Happy reading🎉
Don't forget to vote, comment, and share!
Sudah 6 bulan erika melewati hari-harinya dengan senyuman palsunya nilai dia juga semakin hari makin buruk akibat ia tak pernah belajar. Sepulang sekolah ia langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk Erlan. Terkadang sahabatnya merasa kasian dengan Erika, mereka telah melakukan berbagai cara agar Erika bahagia namun mereka gagal begitupun dengan Alvi yang sudah mati-matian melakukan hal-hal yang gila agar erika tertawa dan hasilnya juga nihil, erika bukannya tertawa malah ia mendengus dan langsung membaringkan kepalanya di atas meja.Dan Erika pun sekarang menjadi gadis yang dingin tak ada lagi senyuman yang tercetak di bibirnya.
Tring..tring..
"Halo Tan"-erika
"....."-mama erlan
"Ta..tante ga bercanda kan..."-erika
"......"-mama erlan
"I..iya Tan,erika segera kesana"-erika
Tut!telepon dimatikan oleh Erika. Dan ia bergegas ke rumah sakit karena barusan ia mendapat kabar bahwa Erlan sadar dari komanya. Ia segera ke BK untuk meminta izin untuk ke rumah sakit.
Sesampainya Erika di rumah sakit,ia berlari menuju kamar Erlan dan disitu sudah ada keluarga Erika dan juga keluarga Erlan dan Erika pun berlari kearah mereka.
Mereka yang menyadari keberadaan Erika pun langsung tersenyum bahagia.
"Bunda...ayah.. bang Zelka.."panggil Erika
"Rika... Kamu sudah tau kan"tanya bunda
"Iya Bun.. Alhamdulillah Erlan udah sadar dari komanya. Rika seneng banget Bun.."ucap erika sambil meluk bundanya
"Eh ada nak Erika,ayo masuk dulu dari tadi Erlan nungguin kamu dari pas di sadar dia manggil nama kamu terus"ucap mama Erlan
"Iya Tan, kalo gitu Erika temuin Erlan dulu yaa"ucap Erika lalu ia masuk ke kamar Erlan
Ceklek
Saat Erika buka pintu Erlan langsung mengalihkan pandangannya dari handphone ke arah pintu, ia ingin melihat apakah itu Erika apa bukan. Dan disaat erika masuk tatapan mereka bertubrukan dan tatapan mereka terkunci. Jelas sekali tampak di mata mereka sama-sama saling merindukan.
"Erlan..."Erika.." ucap mereka bersamaan
Dan disaat itu juga air mata Erika jatuh dan langsung berlari dan memeluk Erlan dan Erika pun menangis sejadi-jadinya.
Mereka seperti adik kakak yang terpisahkan ribuan tahun dan kembali dipertemukan."Lo jahat lan... Lo jahat... Pokonya gue benci sama Lo. Lo ga ngerasain jadi gue lan... Gue hampir mati kalo seandainya lo ga bangun dari koma. Lo jahat"ucap Erika sambil nangis
"Maafin gue ka... Gue udah bikin lo nangis, luapin semua yang ada di hati Lo sekarang.."ucap erlan yang ikut sedih melihat sahabatnya ini
"Jangan gini lagi lan.. gue ga sanggup"ucap Erika dengan nada memohon
"Iya ka.."ucap erlan sambil senyum dan mengecup kepala erika
Tok..tok..tok
Seketika mereka berdua menoleh kearah pintu dan muncullah ketiga sahabatnya yaitu Raisa, Natasya, dan Alvino dan temennya Erlan yaitu Dito
"ERLANNNN... AKHIRNYA LO BANGUN JUGA!! GUE KIRA LU BAKAL MATI!!" Ucap Dito
"HEH!! MULUT TOA!! LU DO'AIN GUE MATI!! SIALAN LO TEMEN BUKAN SIH LO" Ucap Erlan
"Maap lan.. abisnya Lo udah setaun kagak bangun-bangun, sampe-sampe gue kesian liat erika"ucap Dito
"Emangnya Erika kenapa?"tanya Erlan
"Selama lo koma dia udah kayak mayat idup tau ga"ucap Dito dan di buahi injakan dari Erika
"AWW!!"teriak Dito
"Kenapa dit"tanya Erlan
"Ah..tadi gue ga sengaja nginjek kaki dia"ucap Erika sambil cengengesan ga jelas..
Alvi yang sejak tadi memperhatikan Erika pun tersenyum melihat erika kembali bahagia seperti dulu. Mungkin benar kalau sumber kebahagiaan erika ada pada Erlan.Pokoknya gue harus bisa dapetin hati erika - batin Alvi
Tanpa di sadari Erlan memperhatikan Alvi yang dari tadi asik tersenyum melihat erika
"Hai Vi"sapa erlan yang membuat Alvi mengalihkan pandangannya
"Hey bro" ucap Alvi sambil tersenyum coolnyaa
"Long time no see"ucap erlan
"Gimana kabar Lo"tanya Alvi
"Belum begitu baik" ucap erlan
"Semoga cepat sembuh bro, biar bisa balik ke sekolah lagi"ucap Alvi dan Erlan pun hanya menganggukan kepalanya
"Eh.. udah mau malem nih, Kalian ga pulang?tanya Erlan
"Yaudah deh.. kita pulang dulu ya lan"ucap mereka dan dibalas anggukan oleh Erlan dan mereka pun langsung pulang ke rumah masing-masing.
"Lo ga pulang??"tanya Erlan ke erika dan erika hanya membalas dengan gelengan kepala
"Kenapa?? Besok kan sekolah"ucap erlan
"Gue takut Lo ntar ga bangun lagi"ucap erika dan mendapatkan geplakan dari Erlan
"Lo do'ain gue mati??"tanya Erlan
"SAKIT BEGO!! GUE BUKAN DO'AIN LO MATI, TAPI GUE TAKUT NTAR LO KOMA LAGI"ucap Erika ngegas
"Sorry... Abisnya Lo ngomongnya ga jelas"ucap erlan dengan nada bersalah
"Yaudah gue pulang, bye"ucap Erika dengan muka keselnya
"Nah.. gitu kan bagus mukanya, cantiknya ilang"ucap erlan santai
"SUMPAH YA LAN, LO ITU NYEBELIN BANGET MENDING LO MATI AJA SANA"ucap Erika makin kesel
"Oke, gue pastikan besok Lo bakal nangis karena gue ninggalin Lo selamanya"ucap erlan sambil membaringkan tubuhnya
"Ko Lo gitu sih... Jahad banget jadi manusia"ucap Erika dengan mata berkaca-kaca
"Ehehh gue bercanda kaa"ucap erlan dengan nada bersalah
"Yaudah gue pulang dulu"ucap Erika lalu meninggalkan Erlan
Hola gess👋
Maapkeun diriku ini jarang post, yang mau hujat aku silahkan.. aku ga ikhlas lahir dan batin...
Eh apaan sih🙄.. lebay bet aku
Tekan tombol ⭐ kalau kamu suka part ini
Okelah kalo gitu sampai jumpa di part selanjutnya babay👋
~istri Baek Kyung

KAMU SEDANG MEMBACA
We Just Friend
Teen FictionKata orang" kalau persahabatan antara cewek dan cowok itu pasti salah satunya akan ada yang jatuh cinta terhadap sahabatnya sendiri. Awalnya gue ga percaya, dan kini gue membenarkan perkataan itu, ya.. gue jatuh cinta sama sahabat gue sendiri. Saat...