Brother | JaeMinhee.

O5. katanya sakit?

April, 2017

Minhee hari ini gak berangkat sekolah. Denger-denger, badannya meriang gitu lah tadi pagi.

Semalem juga muntah-muntah terus sih, makanya ayah ngasih gak berangkat sekolah. Soalnya tampang minhee meyakinkan banget.

"Mas jae, nanti tolong beliin ronde didepan rumah sakit umum ya?" kata buna sebelum jaemin berangkat sekolah.

Jaemin naikin sebelah alisnya, "emang buna sejak kapan doyan ronde? Biasanya ogahan kalo ayah mau beli," jawab jaemin.

"Bukan buat buna mas,"

"Terus?"

"Adeknya mas jae lah, kan lagi sakit. Ya beliin ya? Pake uang mas jae dulu." kata buna lagi.

Dan itu bikin jaemin mendengus. "Gakㅡ"

"Nanti buna ganti, sekalian buat mas jae beli paket internet. Gamau emangnya?" tanya buna.

Weeee, mana mungkin gak mau. "Oooh siap! Berapa buna? Satu ajanih wedang rondenya? Tiga sekalian kek buat ntar malem,"

Buna geleng-geleng. Giliran tau mau digantiin aja langsung semangat kan, dasar jaemin.

"Gak usah, dua aja deh. Satu buat ayah," jaemin ngangguk semangat. "Yaudah, berangkat dulu ya buna, assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam, ati-ati mas jae!"

Tintin.

Setelah bunyiin klakson, jaemin beneran berangkat, ninggalin bunanya yang masih didepan rumah.. jemur baju.

"Dek minhee," panggil buna sambil nongolin sedikit kepalanya di sela pintu. Minhee yang lagi natap langit-langit kamarnya nengok, "kenapa buna?"

"Mau makan dulu gak? Buna lagi bikin udang asem manis nih, pasti dek mini laper kan?" tanya buna.

Wah, minhee jadi tergoda.

Iyalah laper, tadi pagi minhee cuma makan bubur yang dibeliin ayah doang soalnya. Abis itu tidur sampe siang.

"Boleh buna,"

"Tapi... garemnya abis," yah.

"Mau beli dulu? Sini dek mini yang beli, gapapa kok buna." kata minhee sambil nyibak selimutnya.

Buna senyum. "Tapi kan dek mini lagi sakit, gak pusing emangnya jalan sampe kesana-sana dek?"

"Enggak buna, inysaallah, aman!"

Hehehehe.

Jadi yaudah, minhee ngikutin bunanya keluar dari kamar.

Bosen juga dari tadi pagi cuma tidur-tiduran doang di kasur, biasanya berlarian kesana kemari dan tertawa. Dih?

Dan begitu nurunin tanggaㅡ mata minhee tertuju sama anak cewek yang lagi duduk sendirian di ruang tamu.

Minhee naikin sebelah alisnya, "bun?" panggil minhee.

"Apa dek?"

"Itu siapa?" tanya minhee, heran dong. Kayanya gapernah liat gitu kan.

Buna ngikutin arah pandangan mata minhee, dan ketemu. "Oooh, itu tetangga baru... anaknya tante seola," kata buna.

Minhee cuma 'oh' doang sambil ngangguk-ngangguk. Tante seola? yang mana lagi tuh? tetangga baru?

Buna sama minhee jalan ke dapur, soalnya buna emang nyimpen uangnya di dapur gitu kan. Abis ini minhee nya mau disuruh beli garem dulu.