Gambar penunjang :
—Seoul, Desember 2017.
Deskripsi :
Setelah lima tahun bersama, banyak hal yang membuat Taehyung dan Jimin goyah untuk bertahan. Salah satunya ucapan salah satu teman yang begitu menusuk Jimin begitu dalam.
"Jika kau memang mencintainya Jimin, seharusnya kau membuat dia bahagia dengan sepantasnya. Bukan begini, kau tau kan? Hubungan kalian ini... tidaklah benar."
Hanya sekali, tapi itu cukup sering berulang di pikirannya. Nyatanya itu membuat Jimin melepaskan Taehyung, membiarkan lelaki berkulit tan itu menjadi lurus lalu mencoba berpura-pura bersikap sama. Lantas Jimin menjadi dua. He like girls, but also love a boy. Yeah a boy, yang tak lain ialah Taehyung.
Hanya Taehyung, cukup Taehyung seorang.
Tapi rasa sakit menahan semua gejolak hati menerpa Jimin ketika Taehyung berhasil melewati masa itu dan menemukan orang yg benar-benar pantas. Sedangkan dia masih di tempat yang sama, perasaan yg sama, dengan kerinduan begitu besar.
Setiap malam ia menangis, terisak sampai tertidur untuk meluapkan rasa sakit dan sesak yang dirasakan. Namun tetap saja, tak pernah cukup, tak pernah pudar rasa menyakitkan itu.
Tapi takdir punya caranya sendiri untuk memulihkan Jimin. Tentu dengan cara yg tak pernah disangka olehnya.
"Jimin, kau berbohong padaku. Kau tidak baik-baik saja. Kau menangis kesakitan ketika aku tak ada."
"Tae-Taehyung... Kau, sejak kapan?"
"Jimin... tak bisakah kita rusak bersama?"
Sudah tiga malam tanpa Jimin sadari, Taehyung selalu mengikuti dan mendengarkan suara pilu tangisnya di penghujung malam. Tidak seorang pun dari mereka yang jujur sebenarnya, saling berbohong bahwa mereka sudah benar-benar baik untuk melepaskan. Nyatanya tidak.
Malam itu, mereka saling melepaskan tangis dan semua rasa yang tertahan selama ini. Membiarkan semua kebohongan melebur menjadi sebuah kebahagiaan yang mereka nantikan.
Genre : romance, angst, bro-ship
Note :
Kalo direalisasikan jadi ff, lumayan nih laku keras tisu buat reader ama writernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OO. vm's corner
Fanfictionsekumpulan ide yang terlanjur lewat di otak penuh halu dan sayang untuk dibiarkan pulang. #bxb #vmin #minv