🌙O.2 : All My Fault

1.3K 187 3
                                    

Sun, October 27

Sun, October 27

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

» chapter 2

Dengan kebaikan hatinya, Seungyoun berhasil pulang dengan selamat tanpa harus dibayangi rasa takut terhadap Hangyul kembali.

Taxi di malam hari untuk pulang, Seungwoo, si pria penyelamat itu tiba-tiba saja menghentikan taxi yang lewat dalam jalanan remang cahaya.

Keberuntungan berpihak padanya karena sepinya jalan beraspal di sana masih terlihat satu atau dua kendaraan yang melewati jalanan. Seungyoun sejujurnya tak enak hati saat akan meninggalkan pemuda itu, di sisi lain juga enggan untuk berdiam lama dalam keheningan.

Seungyoun menghela napas lega, taxi melaju dengan kecepatan sedang menuju ke apartemen miliknya. Kemudian membuang pandangnya dari balik kaca jendela pada jam yang melingkar manis di pergelangan tangan kirinya.

Sudah sangat larut, tepat jam 12 malam. Bangunan kokoh apartemen yang berada tepat di pusat keramaian Sydney, terlihat menjulang indah di depannya. Sebuah air mancur dengan air bening, berhias patung dewi yunani.

Suasana di sekitar sama sekali tidak menunjukkan perbedaan, dimana para insan masih berlalu lalang disekitar tercampur dengan suara-suara obrolan ringan mereka.

Berterima kasih kembali kepada Seungwoo, beberapa helai uang dari sakunya tandas untuk membayar cuma-cuma taxi yang ditumpanginya.

Meski Seungwoo berkata ikhlas membantunya, tetap saja masih sangat jelas terbaca—Seungyoun enggan kembali menerima kebaikan pemuda itu. Namun, pendiriannya yang kokoh seakan membuat Seungyoun tak berkutik.

Sehabis turun dan menutup kembali pintu mobil, Seungyoun dengan hati-hati berjalan menuju lobby. Nuansa temaram nan mewah menghias apik, interior dibalik keindahannya seakan dipoles dari waktu ke waktu penuh sukacita.

Keadaan di sekitar apartemen terasa amat sunyi apalagi di dalam lift, tidak ada satu suara pun yang dapat terdengar, kecuali napas yang menghembus pelan.

Lantai 7 menjadi tujuannya, saat lift berbunyi menandakan pemberhentian. Beberapa lama, suara kedua tungkainya menyusuri jalanan di depannya terdengar.

Sepertinya suara ketukan antara sepatu yang berinteraksi dengan lantai berkeramik itu melambat dan terhenti tepat di depan sebuah pintu kamar apartemen. Hingga akhirnya, ia merasakan kalau hatinya mendadak tak tenang.

Seungyoun mengangkat tangannya ke udara bermaksud memasukkan beberapa digit password apartemen, tampak ragu dan menghela napasnya pelan.

"Calm down, Seungyoun. Calm down."

Dengan sedikit lambat, Seungyoun mampu memasukkan beberapa digit password hingga tungkainya kembali digerakkan masuk ke dalam.

Gelap gulita memenuhi indranya, meninggalkan jejak cahaya yang menyembul di balik daun pintu yang tak tertutup sempurna. Pikirannya berkelana tentang sosok yang masih terjaga di dalam sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'love in the dark • ryeonseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang