Matahari pun perlahan menyambut kedatangan pagi hari. Semua aktivitas kembali dimulai. Seperti biasa setiap harinya Atha pergi ke sekolah untuk belajar.
Karena minggu ini kedua orang tuanya tidak berada di rumah selama satu pekan jadi dia berangkat menggunakan angkutan umum. Ya memang kedua orang tuanya ada urusan bisnis di luar kota.
Atha berjalan menuju ke kelas. Badannya terasa masih pegal. Kemudian ia memulai aktivitas belajarnya.
...
Sebelum bel istirahat berbunyi, Pak Subarno menyudahi pelajarannya itu. Mungkin ia ada urusan penting yang harus diselesaikan.
Rey berpikir mungkin ia akan mencari Atha. Ia merasa bersalah atas perlakuannya kemarin
"Ar" ucap Rey memulai pembicaraan
"Lo tau anak baru yang masuk club music kita kan?"
"Tau"
"Emang ada apa?" tanya Arkan heran
"Gue ada urusan sama dia"
"Jangan bilang gebetan baru lo ya haha" jawab Arkan dengan nyengirannya
Reyhan hanya menatap sinis kepada Arkan atas jawaban dari pertanyaannya.
"Becanda hehe" lanjut Arkan tanpa pikir panjang
"Udah mau gue tampol" sahut Rey
"Hehehe" timpal Arkan
"Buruan kasih tau dia kelas berapa?" lanjut Rey memaksa
"Cewe tadi?"
"Gue cuma tau namanya" timpal Arkan
"Kan lo punya data anak club music kita pinter" jawab Rey
"Ohh yoi"
"Ayok ke ruang club dulu, berkas nya gue simpen di loker"
Mereka segera menuju ruang club itu. Kemudian mereka mulai mencari berkas data anggota club music di salah satu lokernya.
"Nahhh" ucap Arkan
"XI IPA 3"
"Thanks ya, gue pergi dulu" lanjut Rey
"Ehh gue ditinggalin anjer" timpal Arkan
Rey segera beranjak mencari kelas XI IPA 3 itu.
...
Setelah sedaritadi mencari, akhirnya dia menemukan kelas XI IPA 3 itu. Namun sepertinya pelajaran di kelas itu belum usai karena bel pun belum berbunyi.
Bel istirahat baru saja terdengar. Namun pelajaran pun masih berlanjut.
"Reyyyy" sahut seorang gadis yang datang dari arah belakang Reyhan
Reyhan pun refleks membalikkan badan. Ia terkejut ketika mengetahui Cilla ada didepannya.
"Kamu disini?"
"Iya..."
"Lo yang bawa dia kesini ar?"
Arkan mengangguk, menandakan pertanyaan dari reyhan itu memang benar.
"Kamu tunggu disini" ucap Reyhan pada Cilla
"Lo... sini ikut gue" lanjut Reyhan sambil mengarahkan telunjuk nya pada Arkan
Kemudian mereka melangkahkan kakinya ke tempat yang agak jauh dari Cilla.
"Kan udah gue bilang gue lagi ada urusan sama anak kelas 11"
"Pacar lo ngebet pengen ketemu lo" sahut Arkan
"Yang mau gue temuin itu cewe Ar"
"Lo mau tanggung jawab kalo urusannya jadi berabe sama Cilla?!" tanya Reyhan dengan kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lies
Roman pour AdolescentsApa yang selama ini terjadi ternyata semuanya hanya kebohongan. Seseorang yang datang memberi harapan itu kembali mengambil semuanya. Aku benci padanya. -tha