𝘀𝗼𝗻𝗴𝗼𝗻𝗴 • park jisung [ END ]

𝟏𝟕

"lo ke rumah kak jisung buat ayang”an kan sama kak wendy?!"

"ngaku lo demit!" ucap jenna sambil memukuli abang nya itu.

"iya ampuun." ucap bang suho sambil meringis.

"gue gak setuju. kak wendy deserves better gak si? iya lah! udah lo sama tante” depan komplek aja ah." ucap jenna, terus pergi ke kamarnya.

random? banget.

lihat, abangnya udah move on malah dimarahin—katanya nggak cocok sama kak wendy yang anggun nan manis gitu.

"gausah ngintip” lo!" ucap jenna lalu menutup jendela dan gordennya.

iya,

kak jisung juga dimarahin.

oh mengapa
tak bisa dirimu
yang mencintai ku
tulus dan apa adanya

"BUCHEN." teriak bang suho dari luar.

emang minta digampar nih sama jenna, orang lagi mood swing juga.

"KAWIN SONO LU  SAMA KUCING TETANGGA."

"lo mau kawin sama gue?"

"ANJ–dog" umpat jenna kaget saat melihat kak jisung sudah berada di ambang pintu kamarnya.

mukanya datar, songongnya kambek.

"toxic banget."

"maaf, abisnya gue kaget ngeliat kulkas di ambang pintu."

dia diem doang, horror asli.

"nggak ada niatan buat nyuruh gue masuk?"

"oh iya lupa, silahkan masuk. jangan lupa sikapnya dijaga, takut iya-iya."

(jenna buka pintu kamarnya lebar, papa sama bang suho mantau kok)

"perpisahan nanti lo nyumbang apa?"

"nyumbang apa? duit? ogah deh kak, kelas 12 yang perpisahan kok adek kelas yang dimintain duit."

jangan sampe bang suho tau kalo jenna pelit duit gara” masih melarat walaupun sudah bang suho kasih black card.

JENNA GAK TAU PIN NYA Y AJZNSSNNW.

jenna mau marah” sama bang suho, tapi lupa. dah la besok aja.

"bagusnya nanti gue pake baju apa?"

JRENG

AHA

kekasih kamu kan pergi
jauh dari ku
jauh dari peluk ku
tapi bila memang begitu
itu mau mu ku serahkan pada mu

jenna malah nyanyi sambil main gitar, awal katanya diganti jadi “kamu” soalnya jenna lagi nyindir kak jisung gais.

"mending lo main gitar aja dari pada nyanyi."

"KENAPA TUUHH?"

kan mulai...

"suara lo. mau muntah gue."

"yang lebih bagus dikit ada gak kak?"

"gak enak didenger."

walaupun kak jisung ngomong kayak gitu, jenna nggak marah apalagi ilfeel. dia malah makin kesemsem.

"bisa temenin gue cari baju di mall gak?–oh iya."

"hemm?"

"lo mau gak jadi pacar gue?"

APA KATA DIA?

PACAR?

ENTENG BANGET NGOMONGNYA.

"apa kak? gak denger, gelap."

"makanya kalo gue ngomong ngeliat ke gue, biar bisa tau seterang apa masa depan lo kalo sama gue."

kak jisung belajar dari mana sih ngomong kayak gini?

"karena itu salah satu keinginan gue. bukannya lo bakal ngewujud-in keinginan gue?"

"nih buat lo, siapa tau omongan gue tadi kurang jelas."

"ditunggu jawabannya besok, bye cantik."

gila.

jenna sudah gila.