HAVANA OH-NA-NA

4.5K 345 64
                                    

.

Ini semua tidak pernah berada dalam rencana seorang Cho Seungyoun. Tidak benar, sama sekali tidak tepat. Seungyoun memang meminta seseorang membawanya ke suatu tempat seperti pulau atau pantai yang indah. Mulutnya memang bercerita panjang lebar mengenai segala hal terkait pekerjaan sialan yang sedang dijalaninya dan liburan menyenangkan yang benar-benar ia nantikan. Tapi bukan hal ini yang ia harapkan untuk terjadi setelah sesi mencurahkan isi hati pada sang sahabat sekaligus anak buahnya, Lee-fucking-Hangyul. Yes, that stupid co-worker.

Tidak lebih dari dua jam lalu Hangyul mendapat sebuah ide cemerlang, berbarengan dengan sebuah jentikan jari bodoh di depan wajah Seungyoun. Tentu saja itu awal dari segala ide gila Hangyul yang membuatnya berada di sini. Memang bodoh, atau mungkin bodoh kuadrat.

"Yo, Cho-ssi? Kau tidak perlu pergi jauh ke tepi laut untuk melepas penat dan bersenang-senang, ok? Kau di sini and your stress will be gone."

Tentu saja itu si brengsek Hangyul dan satu gelas alkohol miliknya-yang sama-sama brengsek seperti peminumnya, melewatinya untuk melangkah mendekati lantai dansa. Entah setan mana yang berbisik di telinga Hangyul hingga ia lupa bahwa Seungyoun selalu kalah dengan alkohol. Dan sekarang, di sinilah dirinya, bersama satu gelas bir yang sama sekali belum disentuhnya dan dentuman musik yang sangat keras juga orang-orang gila di lantai dansa.

Hangyul dan semua orang bodoh yang saling menyentuhkan tubuh di sana juga manusia yang menenggak minuman keras di semua tempat menyebutnya Havana.

Havana bukanlah tempat yang ingin Seungyoun kunjungi. Tidak. Not this Havana, but that place with all its beauty. Seungyoun benci alkohol, musik yang memekakkan telinga juga orang-orang yang berkunjung kemari-

"Hai, kau sendiri?"

--kecuali yang satu ini?

Fuck. Seingat Seungyoun, ia masih sempat menggoda gadis di luar bar tadi, dan sekarang ia merasa sebuah tatapan sendu namun seksi berhasil membuat dirinya yang siap digoda. Who the hell is this hot guy?

"Halo?"

Seungyoun mengedipkan mata tiba-tiba. Oh, shit. Apakah ia baru saja melamun di depan seseorang? Ataukah terpesona pada orang asing yang terlihat-menggoda?

"Ya? Oh-tidak, aku bersama orang idiot yang sedang meraba-raba lelaki berjas hijau di sana."

Seungyoun menunjuk Hangyul dengan dagunya. That bastard, benar-benar tidak tahu diri menyentuh lelaki lain yang Seungyoun yakin Hangyul tidak mungkin mengenalnya. Dasar pemabuk gila.

"Oh, apakah temanmu itu calon teman tidur Sihoon?"

Lelaki itu membuka mulutnya sedikit lebar, sepertinya ia mengenal orang yang sedang dijamah Hangyul.

"Sihoon? Teman tidur?"

Pria itu menjawab dengan anggukan pelan. Seungyoun jadi mengerti jika mungkin keduanya akan terhubung setelah ini. Hangyul temannya, dan juga calon teman tidur teman lelaki di depannya ini. Well, rumit seperti drama, tapi ini kebetulan yang bagus. Mengenal lelaki setampan dan sepanas ini? Why not?

"Aku Seungwoo."

Tentu saja uluran tangan itu Seungyoun sambut dengan baik, dengan tambahan senyuman tipis yang sengaja ditampilkan agar terlihat manis?

"Seungyoun. Dan mana minumanmu, Seungwoo-ssi?"

Seungyoun berani bersumpah jika seringai yang muncul di wajah Seungwoo adalah favoritnya-walaupun baru kali pertama ia melihatnya.

"Aku sudah cukup dengan beberapa gelas bir, dan hanya Seungwoo, ok? Aku juga akan menyebutmu Seungyoun."

"Tentu saja, Seungwoo?"

HAVANA 🔞 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang