+"Eh liat sih Cina ga?"
Chaewon mengarahkan jarinya kelapangan, "Renjun kan? Di lapangan tuh, lagi basketan." ujarnya.
"Tau bener lu, curiga gue." sahut Minju.
"Kan tadi dibilang Felix," geram Chaewon.
Fiera menarik tangan Minju, "temenin nemuin Renjun dong, hehe."
Minju mengangguk. Mereka berdua menelusuri koridor dan menuju lapangan basket. Sebenarnya ini jam eskul, sudah banyak pelajar yang pulang. Sedangkan, Chaewon, Minju, Fiera juga Chaeyeon tengah mengerjakan tugas.
"Lo kenapa dah mau nyamperin Renjun? Tumben banget?" tanya Minju.
"Minta anterin pulang, sekalian mau beli barang sih." ujar Fiera yang hanya diangguki Minju.
"Eum, Ra. Lo sama Hyunjin gim-"
Fiera yang menatap Minju langsung memotong ucapan temannya itu, "ayoo Ju!" ucapnya.
Fiera sengaja seperti itu. Ia benci mendengar nama Hyunjin.
"Jejen!" panggil Fiera.
"Apa sayang?"
Fiera memberi tatapan malas, "Liat Renjun ga?"
Jeno menggeleng, "engga tuh. bukannya dia ga ngebasket?"
"Kata Felix tadi ngebasket kok!" jawab Minju.
"Setau gue dia engga ngebasket sih, kenapa emang?"
"Anjirlah Ju, gue balik sama siapa ini?" keluh Fiera.
Minju tertawa, "mampus lu."
"Makasih Jen." ujar Minju setelah nya mereka berdua meninggalkan tempat duduk pinggir lapangan ini.
Fiera berjalan ke arah koridor dengan malas.
"Udahlah, naik gocar aja?"
"Batre gue udah mau habis ini woiii,"
Minju mengusap rambut Fiera pelan, "yang sabar ya, tungguin Jaemin aja gimana?"
"Anjir lu. Gue gasuka Jaemin!" seru Fiera menampar pelan lengan Minju.
Minju kini tertawa, "bohong banget,"
Fiera menatap Minju kesal, "elu tuh kali, yang suka sama Jaemin."
"Et iya, gue lupa." kekeh Minju.
Fiera tertawa, "Tolol lu,"
Minju dan Fiera menelusuri koridor dengan diiringi tawa masing-masing. Ingin menghampiri Chaewon dan Chaeyeon yang heran melihat mereka.
"Ga semua persahabatan harus dikorbanin demi perasaan yang sama." batin Fiera yang kini tengah sibuk menatap Minju yang membanggakan Jaemin didepannya.
+
"Belum go home, neng?"
Fiera menoleh kekiri. Menampakkan Jaemin dengan jaket warna army diatas motor scoopy.
Gadis itu mengacuhkan pemuda yang baru saja menegurnya. Ia malah mengarahkan pandangannya pada jam di pergelangan kiri.
"Yaallah, cakep gini dicuekin. Gimana yang modelan daki monyet?"
"Hah? Apaan sih?" Fiera tak dapat menahan tawanya.
"Anjir? Ketawa lu?"
"Kagak, berak gue bang."
"Astaga Fiera ketawa, ga cosplay jadi limbad lagi?" ujar Jaemin dengan ketawa khasnya.
Ucapan Jaemin tak sempat terjawab lantaran dering panggilan masuk di telepon milik Fiera lebih dulu datang. Disana tertera nama laki-laki yang baru saja menjadi log panggilan terakhirnya. Dua menit berlalu sejak Fiera mematikan sambungan telepon itu. Tidak ada percakapan diantara dua insan manusia ini. Dan Fiera refleks menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.
Ia menatap arloji kuno di pergelangan tangan kiri. Jarum panjangnya tengah diam di angka enam. Sudah lima belas menit ia menunggu di halte khas pemuda-pemudi SMAN 19 ini.
"Lu pulang naik apa?" tanya Jaemin tiba-tiba. Membuat Fiera yang sedikit terkejut langsung menoleh padanya.
"Hah? Naik mobil, eh motor kali ya? Ga hujan soalnya." ujar Fiera.
Jaemin mengangguk. Dan kembali hening diantara dua insan manusia ini.
"Lo sendiri?"
"Buroq,"
Fiera sempat tertawa sampai selanjutnya ia sedikit mengubah posisi duduknya menghadap ke Jaemin.
"Gue beneran Ra, asli dah." kata pemuda pemilik senyuman manis ini.
Seketika Fiera mengangguk lalu ia pamit pada Jaemin lantaran mobil berwarna hitam sudah mengklaksonnya.
"Gue duluan ya Jaem!" katanya.
Jaemin berdiri dari duduknya saat Fiera bergegas masuk mobil.
"Ra! Tapi ini beneran buroq!"
Tanpa sepengetahuan Jaemin, didalam kaca mobil yang amat hitam itu, Fiera terdiam sembari memegang dadanya. Memohon dengan khusyuk agar debar jantungnya kembali normal. Dan laki-laki yang mengemudi disebelahnya tidak menggodanya."Jaeminnya ga diajak pulang bareng, neng?"
"Diem lu cina!"
Sudah diperkirakan, Renjun akan menggodanya sepanjang perjalanan kerumah. Dan Safiera akan memutar lagu pada earphonenya bertujuan memendam bacotan seorang pemuda yang berkedok sebagai sepupunya ini.
+
KAMU SEDANG MEMBACA
Koridor || Na Jaemin
Teen FictionTentang koridor sekolah yang menjadi tempatku tersenyum sambil menatap mu dari kejauhan. @parkmaysh with @jaeminNoonaa 2019