jisung, bolos hari ini.
lelah menangis, ia ingin mengakhiri semuanya."apa tuhan mengizinkan kalau aku yang menjemput ajalku sendiri?"
kepala jisung menggeleng ribut, tidak jisung tidak boleh mati sia sia.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
sepulangnya minho, ia terkejut melihat jisung dengan bersimbah darah.
langsung dibawanya jisung ke rumah sakit.
"kak, boleh aku tanya sesuatu? tapi kakak harus jujur" pinta jisung, dia baru saja sadar dari pingsannya.
minho berdeham, memperhatikan si manis dengan lamat.
"dua hari lalu, kakak ke rumah younghoon ngapain?"
"jemput dia, berangkat ngampus bareng"
seringan itu minho berbohong."bohong. kak tolong bilang 'let's breakup' or 'we break up' sekarang" lagi lagi, jisung menahan tangisnya.
"apa maksud kamu?" minho menatap jisung heran.
"tolong" jisung tidak kuat lagi, sungguh.
"let's break up, jisung, kita putus" ucap minho dengan terpaksa, sungguh ia masih mencintai jisung, walau tidak sebesar dahulu.
"terimakasih kak, aku.. sayang.. kakak" jisung tersenyum lebar sekali, tapi senyum itu..
senyum pahit dari jisung yang pernah minho dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
hujan teman rindu - Minsung
Fanfictionjika kau menyayangiku? kenapa kau berbohong padaku untuk kesekian kali? - han jisung , 2O19. © kelandaran