1.9

35.3K 9.4K 6.2K
                                    

Rahasia Beomgyu



Bzzt


Lampu rumah mendadak mati. Mereka berempat langsung memandangi sekitar mereka yang gelap gulita. Sampai akhirnya, cahaya senter mengalihkan mereka.

"Untung gue lagi pegang senter," kata Soobin sambil mendengus. "By the way, sekarang jam berapa?"

Yeonjun melirik arlojinya. "Jam 10 malam."

Tepat setelah itu, ponsel Yeonjun berdering memekakkan telinga. Mendengar itu, Yeonjun menghela nafasnya.

Permainan sudah dimulai.

"Halo." Yeonjun mengangkat panggilannya.

"Gercep juga lo. Gue minta yang lain denger percakapan kita."

Yeonjun memutar bola matanya malas. "Gue tau, buruan kasih tau apa yang harus kita lakuin."

"Hide and seek, itu game yang harus kalian mainin. Kalau ketahuan langsung dibunuh, oke?"

"Sinting ya lo! Gue gak mau!"

"Kalau lo bisa bertahan sampe pagi, lo bisa pergi dari tempat itu. Tapi kalo enggak ya mayat lo bakal tetap disitu. Haha!"

"Tapi kan waktu pagi masih 8 jam lagi," sahut Kai.

"Itu tantangan bagi kalian. Kalian harus bisa sembunyi dan jangan sampai penjaganya tahu dimana letak kalian sembunyi. Karena dia bakal langsung bunuh kalian, tanpa basa-basi lagi."

"Tapi kan-"

"Gak ada tapi-tapian. Gue tutup ya, good luck!"

Tut


Panggilan diputuskan secara sepihak. Yeonjun mengerang frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.

"Kita harus gimana? Gue gak mau mati hari ini."

Soobin bergerak maju lalu menepuk pelan pundak Yeonjun. "Kita sembunyi sekarang, jangan sampai berpencar, oke?"

"Tapi Kak Soobin, Kak Beomgyu sama Taehyun gak ada."

"Hah?!"



Dak dak dak


Suara pukulan di jendela mengalihkan perhatian mereka. Terlihat bayangan seseorang sedang memukul jendela, terlihat jelas dia berusaha untuk masuk.

Menyadari apa yang terjadi, Soobin dengan cepat berteriak.

"AYO SEMBUNYI!"











































Yeonjun berlari dengan dada bergemuruh. Dia tak peduli kalau dirinya berpencar dengan teman-temannya. Yang ada di pikirannya di harus selamat.

Apapun caranya.

Dengan tergesa-gesa dia menaiki tangga menuju kamar. Dia menutup pintu dengan cepat, kemudian mendorong lemari agar pintu tidak dapat dibuka dari luar.

Setelah itu, dia berlari menuju jendela untuk membukanya. Tapi langkahnya langsung terhenti ketika melihat ada dua kayu yang dipaku dari luar.

"Sialan, gimana caranya gue keluar kalo kayak gini!" Yeonjun mengerang kesal.

Sudah dihalangi kayu, ada teralisnya juga. Sial, dia terjebak disini.

"Kak Yeonjun, lo ada dimana sih? Gue mau main sama lo nih."

The Phone | TXT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang