"Namjoon?"hoseok yang melihat Namjoon di depan kelasnya kebingungan, pasalnya dia akan menunggu hoseok di parkiran atau di gerbang, tapi sekarang sahabatnya ini sedang menunggu di depan kelas'aneh' batin hoseok"Ahh hoseok,kau sudah keluar?"namja yang di panggil Namjoon menoleh ke arah sumber suara
Namjoon yang melihat hoseok keluar, segera mencari sosok lain yang satu kelas dengan namja kesayangannya itu.
Hoseok yang kebingungan segera memutar kepalanya kesana dan kemari mengikuti Namjoon mencari seseorang, meski sebenarnya dia tidak tau siapa yang Namjon cari."Mencari seseorang Joon?"hoseok yang penasaran kini bertanya pada sahabat kecilnya
"Ahhh...itu..mmm, aku sedang melihat apakah Kim ssaem sdh pergi apa belum"Namjoon menjawab gugup di iringi dengan garukan kikuk di kepalanya
Hoseok mengernyitkan keningnya 'kenapa Namjoon gugup begitu?'
"Mmm,Kim ssaem sudah pergi dua puluh menit lalu,apa kau ad urusan dengan Kim ssaem?"Tidak"Namjoon menjawab cepat
"Lalu?"hoseok semakin kebingungan melihat Namjon seperti ini.
"Ahhh tidak-tidak kalau begitu kajja kita pulang"Namjoon menarik hoseok cepat menuju parkiran
'Kenapa dengan Namjoon hari ini? sungguh aneh'
Hoseok membiarkan dirinya di tarik oleh Namjoon,dia masih memikirkan Namjoon yg aneh belakangan ini.Sesampainya di mobil mereka hanya diam,entah apa yang ad di dalam otak jenius namjoon dan otak cantik milik hoseok yang intinya mereka sedang berfikir:v
Mobil yang tak biasanya hening kini mulai hening,tak ada lagi suara cempreng hoseok yang mengeluh ini dan itu pada Namjoon,tak ada lagi suara fals Namjoon yang menyanyi mengikuti suara dari speaker yang di pasangnya di mobil,kini mereka berdua sama-sama diam tak ad yang bersuara hanya deru nafas mereka yang terdengar.
Hoseok benar-benar tak nyaman dengan kondisi hening seperti ini, biasanya Namjoon selalu membuatnya tertawa terbahak-bahak melihat Tingkah konyol sahabatnya itu.
"Joon?"namja manis itu akhirnya menyerah,dia tak suka jika keheningan mulai melanda mereka
Namjoon hanya menatap wajah manis itu sebentar sambil mengangkat keningnya sebelum beralih pada jalan di depannya, hoseok melihat itu, melihat tatapan mata yang sarat akan kesedihan.
"Kau kenapa Joon?, sedang banyak masalah? ceritakan padaku jangan membuatku khawatir"namja manis itu mengelus lengan Namjoon pelan, menyampaikan rasa bahwa dia ada disini bersama Namjoon,akan membantu Namjoon apapun masalahnya.
Karena dia mencintai Namjoon, sangat-sangat mencintai namja bermarga Kim itu,tapi dia sadar dia sahabat Namjoon, Namjoon hanya menganggapnya sebagai sahabat tidak lebih dari itu,dia tak ingin Namjoon membencinya,maka dari itu dia perlahan-lahan mengubur cintanya untuk Namjoon, membiarkan namja yang bisa di katakan sempurna mendapatkan kebahagiaannya sendiri dengan mendapatkan kekasih hatinya.
Siapa yang tidak mau bersama Namjoon?pria tampan dengan berjuta pesona,dari keluarga terpandang, mempunyai otak yang jenius pasti banyak yang ingin mendaftar menjadi kekasihnya namja maupun yeoja.Tapi tak pernah sekalipun hoseok melihat Namjoon berpacaran ataupun dekat dengan seseorang,hanya hoseok yang dekat dengannya, apalagi melihat mata Namjoon yang sarat akan kesedihan seperti itu.
"Kita sudah sampai"Namjoon bersuara pelan
Hoseok tersentak kaget dan menatap pekarangan rumah itu,kemudian beralih menatap Namjoon yang masih setia menatap ke depan, mungkin terlalu lama berfikir hoseok tak sadar jika sudah sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ғᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ʙᴏᴛᴛ ʜᴏsᴇᴏᴋ⚘
Short Storyᴘᴀɪʀɴʏᴀ ᴛᴇʀsᴇʀᴀʜ ᴅɢɴ ᴘᴇᴍᴇʀᴀɴ ᴜᴛᴀᴍᴀ ʜᴏsᴇᴏᴋ ʙᴏᴛᴛᴏᴍ♡