Kelahiran Sang Malaikat

12 7 0
                                    

Koridor Rumah Sakit C dibuat sibuk karena kehebohan yang terjadi. Ada seorang ibu yang akan segera melahirkan dalam waktu yang selarut ini. Tapi bukan karena hari itu adalah malam natal yang padat, tapi karena kejadian tragis yang sudah direncanakan oleh takdir untuk mengacaukan seluruh  kebahagian.

Dalam perjalanan ke rumah sakit, Ibu itu mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh supir taksinya yang mengantuk saat mengendarai, sehingga ia kehilangan fokus dan tanpa supir itu sadari, truck yang berada di depan mobil itu berhenti, sehingga dia yang sangat mengantuk lambat membaca situasi, dan terjadilah kecelakaan tragis itu.

Margareth Cintya Cahyono adalah nama pasien yang mengalami kejadian pahit itu. Suaminya yang bekerja diluar kota sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk menyambut putri kecilnya yang sudah ditunggunya bertahun-tahun. Entah apa reaksinya nanti ketika tau apa yang sedang terjadi pada istri sekaligus calon malaikatnya itu.

Dokter dan para suster berusaha keras menyelamatkan kedua individu itu. Butuh waktu berjam-jam untuk kedua nyawa mereka selamat. sekitar pukul 18.08-23.59 Malam.

Saat itulah aku lahir, pukul 23.59 tepat malam natal terakhir.

Dokter dan suster menghela nafas lega. Tak henti-hentinya mereka bersyukur telah menyelamatkan dua nyawa sekaligus. Itu adalah suatu kebanggaan bagi mereka yang masih dicap sebagai dokter baru.

Joseph Christian Vernando (Sang suami) sampai di rumah sakit itu pukul 02.47 pagi. Dokter menceritakan segala sesuatu yang terjadi beberapa jam yang lalu. Mendengar itu Ia tak hen-hentinya berterimakasih pada dokter itu dan juga pada Tuhan yang maha Esa.

Setelah kondisi ruangan itu tetkendali, Joseph diijinkan masuk, walau pun Cintya masih tertidur dengan lemas. Sang suami mengambil bayi dari sebelah istrinya, lalu digendongnya dengan kasih sayang.

"Namamu adalah Mery Cevrollin Calista, lahir pada malam natal, lahir dengan perjuangan, kamu pantas diberi nama seindah itu, Mery, malaikat kecil". Joseph berkata pada putrinya yang baru lahir itu.

lalu ia berpaling ke arah istrinya yang tertidur pulas dengan segala selang-selang yang melilit tubuhnya. Hatinya bagikan teriris-iris, sakit sekali melihat wanita tercintanya itu harus seperti sekarang.

Joseph menidurkan Mery disamping istrinya, lalu menggenggam erat-erat jemari Cintya dengan perasaan yang campur aduk. Semoga saja istrinya baik-baik saja.

Itulah kisah kelahiran Mery, sang malaikat kecil.

Christmas WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang