Saya Orang Jawa yang biasa-biasa saja

12 0 0
                                    

Namaku je orang jawa yang biasa biasa saja, kehidupanku tidaklah terlalu menarik untuk dikulik sepeti artis-artis tanah air pada umumnya. Saya terlahir dari keluarga sederhana, atau bahkan bisa di bilang dari keluarga menengah kebawah. Masa kecilku aku habiskan di sebuah perkampungan di daerah solo , kota dimana bapak jokowi salah satu presiden indonesia berasal.

Saya bekerja di sebuah perusahaan ternama yang bergerak di bidang F&B, dan sekarang berjalan 5 tahun aku bekerja di perusahaan ini. Meskipun saya lama bekerja tapi tidak ada perkembangan yang signifikan pada kehidupanku, saya bertahan di perusahaan ini atas dasar kebutuhan untuk menopang perekonomian keluarga, karena pada dasarnya saya bukanlah orang yang suka diatur dan terikat pada sebuah peraturan.

Mungkin karena saya jenuh dengan rutinitas setiap hari yang monoton begitu-gitu saja , saat perusaahan tempat saya bekerja akan membuka toko baru di daerah kupang, Nusa tenggara timur. saya mengajukan diri untuk menjadi team support. Dalam benak saya terfikir Apa salah nya sih bekerja sekalian jaan-jalan. karena saya sendiri orang yang suka jalan-jalan dan mempunyai keinginan keliling indonesia.

Di berikan waktu untuk berfikir dan meminta restu kepada orang tua, karena disana bukanlah dalam waktu yang sebentar. Saat setelah pulang kerja saya berbincang kepada ibu saya dengan nada yang lirih khas orang jawa "1 bu, yen menawi kulo support ten kupang angsal to?" Suasana pun langsung menjadi hening sejenak.

sembari tersenyum ibu saya bertanya " 2 adoh-adoh ketok kono ameh ngopo?" Dengan menggaruk-garuk kepala dan senyum cengengesan saya berujar " 3 nggeh, nyambut damel tho buk, sekalian mlampah-mlampah buk". Ibu saya pun hanya Teraenyum sembari menganggukkan kelapa , sebagai isyarat kalau ibu saya memperbolehkan.

Karena pada dasarnya ibu itu adalah perempuan yang paling pengertian dan mengerti terhadap anaknya. Kalaupun saya tidak di perbolehkan saya pun pasti akan tetap ngeyel berangkat.

*1 bu, kalau saya perbantuan ke kupang boleh to?
*2 jauh jauh sampai sana mau ngapain?
*3 yha kerja tho bu, sekalian jalan-jalan bu

selepas sorekuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang