sembilan

74 9 0
                                    

Flashback
.
.
.

"Hun soal yang tadi tuh-"

"Jangan deketin gw, gw risih kalo Deket lo"

Author POV

Sana masih terdiam ditempatnya, dia belum mencerna apa yang Sehun bisikkan tadi. Sana pun kembali tersadar, dan langsung berlari ke kelas tanpa menghiraukan teriakan tzuyu yang memanggilnya.

Saat sana sampai dikelas, dia langsung duduk di bangkunya dan merebahkan kepalanya pada lipatan lengannya. Rasa sakit dihatinya begitu menusuk ketika mendengar kata kata yang dikeluarkan bibir indah sehun. Dia mati Matian menahan air mata yang memberontak untuk keluar.

Dia membenci dirinya sendiri. Dia benci pada dirinya sendiri karena bahkan setelah Sehun berkata seperti itu dan menyakiti hatinya sana tetap tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia tetap menyukai lelaki yang menyakitinya itu. Bahkan tidak ada sedikit rasa menyesal karena telah menyukai lelaki itu. Mungkin ada perasaan benci, tetapi benci karena Sehun telah membuat sana jatuh hati pada dirinya hingga sana merasakan sakit saat jatuh hati pada Sehun.

       

                                      🌌

Sepanjang pelajaran, sana tetap dalam posisi seperti itu hingga membuat teman temannya khawatir dan takut ada hal buruk yang terjadi pada salah satu sahabat mereka. Dahyun pun berbisik pada tzuyu

"Yu, si sana Napa? Dari gitu mulu. Dia tidur?"

"Gatau, keknya sih gk tidur. Coba gituin dulu aja Ampe pulang, mungkin dia butuh waktu"

"Okesip"

Skip bel pulang

Tzuyu dan dahyun pun mendatangi bangku sana yang terlihat tidak bergerak dari tempat nya. Mereka mulai khawatir

"San, yuk pulang udah bel daritadi. Lo kenapa?"

Tidak ada jawaban dari sana. Dia tetap di posisi seperti itu, akhirnya dahyun pun mengguncang guncang tubuh sana

"San...... Ayolah cepettt"

"Kalian duluan aja, abis ini gw bakalan pergi dulu"

Tzuyu dan dahyun terkejut saat mendengar suara sana yang terdengar sangat dingin dan tidak seperti biasanya. Sana yang biasanya selalu terdengar bahagia. Mereka pun berjalan keluar kelas

"Yaudah,kita duluan ya. Lo hati hati dijalan nanti"

Tidak ada jawaban dari sana.

Sebenarnya sana hanya bingung, mengapa dia jadi seperti ini?dia tidak pernah merasakan sakit seperti ini di hatinya. Ia hanya belum terbiasa oleh hal seperti ini dan mungkin dia harus terbiasa oleh hal ini kedepannya

Sana pun berdiri dari bangku nya dan membereskan tasnya. Ia pun berjalan keluar kelas. Saat ia sedang berjalan menuju gerbang sekolah, ia melihat Sehun yang baru saja keluar dari ruang osis dan membawa sesuatu seperti map. Sana lalu berlari dan bersembunyi di balik tembok sambil mengintip ke arah sehun. Saat Sehun sedang berjalan, ada Lisa yang tiba tiba merangkul bahu Sehun dan mengobrol dengan Sehun sembari berjalan menuju gerbang.

Sana yang melihatnya pun hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia pun kembali berjalan menuju gerbang. Sepanjang jalan menuju gerbang, ia hanya melihat kakinya yang tiba tiba terlihat lebih menarik untuk dipandang dari pada sekeliling nya. Hingga ia menabrak seseorang.

Sana pov

"E-eh maaf, gw gk liat jalan tadi" gw pun ngeliat ke depan, dan ternyata ada yuqi depan gw. Btw yuqi tuh anak kelas IPA 10 kelas sebelah gw dan sekelas sama sehun

"Weh, gapapa san. Gw juga gk liat tadi hehe. Btw Napa muka Lo keliatan sedih gitu?"  Eh anjir, gw jawab paan "em.. itu, tadi gw ngeliat kumbang yang dibunuh Ama kucing, jadi gw ngerasa kesian Ama kumbang nya" ini mulut gw kalo ngomong gk ada yang bener Mulu keluarnya:' moga yuqi percaya ama omongan gw

"Oh.... Kirain Napa, gapapa lah san. Mungkin si kucingnya punya alasan buat ngebunuh si kumbang. Yodah gw duluan ya, byee" hah.... Untung gk curiga dia. Akhirnya gw ngelanjutin jalan gw ke halte seperti biasa.

Di halte,gw tiba tiba inget janji gw sama Daniel, besok kan Sabtu. Jadi gk yah? Sekalian gw mau refreshing dari hati gw yang bikin cape. Gw pun ngambil handphone dan ngebuka handphone gw

                                       Chat

Dubu pucet (3) : san, Lo udah dimana?

Kiko,enak tau! (46) : besok pr paan?

Nancy (2) : wkwk, jadi inget waktu itu

Daniel (1) : besok bisa kan san?

'nah, kebetulan Daniel ngechat'.

Daniel : besok bisa kan san?

Anas : bisa kok bisa, emang kita mau kemana nanti?

Daniel : anterin gw nanti, Ama gw juga mo curhat.

Anas : dih, patah hati yak:v tumbenan curhat mang

Daniel : biar lah, sekali kali gw curhat

Anas : okelah, jam berapa?

Daniel : nanti gw jemput Lo jam 10 deh

Anas : okey gw mo naek angkot dulu bye. Sampe ketemu besok

Author POV

Sana pun menyimpan ponselnya kembali ke sakunya. Dan ia pun melanjutkan kegiatan menunggu angkot tersebut

Skip sampe rumah

Sana sudah berada di kamarnya. Ia pun merebahkan diri ke kasur miliknya itu dan mulai memejamkan mata dan mulai tertidur masih menggunakan seragam sekolahnya

   ~~

Duk..Duk...duk

Sana masih tertidur di kasurnya. Ia akhirnya terbangun karena mendengar suara ketukan di pintunya. Ia pun bangkit dan turun dari kasurnya lalu berjalan ke arah pintu berniat membukanya

Cklek..

"Kenapa Bun?" Ucapnya sambil mengucek ngucek matanya,ia masih setengah sadar sepertinya.

"Kamu ada masalah gak? Gk biasanya kamu tidur seharian kaya gini" Tiffany mengusap Surai halus sana. Sepertinya wanita paruh baya itu tahu apa yang dialami putrinya itu. Sana pun melirik jam yang tergantung di dinding kamarnya itu.

19.38

'eh, Napa udah jam segini, tadi gw pulang jam 4 kalo gak salah'

"Engga kok Bun, sana cuma cape doang. Tadi ada kegiatan disekolah" ucap sana berbohong. Dia tidak ingin membuat ibunya khawatir.

"Hem... Yakin nih?" Tiffany sepertinya agak ragu dengan jawaban anaknya

"Iya bunnn tadi sana banyak gerak jadi cape. Makanya tidurnya lama" ucap sana, dia mulai gugup dan takut jika ibunya tidak percaya padanya

"Hmm yaudah, mandi dulu gih. Abis itu makan, bunda udah masak tadi" huft.... Sana lega setelah mendengar ucapan ibunya. Dia pun mengangguk dan Tiffany pun meninggalkan kamar anaknya tersebut. Setelah Tiffany pergi, sana langdung berjalan ke arah kamar mandi untuk segera mandi.

'udahlah, gk usah mikirin Sehun. Cape,gk ada gunanya'

Tbc
_____________________________

Ahay, gk lama kan up nya. Hwhw
Btw, ly bikin cerita baru. Tentang keseharian anak Pramuka gitu. Tenang, secret ampir bakalan tetap teratur kok (kalo ly inget:v) yang buku sebelah, ly nulisnya sesuai modd gitu

Segitu dulu aja lah bye bye

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECRET AMOUR                                          [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang