part 1

5 1 0
                                    

Di awal pertemuan yang mengagumkan dan haruskah berakhir dengan hal yang tak tentu bagaimana arah nya.  Aaaaaah "apa sebenarnya yang telah terjadi God?" Gadis itu mengacak rambutnya tak karuan sepertinya dia sedang putus asa.  Seorang laki-laki datang kearah nya dengan membawa sebuah permen laki-laki itu duduk di samping nya "adek kenapa sih? Cerita donk ke aka' biar bebannya lebih ringan nggak baik nanggung beban sendiri kasian loh otak kamu jika harus nanggung segala masalah kamu sendirian" Ucap pria itu nenangin.  "Ca' aku bingung banget sekarang harus gimana?  Ngelawan penyakit aku yang sekarang aku jadi harus bolos sekolah padahal waktu SMP kemarin aku itu kalo ada masalah nggak pernah selemah ini" Tangis gadis itu pun pecah di pelukan pria yang dia panggil ca' itu. Pria yang sekarang ini status nya seorang mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dia baru saja lulus SMK jurusan IPA dan melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran UI jakarta. Dengan lembut sang kakak pun mengusap kepala deccha yah deccha nama gadis itu dia yang cantik, pinter, cerdas, rajin, tidak pernah kenal lelah,  baik, mandiri, ramah dia hampir mendekati sempurna. Hanya saja taqdir tidak berpihak padanya dia hadir ke dunia tanpa kasih sayang seorang ayah selama belasan tahun dia hidup dan di besar kan oleh ibunya,  ibu yang begitu kejam tapi dia selalu yakin bahwa kasih sayang seorang ibu itu selalu ada "sejahat jahatnya seseorang pasti dia mempunyai sisi baik yang orang lain tidak dapat mengetahui." Itu kata-kata deccha setiap kali di tanyakan oleh orang-orang kenapa dia tidak pernah melawan dan kenapa dia mau bertahan.  Sungguh hati malaikat ada pada dirinya deccha yang selalu sayang sama semua orang bahkan dia tidak pernah punya dendam terhadap orang yang menyakitinya tapi,  semua sudah berubah sekarang seiring berjalannya waktu deccha bukan lagi deccha yang di kenal banyak orang 80% berubah orang-orang yang mengenalnya dengan baik pun bingung. "Ada apa sih coba cerita sama akak" Pinta pria yang berbadan cool dengan kulit putih mengenakan celana jins dengan kaos biru. Dia adalah kakak yang selalu ada saat suka dan duka nya pria yang selalu mengerti keinginannya dia raffael tapi sering di panggil Rafa. Dia anak yang baik dia penyayang apalagi dengan adek kesayangan nya ini memang dia bukan kakak kandung dia memang bukan sepupu dia hanya kakak angkatnya. "Ca' aku bingung aku harus gimana?  Apa yang harus aku lakukan, aku capek kaya' gini terus" Sejak masuk SMA deccha sering sakit dia di vonis memiliki gangguan pada otaknya. Rafa yang begitu peduli dan perhatian tidak seharipun meninggal kan deccha sendirian seperti nya deccha adalah segalanya bagi Rafa "ingat Allah itu tidak pernah memberi cobaan di luar batas kemampuan hambanya, dia tau yang terbaik untuk hambanya. Jadi jangan suka mengeluh terhadap apa yang terjadi karna Allah menghapus dosa kamu melalui Cobaan itu so, bersabarlah aku yakin kamu kuat and you without with this all" Rafa menenangkan gadis itu "but, I,m tired with this all I don't able Bileave strong coz I,m broke pliase brother" "Hey!  Looking me.  Stop cry and you have dream, you don't broke. Honest I,m your brother don't like you weak. This day you promise to me will always story about all with me, and you don't able secret about all. I care to you, I pity you and you live need me, are you understand? I'm your ok." Tegas pria itu sambil menghapus air mata deccha. Deccha gadis pengambil hati seseorang dia mudah membuat orang lain care padanya, sosoknya yang mudah tersenyum dan ceria membuat orang lain enggan untuk tidak menyapanya tapi,  entah kenapa deccha yang kemarin hilang bahkan lenyap mungkin saja di telan angan yang dimana sekarang?  Semua orang mencarinya deccha berubah drastis sosok yang biasanya ramah kini telah berubah dia menjadi pemarah, posesif, suka ngebentak, suka merintah ini itu, cengeng, dan enggak setegar dulu. "Ahhhh kenapa ini semua harus terjadi??  Aku nggak mau hidup kaya' gini terus aku capek, aku capeeeeek" Deccha semakin terpuruk bahkan saat ini dia tidak suka akan kehadiran ibu yang selalu setia mendampingi nya. "Akak tau apa yang sekarang aku rasakan?" Tanya deccha pada kakak angkatnya itu. Rafa hanya menggeleng "aku hampir aja ngebenci ibu ku sendiri karna sifatnya yang selalu kepo akan urusan orang lain dan sifatnya yang susah di atur,  dan maunya menang sendiri. Dan biasanya aku selalu sabar dengan sikapnya yang seperti itu dan tidak pernah ada rasa untuk membenci nya sedikitpun beda dengan sekarang bahkan aku membenci siapapun yang melarang keras keinginanku aku bingung ca' ada apa dengan aku yang sekarang?" Tangis deccha semakin menjadi jadi "udah donk dec kamu itu harus kuat kamu nggak boleh nyerah kamu nggak boleh putus asa, kamu itu nggak pernah sendirian ingat masih banyak sekali diluar sana orang yang lebih parah dari kamu dan nasibnya nggamau seberuntung kamu" Ucapan Rafa barusan berhasil membuat deccha luluh dan tenang akhirnya deccha terlelap nyenyak di pelukan Rafa. "Dec" Panggil Rafa pelan dan ternyata "yah udah tidur ya udah deh gak papa akak sayang deccha" Dia menggendong deccha sampai ke kamarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY SMA BROKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang