan Reina akhirnya pun tiba dengan nafas yang tersenggal - senggal. Hmm seperti orang dikejar setan saja.

"Heh, lu berdua pada kenapa dah?" Tanya anggun yang heran dengan kedua temannya tersebut. Sedangkan Caca hanya mengangkat satu alis nya saja.

"Heh, ibu tiri bahkan lu lebih kejam daripada ibu tiri tau ga. Tega banget lu ninggalin gua sama reina dikelas berdua doang. Mana kelas udah sepi banget, Koridor juga sepi. Serem banget dah pokonya." kata Citra sambil sedikit mengatur nafas nya.

"Alay lu berdua" ucap Caca yang membuat ketiga temannya melongo kaget.

"Demi apa barusan Caca ngomong"ucap Citra sambil menepuk kedua pipi nya berusaha ini bukan mimpi.

"Akhirnya Permen Caca gue uda bisa ngomong juga, walaupun sedikit menyakitkan sih"Ucap Reina dengan kekehannya.

"Iyaaa heh, akhirnya ada kemajuan walaupun tiga kata doang, Udaah ayo masuk ke mobil kesian Caca udah nungguin kita." Ucap Anggun. Lalu mereka bertiga masuk kedalam mobil dan meninggalkan sekolah.

Selama dalam perjalanan pulang mereka bernyanyi lagu yang disetel di radio mobil nya Caca. Tanpa sepengetahuan mereka Caca tersenyum kecil bahkan sangat kecil hampir tak terlihat. Gua bersyukur masih ada orang yang sayang sama gua, semoga kalian gak akan seperti dia ya. Batin Caca.

Mereka berempat berada di dalam sebuah cafe ternama di dekat rumah nya itu. History Cafe, tempat Favorit Caca dulu. Walaupun banyak kenangan pahit disini, tetapi tempat ini juga yang menyatukan caca dengan orang dimasa lalu nya. Ra gue kangen sama lu - bantin Caca.

"Ca, lu kenapa bengong? Kesambet tau rasa lu" Ucap Reina yang berhasil membuat caca sadar dari lamunannya.

"Hmm" jawab Caca.

"Ca, menurut lu ka daffa itu ganteng ga? " tanya citra.

"Gatau"jawab caca.

"Masa gatau sih ca, lu masih normal kan ca? " sambung reina yang curiga.

"Hmm" jawab caca.

"Atau lu... "

"Ck. Brisik lu pada makan aja udah itu mau dianggurin ampe kapan?" Potong Anggun yang membuat citra dan reina terkekeh.

Setelah selesai makan, mereka pun pulang kerumah masing - masing. Kini, Mobil caca sudah terparkir cantik dihalaman rumah nya yang luas itu. Rumah nya begitu sepi sama seperti hati nya saat ini. Kedua orang tua nya sedang keluar kota untuk mengurusi bisnis nya.
Mungkin minggu depan mereka sudah pulang, tidak heran lagi untuk caca.

"Assalamualaikum" Salam Caca saat masuk kedalam rumah nya.  Ya, caca dari kecil sudah diajarkan sopan santun oleh kedua orangtua nya itu.

"Waalaikumsalam, eh non aca udah pulang. Mau makan apa non? Biar mbak sri masakin" jawab mbak sri. Caca dirumah segedi hanya berdua dengan ART nya itu. Ralat, tapi bertiga dengan mang ujang satpam dirumah nya itu.

"Gausah mbak sri aca tadi udah makan kok sama temen-temen aca." jawab caca

"Aca ke kamar dulu ya mbak sri " lanjut caca dan langsung pergi menaiki anak tangga rumah nya menuju ke kamar nya.

"Okee non, kalau laper bilang mbak sri biar mbak sri masakin yaaa " jawab mbak sri.

"Siap mbak sri " jawab caca sambil mengacungkan jempol nya.

Maaf yaaa cerita nya ga jelass hehehe baru pertama kali bikin jadi gini (:(:

Selamat membaca semoga kalian senangggg membacanyaaaaa (:






Jangan dihujat yaaa teman - teman wkwk


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RacalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang