Reruntuhan Bawah Laut Merjinne - 2.1

193 1 0
                                    


Biru sejauh mata memandang.
Langit yang cerah dan sinar matahari menetes ke bawah dengan cemerlang; namun, itu tidak terlalu panas, itu hanya iklim yang tenang. Terkadang, ada angin bertiup dengan lembut.
Meski begitu, saat melihat-lihat sekitar, sedikit sepi.
Itu tidak bisa dihindari. Lagi pula, ini di tengah-tengah lautan.
Di tengah lautan ini, sebuah kapal kecil dilemparkan oleh ombak. Tidak, apakah itu sebuah kapal? Setidaknya, tak seorang pun di dunia ini akan mengenalinya sebagai sebuah “kapal”.
Alasan untuk ini adalah karena itu memiliki tubuh hitam ramping, itu hampir tidak seperti kapal biasa. Selanjutnya, ada flaps kecil berbentuk seperti sayap di kanan dan kiri serta sesuatu yang mirip sekrup tebal di dekat kemudi... Bentuknya mirip dengan ikan paus sekilas.
Itu lebih dekat dengan jenis demon baru daripada sebuah kapal, orang-orang dari dunia ini akan berpikir seperti itu.
Warna sebenarnya dari kapal itu, bagaimanapun, adalah kapal selam. Itu telah dilemparkan dari【Guryuen Volcano】melalui aliran magma. Itu adalah artifak dimana Hajime dan gadis-gadis itu masuk saat mereka nyaris selamat dari kematian. Tetap saja, itu telah rusak berat dan tidak dalam kapasitas penuh.
Dengan kedua tangan di belakang kepalanya, Hajime berbaring di atas kapal selam yang mengapung melalui ombak.
Meski Hajime dapat memperbaiki lengan kirinya sampai batas tertentu, dia telah fokus menggunakan bahan untuk kapal selam, jadi dia tidak bisa menggunakan trik apapun dari lengannya.

“... Hajime, bagaimana keadaanmu?”

Hajime tampak mengantuk dalam kehangatan sinar mentari saat hatch ke belakang terbuka. Yue mengintip keluar dan bertanya bagaimana keadaannya dengan cemas.
Karena Hajime telah terluka parah dari aurora, luka masih dalam tahap penyembuhan.

“Tidak ada masalah. Semua luka telah tertutup. Ini akan memakan waktu sekitar satu hari atau lebih untuk sembuh sepenuhnya... lagian, bagaimana denganmu, Yue? Bukankah kamu kelelahan?”
“Mm... Aku baik-baik saja. Shea memberiku darah.”

Yue dengan siap dan senang hati menjawab pertanyaan Hajime saat ia meninggalkan hatch. Dia berbaring di samping Hajime secara wajar dan mengangkanginya.
Pinggulnya lembut, ini posisi yang cukup berbahaya bagi Hajime yang sekarang terangsang.

“... Yue-san, kenapa kamu naik di atasku?”
“... Karena Hajime ada di sini”

Meskipun dia merespons layaknya pendaki gunung, Yue memiliki tatapan yang benarbenar serius.「... Lalu,」dia bergumam saat dia membawa wajahnya menempel di lehernya. Dia menggigitnya dengan ringan dan mulai menjilat darah yang datang ke permukaan.

“... Mm, toksinnya kebanyakan telah hilang. Kamu baik-baik saja.”

Rupanya dia mengkonfirmasi bahwa toksin dari aurora itu telah hilang dengan menjilati darahnya.

“Bukankah aku bilang tidak ada masalah?”
“... Mm, tapi kalau aku khawatir, aku khawatir... kamu hanya perlu beristirahat sekarang.”
“Kurang lebih. Namun, semua itu terjadi, entah kita beruntung atau sial...”

Yue memiliki ekspresi bingung saat Hajime tersenyum masam.
Mereka telah ditelan oleh magma di【Guryuen Volcano】dan sekarang berada di samudera luas. Meskipun mereka tidak beruntung dalam situasi tersebut, mereka beruntung telah berhasil bertahan hidup. Mereka memiliki keadaan pikiran yang aneh.
Setelah dilemparkan ke dalam magma, ketiganya tidak mampu mengendalikan gerakan kapal selam.
Dan setelah menghabiskan malam tanpa bisa tidur, dia berpikir,「Apakah mungkin kita akan pergi ke mantel atau sesuatu?」Hajime merasa berkeringat dingin dengan keraguan ini, tapi, pada akhirnya, lingkungan bawah tanah mereka mulai berubah.
Setelah memeriksa keluar dengan tergesa-gesa, apa yang terlontar ke mata Hajime bukanlah dunia merah yang dipenuhi magma tapi “lautan” yang dipenuhi gelembung udara mengamuk saat apa yang nampak seperti ular merah menggeliat kuat dalam spiral.
Nampaknya, ketiganya telah dimuntahkan keluar dari gunung berapi dan goncangannya telah merusak parah lambung kapal. Sekrup kemudi kapal selam rusak parah, jadi mereka terpaksa melakukan perjalanan dengan menggunakan semburan sihir saat diserang demon di laut.
Pertama adalah cumi-cumi besar sekitar 30 meter panjangnya dengan lebih dari 30 tentakel, mengingatkan pada seekor Kraken. Demon ini menyerang kapal selam tanpa ampun. Ini mengikat mereka dengan tentakelnya dan mengepung kendaraan itu dengan taring tajamnya. Berkat senjata yang dilengkapi pada kapal (seperti torpedo) dan sihir Yue, mereka bisa mengusirnya.
Selanjutnya adalah sekelompok demon seperti hiu yang menembakkan tornado air. Setelah itu ada kerumunan ikan todak dengan tanduk berputar yang bisa berjalan dengan kecepatan sangat tinggi. Terakhir, ada seekor kura-kura yang menebarkan kotorannya di bawah air seperti ranjau...
Setelah mengusir semuanya, senjata yang dipasang di kapal selam akhirnya habis, begitu pula sihir Yue. Yue akhirnya menggunakan stok batu sihirnya dan harus menyedot darah dari Shea karena Hajime telah kehilangan banyak darah.
Mereka baru saja berhasil lolos setelah pertarungan di【Guryuen Volcano,】jadi Hajime benar-benar kelelahan. Shea, meskipun ia tidak terlalu melakukan apapun, juga roboh dari kehilangan darah saat Yue meminum darahnya meski menawarkan dirinya sendiri dengan “Aku setidaknya bisa melakukan ini.”
Yue dan Shea dibiarkan untuk beristirahat saat Hajime memantau keadaan sekitar begitu mereka sampai di permukaan. Mereka ingin melaju ke darat tapi hanya bisa menemukan laut sejauh mata memandang. Mereka memilih arah secara acak dan melakukan perjalanan selama setengah hari. Karena gelombang yang tenang, mereka memutuskan untuk beristirahat dan berhenti bergerak untuk berjemur di permukaan kapal selam. 
Dari saat mereka selesai menaklukkan【Guryuen Volcano】sampai sekarang, mereka telah dilemparkan oleh gelombang amarah. Sebenarnya, kemungkinan hanya Hajime dan para gadis itu yang bisa bertahan dalam cobaan berat seperti itu.

Arifureta Shokugyou De Sekaisaikyou VOL 5 (Lanjutan Anime)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang