"Seok?"namja berpipi gembil itu menatap kekasihnya sebentar, sebelum kembali menyantap makanannya."Kau tau aku harus pergi sebentar"namja pucat itu kembali berbicara kemudian berdiri dari duduknya dan mengambil mantel yang terletak di pinggir pintu masuk apartemen mereka.
"Kemana hyung?"kini hoseok tak lagi fokus ke makanannya,dia melihat yoongi yang kesana-kemari mengambil barangnya.
"Aku ada urusan, jangan menungguku pulang, mungkin aku akan pulang larut"jawab yoongi sambil memakai sepatunya"aku pergi"yoongi menghilang dari balik pintu apartemen mereka
"Kau berubah Hyung"Hoseok tersenyum sendu, yoonginya berubah,tak ada lagi ciuman pergi atau selamat malam,sudah dua bulan terakhir ini yoongi berubah tak ada lagi cerita setiap malam dan berujung pada desahan nikmat mereka berdua.
Entah apa yang terjadi pada yoongi belakangan ini,yang jelas hoseok melihat tatapan mata yoongi padanya,tidak ada lagi tatapan kagum, hanya ada tatapan cinta yang memudar.
"Hahh, mungkin yoongi hyung hanya kecapean"hoseok tersenyum meyakinkan dirinya sendiri,dia bangkit dari kursinya dan membersihkan alat makan yang dia pakai tadi.
•
•
•
"Oppa?kau masih belum memutuskannya?"
"Hmm,belum suran-ah" namja pucat itu mengusap rambut panjang milik Suran
"Kenapa?!"Suran mempuotkan bibirnya
"Kau tau,aku masih sedikit mencintainya,tapi aku janji,jika aku sudah tidak mencintainya aku akan melepaskannya"yoongi mencium bibir Suran lama.
Mereka melepaskan tautan bibir mereka"Baiklah oppa, aku akan menunggu janji oppa"Suran tersenyum dan mengelus rahang yoongi, sementara yoongi hanya memejamkan matanya menikmati elusan Suran.
Kemudian di waktu bersamaan mereka kembali bergulat dengan panasnya, melanjutkan aktivitas yang tertunda tadi.
•
•
•
'23:46'
"Kenapa yoongi hyung belum juga pulang? biasanya sampai tak selarut ini"hoseok sesekali melihat jam yang ada di atas nakas dalam kamar mereka, melupakan pesan sang kekasih untuk tidak menunggunya pulang
"Apa aku hubungi saja?"monolog hoseok
Kemudian hoseok turun dari ranjang dan berjalan untuk mengambil handphone yang tercharger di samping nakas, bunyi pertama,kedua, ketiga sampai bunyi kedelapan orang di sebrang sana mengangkatnya
"Yeoboseo?"jawab namja itu
"Mmm,Hyung?"hoseok menjawab sedikit takut dan merasa tak enak jika sedang mengganggu
"Wae hoseok?"jawab yoongi sedikit malas
"Ini sudah larut Hyung,kau tidak pulang?"hoseok menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,kenapa dia jadi gugup begini? pikirnya.
"Aku sudah bilang jgn menungguku, tidurlah aku tidak akan pulang malam ini"hoseok menarik nafasnya pelan mata hoseok sudah mulai berkaca-kaca
"Hah, baiklah Hyung,good ni-"bahkan sebelum hoseok mengucapkan selamat malam yoongi sudah lebih dulu memutus sambungan telepon, pertahanan hoseok hancur dia menangis menerutuki kebodohannya yang masih menunggu yoongi berbicara jujur
"Ini sudah satu bulan lamanya aku mengetahui semuanya Hyung,aku masih menunggumu untuk jujur padaku,tapi sepertinya kau sudah mulai bosan padaku"hoseok tersenyum sendu kemudian mulai menangis memeluk lututnya mengucapkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ғᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ʙᴏᴛᴛ ʜᴏsᴇᴏᴋ⚘
Short Storyᴘᴀɪʀɴʏᴀ ᴛᴇʀsᴇʀᴀʜ ᴅɢɴ ᴘᴇᴍᴇʀᴀɴ ᴜᴛᴀᴍᴀ ʜᴏsᴇᴏᴋ ʙᴏᴛᴛᴏᴍ♡