Created by : yukkirai
Email: yukkirai55@gmail.com
Tangan, itulah yang kutemui pertama kali saat aku masuk kesana. Sebuah tangan tanpa tubuh dan darah bercucuran menyertainya. Tidak ada kata-kata yang bisa keluar dari mulutku saat itu, hanya rasa takut mendalam. Perlahan tangan itu menuju kearahku dengan gerakan perlahan sembari ada tawa mendalam di balik kegelapan di depanku.
"Kamu ... Kamu ... Akan kumakan!"
Tiba-tiba saja tangan itu langsung bergerak dengan cepat dan mengenggam wajahku dengan erat. Ku coba untuk melepaskan tangan itu sekuat tenagaku sampai pada batas nafasku tetap sja tak bisa kulepaskan. Pandanganku semakin lama semakin pudar, kepalaku pusing, sekujur tubuhku lemas, aku sudah tidak bisa menahannya lagi sampai akhirnya aku kehilangan kesadaran dan yang kulihat terakhir kali sebelum aku menutup mata adalah sebuah senyuman lebar dengan darah di sela-sela gigi. Sungguh pemandangan yang tak bisa kupercaya.
***
"Ruka, Ruka, bukalah matamu, Ruka,"
"Hm? Siapa? Apa aku pernah bertemu denganmu?"
"Apa yang kamu katakan? Kita baru saja bertemu bukan?
"Baru saja? Kapan? Terakhir kali aku hanya menemui makhluk misterius di dalam dungeon,"
"Ya, itulah aku. Kenapa kamu tidak menyadarinya? Dasar,"
"He?"
Seketika itu juga aku langsung membuka mataku dan yang kutemui adalah seorang wanita dewasa yang sedang melihatiku. Wanita itu memiliki mata dan rambut semerah darah dan juga senyuman yang entah kenapa aku pernah melihatnya sebelumnya. Tapi di mana dan kapan aku tidak bisa mengingatnya sama sekali.
"Kamu sudah bangun? Apa mau makan sesuatu?" tanyanya.
"Ka ... Kamu siapa?" tanyaku balik.
"Aku? Benar juga ya ... Hm! Kamu bisa memanggilku Rose," jawabnya dengan senyuman.
"Ro-se? Apa bisa kamu beritahu aku ini sekarang di mana?" Ku berusaha untuk membangunkan diriku.
"A-ah ... Jangan paksakan dirimu. Tidur saja dulu, aku akan membuatkanmu makanan setelah itu aku akan menjawab pertanyaanmu ya," katanya menidurkanku balik dan pergi meninggalkanku untuk memasak sesuatu.
Aku memandang langit-langit tempatku tidur dan mengetahui atau lebih tepatnya mengingat satu hal kalau aku sebelumnya sudah mati. Aku ingat saat aku diterkam oleh sebuah tangan sampai kehabisan seluruh tenagaku dan akhirnya jatuh. Tapi kenapa sekarang aku berada di sini? Apa aku telah berenkarnasi? Tapi kalau berenkarnasi sepertinya adalah jawaban yang salah karena baju dan aksesoris yang kupakai masih tetap. Terus kenapa aku bisa ada di sini? Tak sempat pertanyaan itu terjawab, Rose kembali dan membawa semangkok bubur serta segelas air bersamanya.
"Ini sudah jadi buburnya," katanya sembari menaruh nampan berisi bubur dan air itu di meja kecil samping kasur. "Baiklah buka mulutmu lebar-lebar,ah ...," lanjutnya.
"Aku mau kamu menjawab pertanyaanku dulu,"
"Bukannya tadi sudah kubilang? Makanlah dulu baru nanti aku akan memberitahu semua yang ingin kamu tahu, ya,"
"Hah ... Baiklah,ah ...,"
"Hm, Anak pintar,"
Aku memakan semua bubur yang disuapinya sampai habis tak tersisa. Setelahnya entah kenapa raut wajah Rose menjadi serius dan dia mulai menjelaskan semua yang ingin kutahu,
"Sebenarnya Ruka, mungkin kamu tidak akan percaya hal ini tapi aku akan tetap menceritakannya. Aku, namaku yang sebenarnya adalah Vilaria Einfelt. Aku adalah istrimu di masa depan,"
"Ha?"
To be continue~

YOU ARE READING
SKYFALL
ФэнтезиDulu sekali di sebuah dunia terjadi fenomena unik yang menyebabkan jalannya dunia itu berubah. Fenomena itu sering disebut 'skyfall' atau jatuhnya beberapa reruntuhan yang entah darimana datangnya. Dan kenapa jatuhnya reruntuhan itu bisa mengubah ja...