'Kriiiingg...kriiiiinngggg'
Suara nada alarm berdering.
"Hmmp"
Gue meraih jam weaker yang ada di atas nakas dengan mata masih merem dan langsung matiin nada alarm itu.
Alarm itu telah mengusik mimpi indah gue tau gak sih?
Padahal baru saja gue pengen merasakan hangat nya bibir sang pujaan hati gue walau cuma di dalam mimpi sih, malah keburu suara alarm mengusik mimpi indah gue aja.
Kapan lagi coba gue di cium pacar gue walau cuma dalam mimpi? Aaargh!Beberapa menit kemudian.
"Sayang bangun sayang" - ucap Mama sambil menepuk pipi gue.
"Hmm" - gue cuma berdehem aja.
"Hey sayang bangun udah jam berapa itu sayang" - sang Mama mencoba membangunkan gue lagi sambil mengguncang-guncangkan tubuh gue.
"Bentar Ma, lima menit lagi ya" - kata gue.
"Sayang bangun! Udah jam setengah tujuh lebih itu. Kamu gak sekolah?" - ucap Mama lagi.
"Hng? Jam berapa Ma?" - kata gue kaget.
Gue gak salah denger kan?"Setengah tujuh lebih" - ulang Mama.
"Astaga aku telat! Arrghh!!" - teriak gue panik, gue langsung berlari ke arah kamar mandi.
Gak menunggu lama gue pun keluar dari kamar mandi.
Ah gak usah mandi gapapa lah sekali kali.
Dengan terburu-buru gue pake baju dan masukin buku pelajaran buat hari ini.
Trus gue keluar kamar dengan tergesa-gesa."Gak sarapan dulu Kak?" - panggil Papa dari ruang makan.
"Ah udah telat Pa" - teriak gue.
"Seenggaknya minum susu kamu dulu sayang" - kata Mama.
Aah!
Mau gak mau pun gue pun menuruti kata Mama.
Setelah meminum segelas susu coklat kesukaan gue, gue pun bergegas pergi dari ruang makan.
"Aku sekolah dulu Ma" - kata gue sambil menyiup pipi Mama.
"Aku berangkat dulu Pa" - ucap gue ke Papa sambil cium tangannya.
"Yang pinter sekolahnya ya Kak, oya nanti Papa pergi ke luar kota ya untuk beberapa hari. Titip Mama sama Rio" - kata Papa panjang lebar.
"Oke Pa. Hati-hati" - teriak gue sambil memakai sepatu gue buru-buru dan berlari keluar rumah.
"Ah palingan Rio udah berangkat sekolah" kata gue dalam hati.
"Duh mampus gue telat ini" - rutuk gue dalam hati.
Dengan cepat gue pun berlari ke arah depan gang komplek rumah gue, karna udah pasti pujaan hati gue lagi nungguin gue sedari tadi.
"Duh gak bisa bayangin deh muka bete nya dia kalo gue bikin dia nunggu lama" - gumam gue sambil lari.
Oh hay, kita belum kenalan ya? Hehe
Kenalin nama gue Adis.
Nama panjang gue Adisa Saras Wati. Tapi temen-temen gue sering manggil gue Saras.
Cuma kedua orang tua gue sama adik gue Rio yang manggil gue Adis dan ada satu lagi sih yang manggil gue dengan sebutan Adis yaitu pujaan hati gue alias pacar gue.Gue anak pertama dari dua bersaudara, adik gue bernama Rio Ardiansyah.
Gue sekarang kelas 3 IPA3 di sekolah Budi luhur Jakarta.
Adik gue Rio dia sekolah di sekolah yang sama sama gue tapi dia masih kelas 1 IPA1. Ya, perbedaan umur gue cuma 2 tahun doang dari adik gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU - D.O
RomanceBagi Adisa Saras Wati tipe ideal pacarnya adalah yang tinggi, ganteng, dan yang penting suka olahraga basket. Tapi itu hanya bisa jadi angan-angan Saras aja, karna Saras ternyata punya pacar yang sifatnya tuh 360 derajat terbalik. Yang diem, dingin...