first look.

24 4 3
                                    

Pada suatu hari dimana matahari memeluk dengan kehangatan sinarnya dan penyinaran emas indah miliknya, terdapat dua orang manusia yang menampakkan sebuah rasa yang sering dikatakan sebagai cinta di dunia manusia yang fana ini. Manik coklat mereka saling bertemu dan memberikan tatapan kasih yang menghangatkan, tangan keduanya memeluk tangan satu dengan yang lain dan mengeluarkan rasa hangat di hati kedua manusia itu, terasa aura cinta dan sayang diantara kedua manusia itu. Namun cahaya kehangatan matahari nampak menjadi suram mengelilingi mereka, tatapan sinis setajam pisau yang baru diasah di jatuhi oleh orang-orang di sekitar sejoli itu, bisikan-bisikan sepanas api neraka dan berbisa seperti bisa ular laut Belcher berhembus di sekeliling mereka dan mengalahkan hangatnya sinar matahari. Mengapa, kata tanya itu pasti ada di benak kalian para pembaca. Sebagai narator serba tahu, tentu saja saya akan menerangkan mengapa mereka mendapatkan perlakuan seperti itu dari orang-orang sekitarnya.

Kedua manusia yang berambut orange cerah dan mint indah itu saling mencintai dan cinta itu begitu tulus dan polos. Mengapakah mereka diperlakukan seperti itu? Karena cinta mereka yang indah itu berganti menjadi sebuah dosa dimata orang lain, karena adanya norma agama, norma sosial, norma, norma, norma, dan norma. Semua norma itu menghalangi cinta mereka karena mereka diciptakan sebagai manusia dengan kelamin sejenis. Ya, kedua manusia itu adalah lelaki, dimana di dunia ini bila mencintai sejenis, mereka telah menjadi jijik, telah mengkhianati Tuhan, telah melakukan dosa. Cinta mereka yang berwarna putih pink yang manis berubah menjadi hitam yang pahit karena penghakiman-penghakiman yang mereka dapatkan secara verbal, mental, maupun fisik. Mereka telah menerima itu semua, siksaan dan ejekan, kesakitan yang mereka rasakan sangat luar biasa, bahkan keluarga mereka sendiri pun memberikan mereka kedinginan dan punggung yang kemudian berjalan meninggalkan mereka dalam kesakitan itu. Namun, rasa sakit yang mereka rasakan tertutupi oleh cinta, oleh rasa sayang, oleh rasa kedekatan mereka, dan oleh pelukan yang hangat untuk keduanya. Keduanya menjadi lebih kuat dan dewasa.

Oh iya lupa perkenalan ya? Perkenalkan, yang berambut orange cerah dengan kemeja putih oversize dan celana kulit hitam itu itu bernama Jimin, nama lengkapnya Park Jimin. Ia sangat suka menari, sejak batita ia sudah mencintai kesenian menggerakan tubuh itu, ia benar-benar suka dan baik dalam melakukan hobinya itu. Selain menari, ia juga suka menyanyi, mulai dari ballad, pop, hingga rap ia sering nyanyikan, terkadang ia suka menulis lagu dan liriknya sendiri, yang biasanya terasa menyayat hati dan mengharukan, hangat cintanya, ataupun kesedihan yang begitu mendalam. Dan yang satu lagi, yang memakai kaos bertuliskan 'FG' berwarna broken-white dan celana jeans sobek-sobek, itu, yang berambut mint indah dan kulitnya putih seputih salju di musim Desember, namanya Suga, lengkapnya Min Yoongi. Ia seorang produser dan juga rapper, ia suka sekali membuat lagu kemudian mengalunkan rap dari mulut tipis pucatnya itu. Namun hobi utamanya adalah tidur, ia suka sekali tidur, oh jangan lupa dirinya dan memasak, ia sangat pandai memasak, sering sekali ia membuat makanan di rumah mereka berdua yang rasanya lebih enak dibandingkan restoran yang termahal di Korea sekalipun karena ia selalu memasukkan cinta, dan bubuk gurih rahasia hahaha.

Mari kita masuk kedalam kehidupan mereka sehari-hari~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Judgement and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang