Demonic Tyrant in Love with A Mad Little Consort

Bab 171 - 172

Bab 171 : Sengaja Mengambil Keuntungan

Dia dengan gugup berkata, “Membuat suara keras seperti itu, bukankah itu akan menarik semua penjaga makam?  Bagaimana kalau kita melihat seberapa keras itu menjadi yang pertama? "

"Tidak perlu untuk itu," Jun Ao Han hanya menjawab.

Itu pasti lelucon, tempat terdekat dari sini adalah istananya.

Dengan dia di sini, di antara para penjaga makam itu, siapa yang berani datang?

Ye Qingli menatapnya dengan sedikit percaya diri.

Pria ini bertingkah seolah-olah dia veteran dalam hal ini, tetapi kadang-kadang, itu membuatnya tampak konyol.

Dia menunggu sebentar, membiarkan gas-gas yang terakumulasi di dalamnya menghilang, sebelum mengambil obor dan masuk.

Jalan itu panjang dan dalam.  Tidak diketahui material apa yang digunakan, tetapi tidak memantulkan cahaya.  Itu hanya tiga kaki kegelapan.

Ye Qingli berjalan sangat lambat karena dia tidak yakin apakah ada jebakan di sekitar.

Jun Ao Han di belakang mulai sedikit tidak sabar.

Dia bergerak di depan Ye Qingli.

"Ikutlah bersamaku!"

Mengatakan itu, dia tidak mengambil obor, tetapi segera mengambil tangan Ye Qingli dan melangkah maju.

"Hei, apa kamu yakin tentang ini?"

Ye Qingli mengikutinya dengan ketakutan.

Pasti ada jebakan yang berserakan di mana-mana di makam seperti ini.  Jika salah langkah, panah akan dilepaskan dari kedua sisi, dan keduanya akan mati di sini dan menjadi pasangan yang memiliki nasib yang sama.

Namun, aneh untuk mengatakan bahwa sementara tidak tahu seberapa jauh dia mengikutinya, tidak ada bahaya sejauh ini.

Ye Qingli diam-diam mengoreksi penilaiannya terhadapnya.

Ya, ini memang veteran, benar-benar seseorang yang tidak bisa dia bandingkan.

Di jalan yang gelap, tidak tahu seberapa jauh mereka telah bepergian, Ye Qingli tiba-tiba mendengar suara dari depan.  "Pegang erat-erat!"

Dia belum bereaksi ketika seluruh tubuhnya ditahan di tangannya sebagai contoh!

"Hei…"

Ketika dia membuka mulutnya, dia merasa tubuhnya melayang, dan tiba-tiba dia jatuh.

Dia benar-benar jatuh bebas.

Pada saat itu, tidak peduli keterampilan apa yang dia miliki, dia tidak bisa keluar dari situasi ini.

Dalam lingkungan yang gelap dan tak berdaya ini, dia secara naluriah merasa takut.

Tanpa sadar, dia dengan kuat menggenggam pria di depannya.

Dadanya yang dingin dan napasnya yang dingin terasa di wajahnya.

Dalam hati Ye Qingli, dia tiba-tiba merasa tenang.

Untungnya, periode waktu ini tidak bertahan lama, dan segera, mereka mencapai tanah.  Ada cahaya di depan mereka.

Mereka telah mencapai pusat ruangan batu besar.

Luasnya sini adalah lapangan basket.  Ada gerbang batu besar di depan.

Namun, Ye Qingli tidak memperhatikan ini.  Dia dengan marah menatap Jun Ao Han.

"Kamu melakukannya dengan sengaja, bukan?"

Dia pikir pria ini dengan sengaja menggendongnya dan melompat turun!