Memang Sial

54 8 1
                                    

Atha sedang berjalan melewati koridor sekolah sembari memperhatikan buku bacaannya.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampirinya dari kejauhan. Dia mulai mendekat dan.....

'happp'

Sontak saja itu membuat Atha kaget. Tanpa sadar dia menjatuhkan bukunya,  matanya terpejam, kepalanya tertunduk saking kagetnya.

"Hati-hati lo kalo maen! " terdengar suara seseorang.

"Maaf ka maaf saya ga sengaja" sahut seseorang yang lain.

Perlahan Atha mulai membuka matanya yang memejam dan menaikan kepalanya. Ternyata didepan dirinya ada pria yang tadi menghampirinya.

Dia membalikan badannya.

"Kalo jalan ya jalan ga usah sambil baca bisa kan? " ucapnya sambil menatap sinis.

Atha hanya bisa terdiam kaku. Pria itu mengambil buku bacaan Atha yang tadi terjatuh, lalu menyodorkannya pada Atha.

"Nihh bacaan lo! " ucapnya dengan nada tegas.

Kemudian dia meninggalkan Atha disana. Atha sangat kesal dengan sikapnya.

"Kalo ga ikhlas gausa nolongin ajalah!!" ucap Atha dengan lantang.

Atha berusaha meredamkan amarahnya pada pria itu. Kemudian segera bergegas menuju kelas sebelum bel masuk berbunyi.

...

"Tuh si Atha baru nongol" ucap Anya

"Thaaa....."

Atha langsung menoleh, mendapati Sosok Anya yang sedang memanggilnya. 

Anya menghampiri Atha yang masih berdiam diri di depan kelas. Dilanjut satu persatu temannya,Vani, Anya, dan Bagas.

"Lo dari mana aja tha?" ucap Anya mengawali pembicaraan

"Dicariin si kevin noh tadi" timpal Bagas

"Beneran??" timpal Atha sambil memasang muka kaget

"Yakali bercanda tha" timpal Vani

"Ihh anjir gue lupa!!"

"Gara-gara tuh cowo sih!!" timpal Atha dengan suara toanya

Tiba-tiba bel tanda masuk pun berbunyi. Semuanya berlari kesana kemari mencari tempat duduknya masing-masing.

Bu Ine pun memasuki ruang kelas. Ruangan kelas hening seketika, suasana berubah menjadi tegang.

"Assalamualaikum..."

"Tolong kumpulkan tugas yang ibu beri!!" ucapnya

Atha tersadar, dia lupa mengerjakan tugas Fisika dari Bu Ine. Keringat dingin mulai membasahi badannya, jantung nya berdegup kencang.

'Hari yang sangat sial'

"Ada yang tidak mengerjakan??" ucapnya dengan suara yang meninggi

"Tha... cepetan dah kumpulin ke depan, mau dimarahin lo?" ucap Anya

"Gue belum ngerjain" timpal Atha sambil memasang muka tegang

"Mati lo!!"

"Siapa yang tidak mengumpulkan??" ucap Bu Ine dengan lantang

Atha hanya bisa pasrah.

"Sa.. Saya Bu" ucap Atha sambil mengangkat tangannya ke atas

"Kenapa tidak bilang daritadi??"

"Sesuai perjanjian belajar, sudah sana kamu keluar kelas!! Kamu tidak boleh ikut mata pelajaran ibu hari ini!!!" ucap Bu Ine dengan suara yang lantang itu

The Lies Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang