lebih dekat

46 7 13
                                    

" aa a aku reina kak " jawab reina terbata bata

" salama kenal reiii, mau ke kantin bareng gaa? " tanya davin yang membuat reina semakin gemetar

" maa ma maaf kak aku kebelet bangett , lain kali ya ka.. , permisi" teriak reina sambil berlari ke toliet

Usai buang air kecil reina pun bercermin dan teringat kejadia tadi

" ini mimpi bukan sihh ? " sembari mencubit cubit pipi nya sendiri

" anjirr bukan mimpiiii gw beneran kenalan sama kak davin omg " ucap reina gembiraa

Reina pun keluar dari toilet dan hendak menghampiri teman temannya di kantin

Tetapi sesaampainya di kantin teman teman nya tidak ada

" kemana si diorang.. " sambil mengelus elus dagu

" apa mereka udah balik ke kelas ya, yaudah deh gw makan sendrii aja laper " ucap nya dalam hati dan hendak membeli semangkuk bakso

" duduk sini aja deh yang kosong.. " sembari meletakan mangkuk bakso nya.

Ia menikmati bakso itu pun dengan serius karna ia sangat lapar dan tak sadar

" hai rei " ucap kak davin disebelah meja nya

" eh, hai kakkk " jawab reina dengan kaget

" cie ketemu lagi " ujar davin

" aduhhhh melayang gw sumpahh, gw haruss apa " ujarnya dalam hatii

" heheh iya kak " balas reina malu

"Boleh gw duduk sini ?"

" ehh iya boleh kak duduk aja "

" makasi , soalnya tempat lain penuh "

Reina mengangguk

" boleh gw minta nomor lo ? "

" buat apa kak? "

"Ya gapapa biar saling kenal aja "
Jawab davin memberi alasan

" ohhh, boleh kak "

" nih masukin nomor lo " sembari memberikan ponsel nya kepada reina.

" astaga kayak nya gw bener bener mau matiii dehhh kaka ini minta nomor gw ya tuhannn " umpat reina dalam hati

" okeyy nanti gw chat ya "

" okeyy kak"

" yauda kalo gitu gw duluan ya ada latihan soalnya " ucap davin sembari pergi meninggalkan reina.

"Njirr mimpii apa gw!!!!! " ujar reina sambil memukul kepala nya karna benar benar tidak menduga

" balik kelas ah udah mau masuk"

Sesampainya di kelass

" kenapa lo rei , seneng banget kayaknya " tanya fania heran

" iya seneng bgt ga kayak biasanya " sambung neila

" Engga kok gapapa hehe " jawab reina tertawa

" dih dasar stress " umpat villi

" yeee lo kali hhahaha " jawab reina

Tawa pun pecah, mereka lanjut bercincang bincang tentang apa saja yang bisa mereka bicarakan sampai guru pun masuk ke kelas itu

Selama belajar reina memperhatikan guru itu berbicara tetapi pikirannya entah kemana

Ia masih memikirkan bagaimana kak davin duduk dengan nya di kantin dan meminta nomor ponsel nya

Ia sangat tidak menyangka akan ada lelaki yang ia bisa terima mendekatinya.

Reina rasa dia berbeda dari lalaki lainnya , entah mengapa , padahal tampilan nya gaya bicaranya atau cara dia meminta nomor ponselnya sama saja dengan lelaki lainnya

Tetapi entah apa yang merasuki reina (lol).

" reina coba kamu jawab pertanyaan yang ada di papan tulis " ucap bu dini membuat reina kaget

"Sa saya bu?? "

" iyaa siapa lagi yang namanya reina kecuali kamu disini " jawab bu dini sinis

"Baik bu "

Untungnya reina adalah seorang murid yang pintar meskipun ia tidak memperhatikan guru itu berbicara tetapi ia sudah mengerti apa yang ibu itu ajarkan

Otak nya memang melebihi apapun.

-----------------------------------------------------
Yeay udahh di chapter 2 aja
Gimana seru ga?

Maaf ya kalo masih ada kurang
Soalnya kurang pakar masalah cinta hehe

Semoga suka !!!!
Jangan lupa votee dan follow aku yaa!!!!
Aku fb kok
Babayyy!!



Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang