At The First Sight?

25 2 0
                                    

Matahari pagi itu terasa begitu sedih dan murung. Menyebabkan air berguguran dari atas langit, ditambah hembusan angin yang bertiup kencang sehingga tanaman menjadi berpindah tidak pada tempatnya lagi.

  Berat baginya untuk memindahkan tubuh dari tempat yang lembut nan empuk untuk berpindah ke kamar mandi yang dimana didalamnya terdapat cairan dengan suhu hampir mendekati 0⁰ C yang dia yakini dinginnya bisa menusuk tulang hingga paru-paru. Iya, seperti itulah kebiasaan Resa jika sedang libur sekolah.

  Dia sangat anti dengan yang namanya mandi di pagi hari, apapun kondisinya. Terlebih jika cuaca sedang mendukung dengan menciptakan kedinginan yang luar biasa, seolah rasa hangat itu menjadi prioritas dan gaya grativasi kasur benar-benar menarik tubuhnya dengan kuat.

Jika bukan karena suara Ibundanya yang super duper merdu seperti vokalis band rock di pagi hari, Resa akan terus melanjutkan aktifitas kesukaannya dikasur sampai siang hari.

Resa bangun, sholat subuh dulu !!” nyanyian ibunda Resa di pagi hari buta

Iya bunda, sebentar lagi” sahut Resa dari dalam kamar

Gak bisa, harus sekarang !!! nada tangga lagu bertambah naik satu okta untuk menyahuti Resa dari balik di pintu kamar yang tak kunjung dibuka

Iya bunda, iya ini baru turun dari ranjang” jawab Resa dengan keterpaksaan tingkat tinggi sambil melangkah menuju pintu untuk segera membukanya agar suara bunda bisa lekas dipadamkan.

Sesampainya di kamar mandi Resa tidak segera menuntaskan aktifitasnya, melainkan justru memandang air bak mandi sambil melamun seolah sedang menggunakan kekuatan pikirannya untuk bisa menghangatkan air.

Resaaa…!” Ibunda Resa kembali berteriak membuyarkan lamunan indah Resa

Iya bunda, ini sudah bunda, sudah kok” jawab Resa dengan segera cepat-cepat mengambil air wudhu tanpa mempedulikan dingin lagi

Selesai sholat berjamaah, Resa kembali menuju kamar kesayangannya. Dibanting tubuhnya kekasur seolah Resa sudah tidak sabar untuk segera kembali merajut mimpi-mimpi indahnya. Perasaan bahagia ditengah dinginnya pagi disambut dengan hangatnya kasur dan selimut, benar-benar membuat Resa merasa hari ini adalah hari yang sempurna.

   Sayang, semua terhenti secara seketika bahkan jarum jam seolah tak berani bergerak kearah kanan mendengar suara pintu terbuka. Resa menoleh dengan perlahan melihat bunda sudah berdiri dipintu kamarnya dengan muka yang sangat manis sekali, namun sangat menjengkelkan didalam hati Resa.

Resa, kamu mau tidur lagi?” tanya bunda dengan ramah
Sungguh kalimat pembuka yang sangat ramah dari bunda, namun bagi Resa ini bagaikan disambar geledek di pagi hari.

Enggak kok bunda, ini lagi mau merapikan tempat tidur aja bunda”, jawab Resa dengan senyum menyeringai

wah tumben, hari libur gini kamu rajin banget. Tapi pas banget, kebetulan ada kak Dina tuh. Temenin gih sana jogging, nanti bunda siapin roti sama susu buat sarapan” jawab bunda dengan senyuman manis

iya bunda, habis ini mau mandi kok. Mau jogging, kebetulan udah lama Resa gak pernah jogging”; jawab Resa dengan senyum yang dipaksakan

yaudah bunda siapin sarapan dulu ya” kata bunda hangat

Oya bunda, Resa pakai selai srikaya yang kemarin baru Resa beli ya bunda. Ada di rak bagian pertama” pinta Resa

Siap Resaku sayang, suka bunda anak kesayangan bunda jadi rajin begini” jawab bunda disusul sambil mengelus kepala Resa

hehehe makasih bunda” jawab Resa sambil senyum menyeringai

   Dalam hati Resa, benar-benar jengkel sejengkel-jengkelnya. Karena bunda benar-benar tidak peka. Hari yang sempurna dalam bayangan Resa benar-benar sirna. Tapi apa boleh buat, jika bukan karena bunda, mungkin Resa sudah akan marah semarah-marahnya.

Setelah selesai mandi dan bersiap-siap Resa menuju ruang makan untuk sarapan. Disana bunda sudah menyiapkan semuanya dan juga kak Dina juga ternyata sudah menunggu disana.

  Kak Dina ini adalah sepupuku yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumahku. Dia kerja diluar kota dan sangat jarang pulang. Pada kesempatan kali ini, dia sedang libur kerja sehingga mampir kerumah dan mengajakku untuk jogging sekalian ingin melihat-melihat daerah sekitar sini.

Hai Resa, apa kabar?” sapa kak Dina dengan hangat

iya kak, baik kok kak. Baik banget ini kak. Kakak bagaimana kabarnya, lama sudah gak pernah ketemu” jawab Resa ramah

sungguh basa-basi yang sangat membosankan”, gumam Resa dalam hati

Baik juga kok Resa. Iya nih udah lama banget kita gak ketemu, makanya kakak mampir kesini kangen sama kamu Resa”, jawab kak Dina dengan senyum ramah

ah kak Dina bisa aja, hehehe” jawabku dengan terkekeh

   Mataku nan malang ini sesungguhnya lebih membutuhkan tidur, dan badanku ini masih menuntut haknya untuk berlama-lama dengan kasur, bantal, dan selimut tebal. Tapi apa daya, nasi sudah jadi bubur, udah terlanjur bangun pasti juga susah untuk lanjut tidur. Ohh mimpi indahku, andai jarum jam bisa berputar ke kiri, satu inginku.

Resa, ini rotinya sayang !”, tegur bunda sambil memberikan roti pada Resa

   Lagi-lagi bunda membuyarkan lamunan Resa dengan tiba-tiba.

duhh kenapa ini sepi banget, pasti orang-orang lagi pada memilih tidur daripada harus jogging begini. Lagian siapa juga yang mau jogging dingin-dingin begini”, gumam Resa

Kamu memang suka jogging ya Resa kalau hari libur gini ?”, tanya kak Dina pada Resa untuk memecah kesunyian

iya kak, Resa memang suka jogging. Hobi banget malahan kak. Hehehe”, jawab Resa dengan bersemangat seolah sedang menutupi perasaan sesungguhnya

  Kak dina hanya tersenyum kecil, sambil menutupi bibir mungilnya. Resa hanya tertawa kecil sambil bergumam dalam hati, seolah kak Dina tahu yang sesungguhnya terjadi pada Resa.

Sudah hampir 45 menit mereka jogging, tidak terasa semakin ramai saja orang-orang yang lagi pada jogging dan beristrirahat di bawah pohon taman.
 
   Tiba-tiba Resa dan kak Dina berhenti mendadak mendengar suara teriakan dari belakang yang tak begitu jauh sumber suaranya. Mereka dengan spontan menoleh kearah belakang dan mata mereka terpaku pada seorang lelaki bertubuh jangkung dengan baju kaos berwarna biru muda yang telah basah oleh keringat sambil berlari menuju arah mereka.

Love At The Fisrt Sight ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang