27

197 22 0
                                    








Berhari-hari mereka lewati, setiap hari ada aja temen sekelas mereka yang datang dalam kondisi habis dihajar. Akanen tau mereka akan berakhir kayak gini, terus diancam sama Aliansi 48. Sebenernya Akanen juga gak tega liat temen-temennya menderita, disisi lain dia nolak tawuran agar temen-temennya bisa aman, Akanen jadi merasa bersalah. Kalau Aliansi 48 memusuhi satu sekolah, sekolah lain pun kena imbasnya. Alasan mereka nganggap Techi berbahaya itu gak masuk akal. Biarpun mereka diancam terus digebukin di jalanan, mereka tetep gigih berangkat sekolah karena sebentar lagi mau ujian. Kemaren yang jadi korban Neru, Yone, Aoi. Mereka pulang les dari Primag*ma langsung jadi sasaran gebuk





"Hadeeehhh... diajak baikan mereka tetep gak mau", gumam Akanen frustasi

"Datengin aja", usul Yuuka

"Mereka maunya tawuran sama kita"






Hari ini juga Techi gak berangkat, entah telat atau males. Kalau males kayaknya gak mungkin, karena kemaren Techi ngomong mau fokus belajar disekolah, Neru jadi tambah khawatir. Akanen nebak pasti ada yang gak beres. Sekarang sudah akhir Februari, setiap bulan Try Out terus. Tinggal Maret habis itu April, Ujian Nasional. Akanen jadi berasa gila sendiri



"Nen, kalo seandainya mereka ngajak tawuran gimana?", tanya Miichan

"Jangan mau", jawab Akanen

"Tapi mereka ngancem kita terus, Nen", sahut Satoshi

"Tolak aja"

"Oke jadi gini nih, kalau seandainya... kita dalam kondisi terdesak, bener-bener mendesak, yang mau gak mau membuat kita harus tawuran... lu mau gimana?", tanya Fuyuka

"Tergantung kondisi sih, kalo kita bener-bener gak ada jalan keluar... yaudah kita terpaksa tawuran buat membela diri", jawab Risa cukup mewakili Akanen yang dari tadi kicep

"Iya juga sih mau gimana lagi", kata Habu

"Nen, kalo kita seandainya ikut tawuran gimana nih?", tanya Ozeki

"Terserah", jawab Akanen seadanya

"Beneran kagak? Nanti lu gak ikhlas, katanya mau melindungi kelas?", tanya Rika

"Ya jujur gue gak tega liat lu semua turun ke jalan, saling pukul. Gue gak bisa liat temen-temen sekelas gue menderita kayak gini", jelas Akanen

"Tapi kita temen kan? Teman selalu ada saat susah, masa lu susah kita gak bantuin? Kita juga gak tega liat lu kayak gini, Nen", kata Fuyuka, denger itu Akanen kayak mau nangis

"Kalo lu susah, kita ada disini buat bantuin lo. Itu fungsinya teman", kata Ue

"Sayang, kita saling melengkapi satu sama lain. Kalo ada satu yang terluka, yang lain gak akan tinggal diem. Pak Takahiro dulu pernah ngomong Humility, Kindness, Bonds. Sekarang udah jadi motto kelas kita, jadi kita harus mengaplikasikannya", jelas Yuuka sambil meluk Akanen

"Kita anak STM, Nen. Lo lupa? STM itu solidaritasnya tinggi loh, bukan cuma sok jagoan doang. Kalo satu kelas sok jagoan sih gue malah suka, jadi bisa kerja sama", kata Manaka

"Ya udah... kalo seandainya kita terdesak, gak papa lah kalian terjun ke pertempuran", kata Akanen, walaupun dia tetep gak ikhlas





Saat pulang sekolah, pas lewat gerbang tiba-tiba Maiyan datang dalam kondisi habis dihajar. Anak 3C pada berhenti, Maiyan ambruk didepan mereka



"Eh lu gakpapa?", tanya Akanen menghampiri

"Temen lu...", kata Maiyan terbata-bata

"Hah?"

"Si Hirate..."

"Techi kenapa?", tanya Neru panik

"Dia... d-dia di culik sama Aliansi 48.."

"APA ?!", teriak satu kelas

"Sekarang dimana?", tanya Akanen

"Markas mereka"

"Dimana? Gue gak tau"

"Bangunan tua, gudang penyimpanan pabrik yang udah gak terpakai"

"Di deket sawah itu ya?"

"Iya... buruan selametin Hirate... dia lagi digebukin sama Aliansi 48..."




Ternyata Maiyan berhasil melarikan diri pas dia sama Techi di skap di gudang tua, pantes aja Techi gak berangkat. Akanen, Risa, Manaka langsung lari menuju lokasi, tapi temen-temen sekelas mereka mengikuti



"GAK USAH IKUT WOY... BAHAYA !", cegah Risa

"Tapi kan kita mau-"

"Gak! Jangan! Kalian gak ada pengalaman ikut tawuran sebelumnya. Disini aja", perintah Manaka

"Tapi kalo lu bertiga dihabisi gimana?"

"Udah gakpapa. Yang penting kalian aman", balas Akanen




Mereka cuma diem menatap kepergian 3 orang tersebut untuk menyelamatkan Techi. Mereka bertiga sampai di gudang tua, Akanen ngintip di jendela. Bener Techi lagi di skap. Dia duduk di kursi sambil dikerubuti sama para pimpinan Aliansi 48, ada Yuihan dan Mion AKB, Jurina SKE, Sakura HKT, Yoshida Akari NMB, Takino Yumiko STU, sama Ogino Yuka NGT. Techi bonyok gak bisa ngapa-ngapain, dia loyo. Kayaknya dari pagi mereka gebukin Techi, Akanen jadi geram




"Gimana nih?", tanya Risa

"Gue bakal maju, ngomong baik-baik", kata Akanen

"Yaudah good luck ya, Nen", kata Manaka sambil memukul punggung Akanen untuk memberi semangat

"Ati-ati loh, Nen", kata Risa ikutan mukul punggungnya

"Siap"





Pintu terbuka dan masuklah Akanen, Techi dan Aliansi 48 pada kaget begitu liat dia masuk



"Nen !", teriak Techi

"Wah wah wah..."

"Nah ini nih, akhirnya dateng juga"






Bersambung....






👊👊👊




To be continued...




Tunggu kelanjutannya di part selanjutnya

BOOK AND GEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang